19

479 28 10
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~ISWY~

*Skip, di Markas Dark Angel...

Rasya baru saja sampai di markasnya. Dan ia mendapat kabar bahwa Cantavart sudah dapat mendeteksi teknologinya.

Rasya pun langsung menuju ruangannya, dan disana terlihat Uncle Gabriel yang sedang mengatasinya. Rasya mendekatinya dan menatap layar monitor.

"Bisa?" Tanya Rasya.

"Sedikit lagi.." ucap Uncle Gabriel, lalu setelahnya menekan sebuah tombol.

Dan seketika, muncullah data-data yang didapat dari penyerangan teknologi tadi.

"Hasil kali ini.. sangat bagus. Kita mendapat beberapa intel baru tentang Cantavart. Sebenarnya, sedikit mengherankan karena terlalu mudah" ucap Uncle Gabriel sembari tersenyum.

Rasya hanya mengangguk pelan.

"Hm.. ya. Itu bagus. Tapi, bagaimana mereka bisa mendeteksi? Bahkan mereka tidak pernah mendapatkan sidik dari keseluruhan telapak tanganku. Kunci akses dari teknologi ini adalah scanning serentak" gumam Rasya.

"Itu dia yang mengherankan. Sepertinya, kita harus melakukan peningkatan pada keamanan teknologi" ucap Uncle Gabriel.

"Benar. Itu akan kuurus nanti. Sekarang, perlihatkan data Cantavart terbaru" ucap Rasya.

Uncle Gabriel mengangguk lalu membuka data tersebut.

"Hm... menarik, mereka membuka markas baru di sekitar Malaysia. Untuk memudahkan misi mereka, yaitu..." Uncle Gabriel menghentikan penjelasannya, dan menatap Rasya.

"Baiklah, itu juga memudahkan kita untuk menyerangnya nanti" ucap Rasya.

"Tapi, ada satu masalah. Mereka memiliki anggota baru. Dia yang paling berpengaruh dalam teknologi Cantavart. Mungkin, inilah yang menyebabkan selama ini kita kesulitan untuk melawan teknologinya" ucap Uncle Gabriel.

"Kau mendapat identitasnya?" Tanya Rasya.

"Hm.. Seharusnya dapat. Tapi, sepertinya dia adalah orang yang sangat dijaga. Bahkan identitas yang tertera hanyalah nama samaran" ucap Uncle Gabriel, lalu terdiam setelah menyadari sesuatu.

Rasya pun menatap Uncle Gabriel.

"Apa kau tau sesuatu tentang ini?" Tanya Rasya.

Uncle Gabriel terdiam sejenak, lalu mengangguk.

"Di Cantavart, anggota baru yang identitasnya hanya tertera nama samaran di sistemnya, itu berarti... dia adalah korban yang dipaksa bekerja untuk Cantavart" jelas Uncle Gabriel.

"Korban? Licik sekali mereka, mencari korban seorang ahli teknologi. Bahkan kemampuannya hampir menyamaiku" ucap Rasya.

"Ya, begitulah mereka. Cantavart ini, agak berbeda dari mafia biasanya. Mereka lebih memilih mencari kelebihan dan kekuatan dari incaran mereka, dibanding kelemahannya. Karena itulah mereka sulit dikalahkan" ucap Uncle Gabriel.

Rasya terdiam sejenak, lalu menghela nafas pelan.

"Hmh.. Jadi selama ini, aku terlalu terfokus dengan... menutupi kelemahanku. Yaitu, melindungi orang-orang yang kusayang?"

"Maafkan aku tidak memberitaumu langsung tentang ini. Karena kupikir, mereka tidak mengejarmu sampai.. seperti ini. Mereka menahannya hingga 5 tahun lebih.." ucap Uncle Gabriel.

"Aku paham, mereka terlalu berbahaya" ucap Rasya sembari mengusap wajahnya kasar.

"Tapi, tenang saja. Aku mendapatkan data kemampuan dari anggota baru itu" ucap Uncle Gabriel sembari menunjukkan data tersebut.

I Still Want You.. {R💜F}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang