~o0o~
"Ingat, pahami dan temukan faktanya"
Saat ini Ayanha masih berada di UKS ditemani dengan Aglea entah mengapa gadis itu nampak care dan Aglea terlihat patuh kepada nya buktinya saat Ayanha ingin minum jus jeruk Aglea dengan sigap pergi membeli untuknya entah apa yang merasuki gadis yang katanya angkuh itu.
Ayanha juga masih pusing dengan memori yang layaknya puzzle tak tersusun mulai membentuk kepingannya, Dia akan menyelidiki itu nanti entah kapan Ayanha juga tak begitu peduli dengan segenap masalah di sini, Dia tak ingin ikut campur terhadap masalah di sekolah ini mungkin karena peraturan GHS
Dilarang mencari tahuYah Ayanha hanya ingin jalur aman saja
Bersekolah dengan tenang layaknya biasanya tanpa ikut campur terhadap sistem pendidikan GHS bahkan tak ingin tahu tentang setiap pemimpin nya karena percayalah sekali Dia tahu maka masalah akan muncul silih berganti Ayanha yakin itu."Pembunuhan," gumam Ayanha yang sudah mengingat tentang hari itu tapi dia harus bungkam harus.
"Aku tidak ingin ikut campur, sekalipun berbicara tentang sisi kemanusiaan, aku tidak ingin tahu terlalu jauh tentang mereka," ucapnya pada diri sendiri dan mengingat tentang sebuah cairan yang disuntikkan oleh direktur pada siswa itu.
Aglea datang dengan jus jeruk ditangannya. ak lupa beberapa cemilan untuk Ayanha. Baik sekali gadis ini pikir Ayanha senang.
"Makasih. kau sangat baik," puji Ayanha.Aglea mengangguk "siap melayani tuan," ucap Aglea memindai wajah Ayanha dengan fitur yang dimiliki nya. Ayanha mengernyit tapi Ayanha pikir itu hanya jokes.
"kau ternyata bisa bercanda."
*****
Ayanha saat ini berada di kamar mandi tengah mencuci mukanya bersiap untuk tidur setelah belajar tentang fisika kuantum pintu balkon kamarnya yang sengaja belum ia tutup membuat tirai itu terbang tertiup angin malam yang lumayan.
Angin yang merembes masuk kedalam kamar gadis itu membuat sebuah buku bergaya kuno dengan ketebalan sekitar 2 cm itu terbuka menampilkan kalimat yang entah berbahasa apa yang pastinya akan ada pesan mungkin.
ψάξε με, φοβάμαι, θέλω να με σκοτώσουν
Kalimat yang tertera di buku yang sempat Ayanha ambil di perpustakaan tempo hari buku dengan sampul Y F P Z menampilkan kalimat itu, Ayanha yang baru saja keluar dan mengeringkan mukanya dengan handuk itu terhenti saat melihat buku itu.
Ayanha ingat tentang buku itu tapi sangat jarang membukanya Ayanha berjalan mendekat kearah meja belajar nya dari sini angin dari arah balkonnya sungguh terasa tapi Ayanha suka suasana ini dengan langkah santai Ayanha mengambil buku itu lalu kembali mengernyit kalimat itu lagi.
Ayanha bingun apa artinya itu dia bukan pakar bahasa atau mahir berbahasa asing lebih dari 2 bahasa, Ayanha sebenarnya kepo sangat kepo dengan pikiran cerdasnya Ia mengambil HP nya lalu mentranslate kalimat itu dan artinya berhasil membuat Ayanha membeku.
carilah aku, aku takut, aku ingin dibunuh
Ayanha melempar HP nya kekasur ayolah itu bukan sebuah pesan rahasia atau apalah itu hanya buku biasa kan Ayanha menggigit jari cemas sungguh Dia pusing setengah mati lalu Ayanha kembali membuka buku itu di halaman pertama hanya ada kalimat.
Masuk nya diundang pamitnya dilarang.
Oke Ayanha bisa melihat isi buku itu yang kebanyakan berisi halaman kosong tapi semakin dibuka ada saja hal yang membuat nya janggal seperti tulisan dalam bahasa Yunani tadi dan apalagi ini.
Είμαι η Regina, μαθήτρια πρώτης γενιάς στο GHS, και η πιο ιδιοφυή μαθήτρια, η ιδιοφυΐα μου είναι πάνω από το μέσο όρο, αυτό με κάνει την αγαπημένη όλων των δασκάλων, συμπεριλαμβανομένου του διευθυντή του GHS, αλλά δυστυχώς η ιδιοφυΐα μου έφερε καταστροφή όταν το άκουσα . Η συζήτηση του σκηνοθέτη με πολλούς ανθρώπους που ήθελαν να ψάξουν το σώμα μου, με χρησιμοποίησαν ως υλικό για τα τρελά πειράματά τους, ήθελαν να τρέξω και να εξαφανιστώ από αυτούς, αλλά φαίνεται ότι έχω αρκετό χρόνο για να φτάσω εδώ. Ελπίζω ότι μια μέρα το μήνυμα Έγραψα θα το δει κάποιος.
"Ini apalagi, tolong katakan jika buku ini tidak bermakna apapun," ucap Ayanha frustasi.
Setelah frustasi akibat buku yang dia bawa itu Ayanha memutuskan untuk bersantai diruang tamu saja sungguh setelah membaca kalimat tadi rasanya ia ingin menangis tolong katakan padanya bahwa buku itu hanya karangan semata tanpa ada sangkut pautnya dengan dunia nyata.
Ayanha memasukan keripik singkong ke dalam mulutnya lagi-lagi dia sendiri hanya ditemani pembantu nya karena bundanya akan pulang beberapa hari lagi karena sebuah pekerjaan tambahan Ayanha ingin marah tapi sudahlah itu juga demi dirinya.
Ayanha menonton kartun yang selaras dengan piyama nya yaitu kartun masha and the bear tak lupa dengan rambut yang ia kuncir asal menambahkan kesan cute pada dirinya tapi tanpa Ia sadari aksinya itu terekam jelas oleh kamera CCTV yang sudah disadap.
"Ayanha~" ucap orang itu memerhatikan Ayanha dengan seksama di layar komputer miliknya.
Orang itu tak bosan memandangi Ayanha di layar komputer miliknya semua aksi Ayanha terekam jelas di sana untung saja tidak ada CCTV di kamar miliknya. Semua pergerakan Ayanha mulai dari menonton kartun, memakan keripik, mengobrol dengan pembantu di sana dan yang terakhir saat gadis itu terlelap di sofa miliknya ah benar-benar manis pikirnya.
Rasanya Ia tak rela saat Ayanha dibangungkan dan membuat gadis itu pergi kearah kamarnya tapi tak apa gadisnya itu ingin beristirahat.
"Sweet dreams baby"Orang itu kembali mengetik dengan lincah di keyboard komputer itu sebuah data entah data apa terpampang dengan signifikan di sana dengan mudah apa yang Ia cari didapatkan dengan hanya bermodal komputer benar-benar hackers.
Jika dilihat orang itu sedang membobol sebuah situs perusahaan dirinya tersenyum smirk saat data penting perusahaan itu Ia dapat kan dan memperjualbelikan data perusahaan itu di dark web seperti nya seru.
"Kira kira berapa kerugiannya ya? Williams Kiov," ucapnya terkekeh.________TBC_______
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius High School
FanfictionGenius High School adalah sekolah menengah atas yang menempati posisi pertama selama 4 tahun berturut-turut dengan sekolah sebagai sistem pendidikan terbaik dan ini tentang persaingan untuk mendapatkan posisi pertama hingga suatu hal mengubah opini...