~o0o~
"Dunia itu keras,
kalahkan Dia lebih dahulu atau kau yang akan kalah"Hari berlalu dengan cepatnya tanggal demi tanggal terlewati sekarang sudah tanggal 27 yang artinya mereka akan dikumpulkan di lapangan GHS untuk mendengar informasi yang pastinya sangat ditunggu karena GHS yang sebenarnya akan segera meraka tau sendiri di antara nilai nilai yang akan mereka proleh.
Kepala sekolah Genius high school naik keatas podium dengan setelan seragam kebanggaan nya dirinya menatap lamat wajah para siswa-siswi nya lalu berucap.
"untuk yang kelas 11 dan 12 kalian pasti tahu maksud saya mengumpulkan kalian semua disini,tapi untuk kelas 10 saya ingin menyampaikan bahwa 3 hari kalian harus mempersiapkan diri karena try out yang dilaksanakan setiap sebulan sekali akan dilaksanakan pada tanggal 1 mendatang," ucap pak Arga.
Sontak mereka yang mendengar itu terkejut mereka mungkin ada yang sampai lupa tentang try out bulanan dan yang paling berambisi kali ini pastinya adalah Genius class.
"Dan saya ingatkan untuk anggota Genius class jika 2 try out berturut-turut kalian tidak bisa menaikan nilai atau sekedar mempertahankan nilai kalian, maka anda akan keluar dari Genius class dan digantikan dengan siswa-siswi yang lebih mampu dan memenuhi standar, tapi saya yakin bahwa kalian tidak akan membiarkan posisi kalian direbut" lanjut pak Arga.
"Dan untuk siswa-siswi yang lainnya sesuai aturan tak tertulis yang kedua beserta konsekuensi nya jika ada yang tidak bisa mempertahankan nilainya maka akan dikenakan konsekuensi"
"Saya ucapkan terimakasih atas waktunya dan saya berpesan berusahalah yang terbaik karena Genius high school hanya menginginkan siswa-siswi yang terbaik" ucap pak Arga.
Malam ada karena ketiadaan cahaya malam datang karena masa sang matahari telah selesai dan malam ada untuk merilekskan sebagian tubuh yang letih.
Pengumuman tentang try out bulanan tadi masih berdengun dengan jelas di telinga Vivara. dan satu hal yang pasti mami Vivara pasti akan memaksakan dirinya lagi untuk masuk kedalam 5 besar dan menambah jam belajar nya.
Suara ketukan terdengar dari luar kamarnya Ia yakin bahwa itu maminya yang baru saja pulang dari kantornya rasanya Ia sudah bisa menebak apa yang akan maminya itu katakan.
Wanita yang berpenampilan modis dan high heels yang tak terlalu tinggi itu memasuki kamarnya. wanita yang merupakan maminya itu nampak mengedarkan pandangannya."Mami mencari apa?" tanya Vivara.
"Mencari novel sialan kamu itu." ucap wanita paruh bayah.
Vivara tau apa maksud dari maminya itu tak lain dan tak bukan hanya untuk membakar novel yang ia suka.
"Buat apa?" tanya Vivara mencoba tenang walau sebenarnya Ia takut maminya itu akan menemukan novel yang ia koleksi lantaran dengan membaca novel ia merasa pikirannya sedikit teralihkan.
"Vara, mami tidak suka kamu membaca novel- novel yang tidak berguna sama sekali, itu cuma habisin waktu Vara, mendingan kamu pake waktu itu untuk belajar bukan baca novel!" bentak wanita paruh bayah itu.
"Apalagi mami dengar try out bulanan itu akan dilaksanakan 3 hari lagi mami ngga mau tahu kamu harus masuk 5 besar, sesusah itu masuk 5 besar vara cuma 5 besar" ucapnya menekan kata 5 besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius High School
Fiksi PenggemarGenius High School adalah sekolah menengah atas yang menempati posisi pertama selama 4 tahun berturut-turut dengan sekolah sebagai sistem pendidikan terbaik dan ini tentang persaingan untuk mendapatkan posisi pertama hingga suatu hal mengubah opini...