Friend

262 42 24
                                    

Keesokan harinya.

Nitt..Nitt.Niit..

Suara alarm dari ponsel Jay yang menunjukkan pukul 5.00 am.

Jay terbangun dan mematikan alarm nya, bergegas meninggalkan tempat tidur dan mulai bersiap-siap. Jay tak butuh waktu lama untuk semua itu, setelah sekitar 20 menitan, Jay sudah siap dan keluar dari kamarnya, di ruang makan sudah ada kedua orang tua dan kakak laki-laki nya yang menunggu Jay untuk sarapan bersama.

"Good morning sayang."

Mama Jay menyapa dengan aksen American pada anak bungsunya yang terlihat menuruni tangga dengan seragam sekolah yang rapi dan tas ransel biru tua senada dengan seragam yang di kenakannya.

"Morning momy ku tercinta."

Jay menjawab manja sapaan mamanya sembari berlari kemudian berhambur memeluk sang mama, mencium pipi kanan dan kiri nya dengan lembut. Jay emang cool,cuek dan dingin kalo di luar rumah apalagi di sekolah, tapi kalo udah di rumah ya tetep aja manja namanya juga anak bontot.

"Duh..duh udah kaya ga pernah ketemu berabad-abad aja." kali ini Heeseung kakak Jay yang berbicara.

"Iri ? Bilang bos." Saut Jay dengan nada mengejek kepada sang kakak.

Jay dan Heeseung hanya beda 2 tahun saja itu sebabnya mereka sering sekali berantem gara-gara masalah sepele kaya gini aja. Tapi tenang aja walaupun begitu mereka saling sayang kok sebenernya.

"Dih siapa juga yang iri."

Heeseung menyangkal tidak terima dengan apa yang Jay bilang padanya.

"Lah itu apa kalo ga iri, yee iri mah iri aja bang."

"Lo tuh ya.."

Masih pagi udah gelut aja dua anak ini. Sebelum terjadi bencana di dalam rumah itu, papa Jay dengan segera bersuara untuk menghentikan perdebatan kedua putranya.

"Udah udah, kalo mau berantem hari minggu aja, nanti papa adu di halaman rumah sana."

Seketika kedua pria yang sesang beradu debat tadi terdiam dan duduk di kursi nya masing-masing untuk mulai sarapan.

Papa Jay dan Heeseung adalah sosok ayah yang lucu dan penyayang sebenernya, tapi jangan di tanya kalo udah marah, jangankan kedua putranya nyamuk aja ga berani terbang, rasa dunia berhenti bergerak pokoknya.

"Nah gitu kan enak di pandang." Ibu Jay tersenyum menatap kedua putranya bergantian. Sedangkan Jay dan kakaknya yang duduk bersebelahan masih saling lempar lirikan tajam satu sama lain.

Acara sarapan keluarga Jay sudah selesai. Papa dan mama Jay berangkat ke kantor dan Heeseung kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap berangkat kuliah. Jay pun sudah di dalam mobilnya siap berangkat ke sekolah. Namun sebelum itu Jay menyempatkan untuk mengecek notif yang masuk dari pagi tadi di ponsel nya.

Wony 💞

"Good morning sayang, selamat beraktifitas ya. Jangan lupa sarapan,minum yang banyak. And semangat jadi pemimpin upacaranya. I love you ❤️ "

" Iya sayang makasih, Ily too ❤️"

Setelah membalas chat dari kekasihnya, Jay lanjut mengirim pesan untuk karina.

Kar1na

"Rin, gue otw."

"Oke"

Setelah nya Jay langsung  menjalankan mobilnya menuju rumah Karina. Tak lama Jay sampai di depan sebuah rumah besar bernuansa putih dengan gerbang berwarna hitam, yang tak lain adalah rumah Karina.

The Love Triangle |wonyoung.jay.karina|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang