27

429 24 7
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'..

.

~ISWY~

*Skip 3 hari kemudian...

Sore hari di ruang tamu rumah Papa Boy, terlihat gadis cantik yang sedang menatap tabletnya dengan sangat tidak bersemangat.

Gadis cantik itu, yang tak lain adalah Aisyah, sedang mengedit konten yang baru saja ia rekam.
Aisyah menatap hasil kontennya, yang menayangkan dirinya memainkan piano.

Lalu setelahnya, ia menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 5 sore.

"Hmh, apakah Yahsya masih lama?" Keluh Aisyah, lalu menatap kontennya yang lain dimana dulu Yahsya selalu membantunya.

Ya, semenjak Yahsya mulai fokus dalam posisinya sebagai Penerus Perusahaan, Yahsya mulai jarang ada dirumah untuk menemani kembarannya itu.

Setiap pulang sekolah, Yahsya selalu langsung ke kantor. Hanya 2 bulan sekali saja Yahsya langsung pulang ke rumah setelah sekolah.

Hal itu membuat Aisyah sangat kesepian. Ditambah lagi, dengan semua hal yang tidak diinginkan datang tiba-tiba.
Seperti sang Abang yang hampir tetangkap oleh mafia, yang ternyata adalah mantan kekasihnya. Dan itu berpengaruh pada hubungan Aisyah dengan Dafly yang saat ini merenggang.

Sebenarnya, Aisyah tidak mempermasalahkan tentang Dafly yang menjauh darinya. Karena Aisyah juga mengerti bahwa akan sangat berbahaya jika ia tetap memaksa untuk dekat dengan Dafly, ia juga bisa menjadi korban selanjutnya.
Hanya saja, Aisyah ingin Yahsya berada disampingnya seperti dulu. Menjadi kembaran sekaligus sahabatnya yang selalu meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesahnya, menemaninya, dan bercanda dengannya.

Cukup lama Aisyah melamun, terdengar suara pintu terbuka, dan salam seseorang.

"Assalammu'alaikum, halo Icyaa~" sapa Yahsya yang baru saja pulang dari kantor.

Aisyah menoleh, lalu tersenyum cerah melihat Yahsya.

"Wa'alaikumsalam~... Yacyaaa~~!" Pekik Aisyah dengan semangat.

Mereka pun langsung melakukan salam bertemu ala mereka.
Dan setelahnya mereka tertawa lucu bersama.

"Sedang edit konten ya? Konten apa itu?" Tanya Yahsya.

"Hanya bermain piano. Aku.. sangat buntu memikirkan konten apa yang harus kubuat" keluh Aisyah.

"Oh begitu, sekarang ayo kita dance tiktok" ajak Yahsya sembari tersenyum menggemaskan.

Mata Aisyah berbinar, lalu mengangguk semangat.

"Ayoo~.. tidak biasanya kau yang mengajak" ucap Aisyah sembari membuka aplikasi tiktok di handponenya.

"Aku hanya.. hm.. maafkan aku karena sudah jarang menemanimu" ucap Yahsya dengan pelan.

Refleks Aisyah langsung menatap Yahsya.

"Akhir-akhir ini, aku lebih sering di kantor. Aku tau kau kesepian. Ditambah lagi, dengan.. Abang Dafly..?" Tambah Yahsya.

Aisyah tersenyum, lalu menarik sebuah stik di sanggul rambutnya dan menekan tombol kecil di stik itu. Otomatis, stik rambut itu berubah menjadi tripod lengkap dengan ring light.

"Hmm... kalau boleh tau, apa yang kau lakukan di kantor?" Tanya Aisyah.

"Mengerjakan proyek. Kau ingat kan Recyclyzer ciptaan Papa dan Abang Rasya?.. sekarang, tinggal menunggu Abang Rasya sadar dan menguji alatnya" jelas Yahsya.

I Still Want You.. {R💜F}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang