~o0o~
"Dia adalah yang tak terpikir di pikiranmu"
Penyebab seleksi alam adalah keinginan hanya untuk mempertahankan ego masing-masing dan penyebab hukum karma adalah sang Pencipta yang tak pernah tidur.
Tak pernah absen Athena mendapatkan kiriman bunga Fox glove itu risih dirinya mulai risih dan terusik untuk semua itu ditambah ada sebuah pesan yang dilampirkan sang pengirim dan seberapa cerdas Athena bila dalam kondisi tertekan kecerdasan itu seakan tak bernilai.
((8 ( (8 (6 (((1 (7 (6 (((4 (
Itu adalah isi dari gulungan kertas dalam bunga itu tentu saja Athena pusing itu bukan rumus matematika ataupun fisika dan ia juga tak bisa berpikir jernih untuk saat ini.
"Siapa?"gumam Athena cemas.Yah bukan disekolah lagi kiriman bunga itu ia dapatkan melainkan sudah sampai di rumahnya yang artinya ia sedang di intai terlebih saat ini ia sedang sendiri di kondisi malam yang semakin larut.
Keheningan mencakup segala sudut rumah megah itu bahkan Athena dapat mendengar suara jarum jam darahnya berdesir tatkala lampu yang tiba-tiba padam sadarkan Athena agar ia jangan panik.
Berjalan perlahan dalam kegelapan untuk mencari sebuah HP diatas nakas Athena menelusuri kamarnya yang luas itu sesekali tersandung saat tiba di meja ia mulai meraba sekitaran meja itu dan alhasil ia mendapatkan HP nya.
Athena turun kebawah untuk mencari lilin yang ia akan gunakan.
Mengapa tiba-tiba mati lampu begini?
Tidak mungkin token listrik nya habis.
Saat sudah sampai dilantai bawah pikirannya berkecamuk saat suara ketukan dari pintu terdengar di indra nya.Nafas Athena memburu siapa yang datang bertamu pukul 22 lewat 13 menit terlebih kondisi rumahnya bak tak berpenghuni dengan segenap keberanian dan rasa penasaran yang tinggi Athena berjalan ke arah pintu tidak lebih tepatnya jendela di dekat pintu itu suara ketukan dan bel terus bersahutan Athena sampai di jendela.
Menyibak sedikit tirai yang menjadi penghalang Athena mengintip dari sana matanya seketika membulat melihat seseorang yang tampak seperti psychopath nafasnya tak karuan lantaran matanya bertatapan dengan mata orang itu.
Dengan cepat Athena menutup kembali tirai itu darahnya berdesir bersamaan dengan detak jantungnya yang semakin berdebar hormon adrenalin nya teruji lantaran knop pintu itu bergerak itu artinya orang itu berusaha masuk ke sini.
Keringat mengalir deras di pelipisnya Athena kelabakan saat orang itu berusaha mendobrak pintunya dengan perasaan takut Athena berlari menuju kamarnya mengunci setiap benda yang bisa menjadi akses untuk dimasuki.
Rasanya Athena berada di puncak ketakutan lantaran orang itu membawa sebuah kapak iya dia membawa kapak.
Wajah Athena tak dapat melihat nya karen topeng yang dipakai orang itu.Athena bersembunyi di dalam lemari saat ini indra pendengaran nya lebih sensitif saat dapat ia dengar suara langkah kaki dan gesekan benda tumpul di lantai rumahnya.
Athena membekap mulutnya saat ada pergerakan menuju kamarnya dia menangis saat benda tumpul itu digunakan untuk memukul pintu kamarnya kerasnya suara itu memekakan telinga nya.
Ditambah ketakutan yang kian menjadi.
Damn! orang itu berhasil masuk dapat Athena dengar suara tawa yang menggelegar dan gesekan benda tumpul dilantai yang membuat ngilu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius High School
أدب الهواةGenius High School adalah sekolah menengah atas yang menempati posisi pertama selama 4 tahun berturut-turut dengan sekolah sebagai sistem pendidikan terbaik dan ini tentang persaingan untuk mendapatkan posisi pertama hingga suatu hal mengubah opini...