Genius High School

~ ANGRY ~

~o0o~

"Bersamamu bisakah kusebut cinta yang terbalut dalam pekatnya rasa luka?"

Suara tamparan menggema di ruangan itu pipi seorang gadis tertoleh kesamping akibat tamparan yang tak main-main dan dapat ia lihat mimik kemarahan yang kental terasa ada apa pikirnya?

"Papi nampar Athena?"ucap Athena lirih.

"Itu pantas kamu dapatkan Athena." ucap Ayahnya.

"Salah Athena apa?" ucap Athena dengan suara agak meninggi.

"Siapa Ayanha? Kenapa dia yang terpilih ikut lomba secara individu?" ucap Ayah Athena dengan suara datar.

"Tapi Athena juga ikut Lomba Pi," ucap Athena yang mulai paham dengan arah pembicaraan Ayahnya.

"Itu bukan jawaban dari pertanyaan saya,"

"Dia cuma peringkat 10," jawab Athena.

"Cuma peringkat 10 tidak mungkin ia akan dikirim menjadi perwakilan lomba itu!" ucap Ayahnya.

"Tapi Dia memang cuma peringkat kesepuluh. nilai try out nya bulan ini juga menurun," ucap Athena.

"Tapi buktinya apa? Dia yang terpilih ikut lomba itu Athena bukan kamu ataupun si peringkat pertama," ucap Ayah Athena lalu melenggang pergi dari sana.

"Aku juga heran kenapa harus Ayanha." gumam Athena menghela nafas.

Matahari ditarik di ufuk barat sana ditarik hingga akhirnya menghilang lalu yang muncul hanyalah langit yang menghitam tanpa sang luna disana.

Ayanha Clevalandria Denver atau kerap disapa Ayanha sosok gadis berponi dilengkapi dengan paras cantik bak Aphrodite itu saat ini tengah mondar mandir dihadapan sang bunda.

Bundanya sudah jengah melihat kelakuan putri semata wayang nya yang sudah mondar-mandir tak karuan selama kurang lebih sepuluh menit.

"Ay, kamu ada masalah?" tanya Sang bunda.

"Masalah besar bund, masalahnya buat Ayanha strong alias stres tak tertolong." ucap Ayanha lalu mendudukkan diri di samping sang Bunda.

"Masalahnya apa?" tanya bunda Ayanha yang bernama Delia.

"Bunda tau, Ayanha dipilih lomba untuk mata pelajaran astronomi saat yang lain lombanya pake sistem team Ayanha cuma sendiri bunda," jelas Ayanha dengan cemas.

"Yah bagus dong, terus masalahnya apa Ay?"

"Bunda, masalahnya kenapa harus Ayanha, saat ada yang lebih baik dari Ayanha." ungkap Ayanha.

"Itu tandanya sekolah percaya sama kamu Ay."

"Masalahnya Ayanha yang tidak percaya bunda, Ayanha ingin lomba tapi secara team supaya Ayanha bisa jadi beban team bunda," ucap Ayanha merengek dan alhasil dihadiahi geplakan dari sang bunda tercinta.

"Kamu ini ada-ada aja kelakuannya, tinggal lakuin yang terbaik Ayanha Clevalandria Denver," ucap bundanya.

Pagi datang dengan cepatnya menggantikan sang malam yang sempat bertahta bukannya itu adalah keberulangan abadi? lupakan soal malam dan fokus pada Athena yang saat ini sudah belajar dengan ambis di pagi-pagi.