both of them ?

141 20 2
                                    

Semenjak kejadian di mall hari itu, hubungan Jay dan Wony jelas sedang tidak baik-baik saja, mereka terlihat renggang. Jay dan Wony jarang terlihat bersama-sama lagi, padahal biasanya jika ada Jay pasti ada Wony begitu pun sebaliknya, biasanya mereka juga akan pulang pergi bersama. Namun kali ini berbeda, mereka hanya saling mendiamkan satu sama lain, bahkan jika saling berpapasan mereka terlihat seperti orang asing. Jay tau jika Wony mungkin marah dan kecewa padanya, tapi Jay tidak berniat untuk membujuk ataupun meminta maaf pada Wony. Jay hanya membiarkan Wony sendiri, mungkin Wony butuh waktu sendiri untuk bisa menenangkan dirinya.

**
Sudah hampir seminggu Wony dan Jay tidak saling berbicara, Wony merasa hari-harinya begitu hampa. Wony seperti kehilangan semangat hidupnya, dia menjadi lebih pendiam dan sering sekali melamun. Biasanya hari-hari Wony selalu di penuhi dengan gombalan-gombalan aneh dari Jay yang membuat nya tertawa serta menjadi obat dikala dia gabut dan stress tentang sekolahnya. Namun kali ini itu semua hanya ada dalam hayalan Wony. Karena hubungan mereka masih menggantung sejak hari itu.

Wony rindu segala sesuatu tentang Jay, sifat Jay yang cuek, perhatian Jay yang tulus, gombalan-gombalan Jay yang di luar nalar, Wony rindu semua itu.

Saat ini Wony sedang ada di rooftop sekolah nya, melihat pemadangan dari atas sana sembari mengingat kenangan bersama Jay. Wony tidak ingin kenangan indah yang ia dan Jay lalui bersama selama 2 tahun pupus begitu saja. Wony ingin mempertahankan hubungan mereka, tapi Wony masih sangat kecewa dengan Jay, Wony berfikir apakah Jay juga merasakah hal yang sama seperti nya ?, Apakah Jay juga merindukannya?. Memikirkan Jay dan hubungan mereka membuat Wony meneteskan air matanya, ia begitu mencintai Jay dan sangat merindukan Jay saat ini.

"Aku kangen banget sama kamu Jay, aku gak mau kita kaya gini, aku mau kita balik lagi kaya dulu." Lirih Wony.

Wony sadar ini semua tidak sepenuhnya salah Jay,dia juga salah, jika hari itu dia tidak lebih mementingkan ego nya, sibuk dengan dunianya dan membiarkan Jay sendiri. Hal seperti ini tidak akan pernah terjadi, Wony sangat menyesali kesalahannya itu.

***

Ditempat lain, kini Jay dan Karina sedang asik mengobrol. Bohong jika Jay tidak merasakan seperti apa yang di rasakan oleh Wony, Jay juga merasakan apa yang Wony rasakan, tetapi ia memilih untuk menutupi hal itu.

"Jadi Jay, gimana hubungan lo sama Wony?"

"Gak tau."

"Gimana sih, lo masih sayang gak sama dia?"

"Masih."

"Terus? Kenapa gak minta maaf sama dia?"

"Gak papa biar kaya gini aja dulu."

"Keburu Wony di embat cowo lain, nanti baru tau rasa."

"Biar kan aku masih punya kamu."

"Dih."

Kemudian suasana menjadi hening, mereka sama-sama terdiam,

"Rin."

"Iya?"

"Jadian yuk."

"Jay, aku tau kamu lagi galau, tapi plis jangan ngadi-ngadi gini ngomongnya."

"Aku serius Rin, kita saling suka kan ? Jadi gak ada salahnya kita menjalin hubungan."

"Gak Jay, itu salah karna kamu masih punya Wony, belum ada kata putus diantara kalian."

"Kalo aku udah putus sama Wony, kamu mau jadi pacara ku?, Kalo gitu aku putusin Wony sekarang."

"Bukan gitu Jayyy."

"Udah lah Rin jujur aja kamu senengkan sebenernya?"

"Iya Jay aku seneng, tapi plis banget gak usah memperumit masalah, aku gak mau Wony makin kecewa sama aku."

The Love Triangle |wonyoung.jay.karina|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang