37

318 27 13
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~ISWY~

*Skip, pukul 5 Sore..

Setelah menjalani hari yang cukup menyenangkan, saat ini Rasya dan Fanny sedang dalam perjalanan pulang.

Fanny menatap boneka teddy bear yang cukup besar dipangkuannya sembari tersenyum senang. Ya, Rasya yang memberikannya saat mereka berada di FunFair. Rasya dengan mudahnya memenangkan permainan menembak, dan mendapatkan boneka itu.

Ya, target dengan jarak 3 meter adalah jarak yang sangat dekat untuk Rasya. Bahkan Rasya bisa menembak target bergerak hingga lebih dari 10 Km sekalipun.

Sejak mendapatkannya dari Rasya, Fanny terus memeluk boneka itu dengan erat. Seakan tidak ingin melepaskannya.

Rasya menatap Fanny sekilas, lalu tertawa pelan.

"Suka ya bonekanya?" Tanya Rasya.

"Eheum!~.. Fanny sangat suka. Terimakasih Abang. Fanny tidak pernah merasa sebahagia ini" ucap Fanny.

"Terimakasih kembali. Aku juga, sudah lama tidak merasakan kebahagiaan ini" ucap Rasya sembari tersenyum.

Fanny menatap Rasya, dan tersenyum menatap senyuman tampan Rasya.

"MasyaAllah..." batin Fanny sembari memeluk bonekanya.

Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di rumah Papa Boy. Rasya memarkirkan mobil di bagasi, dan mematikan mobilnya.

Lalu mereka turun dari mobil dan berjalan menuju ruang tamu.

"Assalammu'alaikum" ucap Rasya dan Fanny bersamaan.

"Wa'alaikumsalam..." terdengar suara dari ruang tengah.

Rasya pun mengisyaratkan Fanny untuk mengikutinya ke ruang tengah. Dan disana terlihat Papa Boy dan Mama Yaya yang sedang duduk di sofa.

"Sayang-sayangnya Mama sudah pulang~.. Wahh, lucu sekali bonekanya" ucap Mama Yaya dengan senang.

"Abang Rasya yang memberikannya, Mama.." ucap Fanny sembari tersenyum dan mencium tangan Mama Yaya dengan sangat lembut.

"Ohh.. Rasya yang memberikannya~.. hihi" ucap Mama Yaya sembari tertawa kecil.

Rasya mencium tangan Mama Yaya, lalu mengernyit bingung karena merasa Mama Yaya menyembunyikan sesuatu darinya.

"Mama kenapa? Seperti bahagia sekali" tanya Rasya.

Mama Yaya lagi-lagi hanya tertawa kecil, lalu menatap Papa Boy yang baru saja mematikan tabletnya.

"Minggu depan, kalian menikah" ucap Papa Boy.

"Apa?! Minggu depan!?" Tanya Rasya terkejut.

Fanny pun membulatkan matanya, sama terkejutnya dengan Rasya.

"Yeay!!~.. Mama akan punya menantu yang cantik" ucap Mama Yaya sembari merangkul lembut Fanny.

"Ya.. Undangan sudah disebarkan, tempat sudah disewa, tinggal nanti untuk dekorasi, pakaian, dan sejenisnya kalian yang akan mengaturnya" ucap Papa Boy.

Fanny mengerjapkan matanya, lalu menatap Rasya yang masih terkejut dengan situasi.

"Ehm.. Papa.. Mama.. Apakah tidak terlalu cepat?" Tanya Fanny.

"Maaf Fanny, tapi firasat Papa dan Mama kali ini sama. Jika kau tinggal sendiri, nyawamu akan terancam. Kau akan tinggal bersama kami selama seminggu. Lalu, setelahnya Rasya tinggal bersamamu sebagai suamimu" ucap Papa Boy.

I Still Want You.. {R💜F}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang