~ EPILOG ~

3.8K 187 8
                                    

~o0o~
"Aku merindukanmu selalu"

2 tahun berlalu banyak yang berubah semuanya melanjutkan hidup dengan semestinya. Ayanha juga seperti itu melanjutkan hidup walau kenangan masa lalu masih terbayang namun nyatanya tidak ada yang abadi di dunia dan Ayanha akui itu.

hari ini adalah hari kelulusan masa sekolah menengah atas untuk Ayanha. beberapa bulan setelah kejadian itu Ayanha sudah kembali bersekolah dengan sekolah baru yang lebih damai dan suasana baru yang memenangkan.

"Ay, baju mu aku coret yah," ucap salah satu teman Ayanha dengan menyemprotkan pilox pada seragam milik Ayanha.

Semuanya indah sangat indah, namun tetap saja kenangan buruk di masa lalu sepertinya akan terus ada dalam pikiran Ayanha. Suasana bahagia penuh dengan canda tawa mereka semua merayakan kelulusannya bersiap untuk masa depan yang masih akan terus ditempuh.
Mereka semua saling merangkul satu sama lain dengan membentuk pola lingkaran sembari bernyanyi lagu perpisahan mereka.

Acara telah selesai Ayanha kembali ke rumah nya dengan naik angkutan umum, jalanan sedang macet ditambah suasana yang sedang gerimis pertanda musim penghujan yang sebentar lagi akan datang.

Ini aneh karena Ayanha masih saja melihat bayangan Angkara duduk di halte bus saat mereka terjebak hujan, Ayanha rasanya dejavu namun takdir berkehendak lain Angkara nya ada di bagian lain semesta.

"Angkara apapun keadannya kamu adalah bagian terpenting dalam hidupku, bahkan jika suatu saat nanti aku bersama orang baru, kamu pun akan selalu menjadi kenangan paling membahagiakan," batin Ayanha.

*****

Pagi yang cerah kicauan burung terdengar beraturan, di jalan sepi yang di pinggir nya terdapat pohon pohon lebat yang daunnya berjatuhan ini adalah tempat pemakam umum Ayanha datang kesini untuk bertemu dengan Angkara dan Selatan yang telah pergi 2 tahun lalu.

Dengan bunga mawar putih ditangannya Ayanha lengkap di Baluti dres berwarna burgundy. Ayanha sampai di makam keduanya kemudian berjongkok seraya berdoa untuk jiwa mereka.

"Hai Angkara, Aku kembali lagi hari ini, kamu tau hari ini graduation day buat Aku." ucap Ayanha lalu menghela nafas sejenak.

"Angkara aku rindu," ucap Ayanha liquid bening lolos dari matanya.

"Untuk Selatan, aku berharap semuanya cuma mimpi Tan, tapi ternyata ini semua nyata kalian telah pergi,"

Ayanha meninggalkan tangkai mawar putih itu diatas makam mereka lalu pergi dari sana dengan semilir angin menerbangkan helaian rambutnya.
Suasana yang sepi dan jauh dari kebisingan rasanya Ayanha meninggalkan sesuatu yang paling berharga yaitu cintanya.

Tiada hari yang lebih buruk dihari di mana kita tak lagi saling bertemu dan tiada hari yang lebih buruk lagi di hari dimana ragamu telah pergi.

Ayanha tersenyum pada seorang laki-laki yang menunggunya di gerbang.
dengan buket peony ditangannya sembari merentangkan tangan dengan sigap Ayanha berlari masuk ke pelukan nya.

_______TBC________

Genius High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang