43

273 21 15
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~ISWY~

*Skip, keesokan harinya...

Setelah makan malam, Rasya dan Fanny sudah berada di ruang tengah. Mereka berbincang mesra sembari menunggu Papa Boy, Mama Yaya, dan Si Kembar untuk bergabung.

Hingga beberapa saat kemudian, Si Kembar datang.

"Abanggg~~~!" Pekik mereka dengan kompak.

Rasya menatap mereka, dan sedikit heran dengan apa yang adik-adiknya bawa saat ini.

"Ini untuk Abang" ucap Yahsya, dan diangguki semangat oleh Aisyah.

Rasya menerima benda itu. Sebuah jaket hitam.

"Jaket ini anti peluru~.."

"Anti air~"

"Anti api~"

"Dan anti senjata tajam!!"

"Daaannnn plusnya lagi, tidak akan membuat Abang kepanasan atau kegerahan. Jadi bisa Abang double dengan blazer atau apapun itu"

Rasya mengernyit mendengar perkataan adik-adiknya yang seperti sedang promosi.

"Aku sudah memiliki banyak jaket semacam ini. Kenapa kalian memberikannya lagi padaku?" Tanya Rasya.

"Eittsss... ini berbeda Abang" ucap Aisyah sembari mengambil jaket itu, dan memakainya.

Yang membuat Rasya terkejut adalah, jaket itu tiba-tiba menjadi sangat pas di tubuh Aisyah yang mungil. Dan saat resleting dinaikkan, jaket itu menjadi invisible.

"Jaket ini bisa menyesuaikan ukuran pengguna, dan tidak membatasi gerakan sama sekali. Sama seperti sarung tangan canggih milik Abang" ucap Aisyah sembari melepas jaket itu, dan memberikannya kembali pada Rasya.

"Wahh.. canggih sekali.." kagum Fanny.

Rasya terdiam sejenak, lalu menatap mereka.

"Dari mana kalian mendapat jaket ini?" Tanya Rasya.

"Yahsya membelinya dari TAPOPS~.. Huuhh.. sangat mahal. Setengah tabungan kami habis hanya untuk jaket itu" ucap Yahsya, dan diangguki Aisyah.

Rasya dan Fanny membulatkan mata mereka terkejut.
Karena tabungan Yahsya dan Aisyah sangat banyak. Bahkan mencapai ratusan triliun.

Yang berarti, harga jaket itu puluhan triliun, atau bahkan bisa juga mencapai ratusan triliun.

"Kenapa kalian... membelikan barang mahal ini untukku?" Tanya Rasya.

"Kemarin kami mendengar, bahwa Abang Rasya akan menyerang Cantavart besok" ucap Yahsya.

"Eheum. Dan kami tau Cantavart sangatlah berbahaya dan.. Kami tidak mau kejadian dimana Abang Rasya kalah, terulang. Jadi kami membeli ini" ucap Aisyah.

"Terimakasih.. tapi, aku bisa menjaga diriku sendiri tanpa-"

"Abang.. Adik-adik kita sangat menyayangimu. Mereka hanya tidak ingin Abang terluka. Mereka sadar, mereka tidak bisa membantu dalam pertarungan itu, tapi mereka berusaha untuk Abang. Jadi, dipakai ya.. hargai mereka" ucap Fanny dengan sangat lembut.

I Still Want You.. {R💜F}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang