~ D- day ~

2.5K 191 12
                                    

~o0o~

"Sang pemenang itu adalah Aku!"

Semua anggota genius class kecuali pendatang baru Aglea, saat ini berada di satu gedung yang tidak hanya siswa sekolah mereka yang ada didalamnya, namun banyak sekolah lain yang ikut karena hari ini adalah hari untuk lomba yang telah jauh hari mereka persiapkan sekarang lah perang otak itu dimulai saat semua pengharapan dilimpahkan pada mereka.

Saat semua orang terlihat santai maka tidak dengan Ayanha jantung nya terasa berhenti berdetak dunia seakan berjalan lambat ia sangat gugup, bukan apa-apa tapi mengapa muka mereka semua terlihat sangat meyakinkan sangat terlihat sebagai orang yang ambis.

Ayanha menoleh ke kanan dan kiri mereka fokus pada juknis lomba yang disampaikan oleh moderator di atas. ada juga yang fokus pada coretan dikertasnya ayanha tebak itu adalah rumus matematika terus ada juga yang fokus pada tabletnya tapi masih dapat Ayanha lihat ada coretan rumus didalamnya. Ayanha menelan ludah kasar mereka semua definisi dari genius.

Tapi pusat perhatian Ayanha jatuh pada tim Matematika dari sekolahnya Angkara, David dan Athena. nampak Athena sibuk dengan rumusnya David dengan buku serta Kecamata yang bertengger di hidung mancung nya tapi Angkara dengan game puzzle dalam HP nya. Nampak nya perilaku orang-orang pintar pasti ada yang aneh.

Gedung yang mereka tempati sangat lah luas bayangkan semua lomba mata pelajaran dimulai dari hari yang sama jadi nantinya mereka akan berbeda ruangan, Ayanha jadi pesimis jika ia gagal maka bullyan pasti akan Helena dan Athena lontarkan padanya atau lebih parah seluruh murid GHS.
Persetan dengan dua manusia itu intinya Ayanha sangat amat gugup sekarang.

Mereka semua diarahkan pada ruangan yang berbeda. sistem lombanya adalah seperti ujian namun pada babak 3 besar maka sistem nya akan seperti cerdas cermat andai ini lomba debat maka tanpa latihan sekalipun Ayanha akan melakukannya.

Ayanha masuk kedalam gedung A tempat untuk lomba astronomi saat ia masuk dapat ia lihat rentetan anak ambis ada yang berkacamata ada yang beralmameter sesuai dengan sekolah nya tapi Ayanha sendiri tidak sadar bahwa almamater yang ia pakai adalah almameter dari GHS sekolah yang memproduksi murid genius.

Beralih pada gedung B dimana lomba matematika diadakan terlihat Angkara yang santai dengan headset ditelinga nya sedangkan David nampak serius dengan kacamata yang bertengger di hidung mancung nya membaca sebuah buku dan  Athena yang tak kalah serius dengan style rambut ponytail nya, dia sedang mengerjakan sebuah soal sekarang. Mereka semua sedang bersiap untuk lomba dimana lomba ini adalah pertempuran otak yang akan sangat melelahkan.

Semua akar polinomial 26-10z5+Az4+Bz3+Cz2+Dz2+16 adalah bilangan bulat positif, mungkin berulang. Berapa nilai B?
A.-88

B.-80

C.-64

D.-41

E.-40

Angkara membaca soal itu dengan teliti lomba dimulai sekitar sepuluh menit lalu dan ini adalah soal kelima yang Angkara kerjakan. dengan cekatan Angkara menggores penanya pada kertas HVS yang disediakan tak butuh waktu lama Angkara menyilang jawaban A yaitu negatif delapan puluh delapan.

Misalkan ABC adalah segitiga dimana AB = AC. Misalkan Orthocenter segitiga terletak di atas lingkaran, maka rasio AB/BC ...

A.½

B.⅔

C.⅕

D.¾

E.⅖

Jawabannya gumam David setelah menemukan jawaban untuk soal yang ia kerjakan soalnya terlalu mudah untuk David. Dengan IQ 168 itu. masalah numerasi bukanlah sesuatu yang sulit baginya ditambah ia sangat ambisius untuk menang walaupun sistem lomba nya adalah penilaian secara kolektif namun diakhir lomba akan ada peserta terbaik disetiap bidangnya.

Dalam satu hari yang panjang itu ke 12 anggota genius class tengah berperang dengan otaknya bukan tentang hanya juara namun ini tentang GHS sekolah yang dinilai sempurna tanpa cacat sedikitpun.

Karena genius class itu hanya 12 bukan 13 genius class itu mereka semua tanpa ada pendatang baru sekalipun ada maka dia hanyalah parasit, itu adalah prinsip dari seorang Athena.

Berada di sisi lain semesta saat ini sosok gadis cantik dengan rambut bergelombang berada pada sebuah ruangan yang teknologi nya sudah sangat canggih dengan kemajuan teknologi yang sudah sangat pesat gadis yang disapa Aglea itu masuk kedalam sebuah ruangan.

fisiknya nampak lelah dan butuh tenaga lalu dengan segera ia meraih sebuah charger lalu menyingkap rambutnya hingga memperlihatkan tengkuknya lalu Aglea menekan bagian tengkuknya itu sehingga terbuka lalu dengan segera charger itu ia arahkan pada tengkuknya rasanya ia hidup kembali.

Aglea dan pengisian dayanya.

______TBC______

🧠ROBOT GIRL AGLEA QUINCAY🧠

Genius High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang