01 - SMA Bhinantara dan Penghuninya
"Bagaimana pun kabarnya, apapun yang di lakukan. Cukup berharap saja kepada semesta semoga dia baik-baik saja."
🍂
Di pintu gerbang, seorang gadis yang baru saja memarkir motor Scoopy nya kini berdiri menghadap arah Gedung besar itu, merapikan sedikit anak rambut yang diam-diam terlepas dari ikatan lainnya dan menambah kesan manis diwajahnya, melihat dari atas SMA Bhinantara yang sudah ia tempati untuk menuntut ilmu dan sekarang ia sudah menginjak kelas 12 yang dimana tugas-tugas sekolah semakin padat. Menenteng tas belakangnya dan melangkahkan kakinya untuk segera masuk ke dalam.
Berjalan dikoridor, melihat jam yang ada di pergelangan tangannya membuat dia bergumam. "Baru jam 06:30".
Melihat sudah banyak siswa-siswi yang berlalu lalang. Hingga suara pekikan dari arah belakang membuat langkahnya berhenti sejenak.
"Angel!!" tungguin," suara yang sangat familiar terdengar di indra pendengarannya siapa lagi kalau bukan Anjani sahabat karibnya yang sudah bersamanya pas awal masuk SMA.
"Tumben lo datang cepet," ucap Angel disertai dengan kekehan yang keluar dari mulutnya.
Memutar bola matanya, kemudian menjawab. "Datang cepat salah, datang lambat pun salah."
"Hahaha, canda elah, serius amat idup lo."kekeh Angel dengan menggelengkan kepalanya.
Tanpa memusingkan perkataan Angel, Anjani tiba-tiba menarik tangan gadis itu agar ikut bersamanya, berbelok dari arah kelas yang menjadi tujuan utamanya.
"Btw, tumben lo nggak bareng si Gio, biasanya tuh cowok nempel mulu sama lo, heran." ucap Anjani sambil melihat kesana kemari.
Biasanya Angel selalu bersama Gio, perlu kalian tau. Gio Athalla Zervano adalah sahabat Angel termaksud tetangga sebelah rumahnya yang mereka sudah bersahabatan sejak masih kecil. Jadi jangan ditanya kenapa Anjani mengatakan itu.
"Mana gue tahu, dirumahnya nggak ada, mungkin dia nginap di rumah Kevin, soalnya semalam dia ngechat gue kalau lagi ngumpul," balas Anggel sesuai dengan apa yang Gio katakan padanya lewat room chat whattsApp
"Iya deh, yang selalu dikabarin."timpal Anjani. Hingga gadis itu menarik tangan Anggel untuk ikut bersamanya. Angel yang belum siap ketika ditarik mendadak hampir saja oleng untuk ia bisa menyeimbangkan kakinya.
"Kemana?" tanya Angel yang berusaha agar bisa menyeimbangkan kakinya, ia hampir saja kepleset karena di tarik tiba-tiba.
"Kantin." jawab Anjani dengan enteng, udah nggak usah ngomel bentar doang beli susu ultra. " lanjutnya seolah paham pasti gadis itu akan bertanya lagi.
"Serah lo deh."
Di kantin, masih terlihat sepi belum banyak siswa yang berdatangan, yaialah masih terlalu pagi untuk datang di kantin. Berbeda dengan kedua gadis itu. Yang sudah nangkring di kantin, hanya untuk membeli sebuah susu ultra.
Setelah Anjani mengambil satu dan ternyata Angel juga ikut mengambil jadinya dua deh. Mereka pun segera membayarnya.
"Nih buk, makasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak Dan Semesta (END✔️)
Teen FictionFollow sebelum membacanya!! No plagiat ❌ Karena semesta punya cerita dan kita yang berperan didalamnya. Jadi jarak yang di ciptakan oleh semesta akan berakhir sesuai dengan apa yang Semesta inginkan. ~~~~ "Semesta, tolong buat perempuan ini selalu...