Jangan lupa tekan '🌟'
.
~ISWY~
*Skip, Malam Hari...🌙
Tepat setelah makan malam, Rasya dan Fanny baru saja keluar kamar.
Karena Rasya ingin makan malam sendiri dikamar. Alasannya, ia belum siap untuk melihat wajah Fendya lagi.
Ya, Fendya dan Rain masih disana, menunggu orang tua mereka datang menjemput.
Fanny pun menemani Rasya makan malam, sembari terus meyakinkan Rasya untuk mendengarkan dulu cerita sebenarnya bagaimana Rain dan Fendya bisa masuk ke mafia itu.
Akhirnya, Rasya menurutinya. Dan saat ini mereka berjalan menuju ruang tengah.
Disana, keluarga mereka sudah berkumpul bersama Rain dan Fendya. Serta Uncle Ray, Aunty Yan, Ayah Fendy, Bunda Cloudya, dan juga Dafly dan Yara(Adiknya Rain) yang sudah datang.
Rasya duduk disofa, disamping Mama Yaya. Dan Fanny duduk disampingnya.
"Ok, Rasya dan Fanny sudah ada disini. Sekarang, kalian bisa menceritakan apa yang sebenarnya" ucap Papa Boy kepada Rain dan Fendya.
Rain tersenyum dan mulai menceritakannya.
.
Flashback ON***
"Jangan sampai ada yang tertinggal Rasya.." ucap Fendya yang saat itu masih di Amerika.
Dan ya, ia sedang ber-video call dengan Rasya.
"Tenang saja, Kak. Semua peralatan kuliah sudah Rasya bawa" ucap Rasya.
"Sudah di cek lagi?" Tanya Fendya.
"Heum... sepertinya ada yang tertinggal"
"Nah kan.. Coba per-"
"Kak Fendya-nya Rasya tertinggal... Kak Fendya harus ikut ke kampus Rasyaa~"
Fendya tertawa kecil mendengarnya.
"Tidak bisa, Rasya. Sekarang sudah pukul 8 malam" ucap Fendya dengan sedih.
"Heummhh.. Kak Fendya benar. Kak Fendya harus istirahat. Pasti lelah kan seharian di kampus" ucap Rasya.
"Ya sangat melelahkan. Apalagi tidak ada Rasya.." ucap Fendya sembari tersenyum menggemaskan.
Rasya yang melihat dari layar pun tertawa pelan melihatnya.
"Haha.. Yasudah.. istirahatlah. Eh, Oh ya.. disana pasti sedang riuh dengan kembang api. Kudengar hari ini ada festival disana kan?" Ucap Rasya.
"Heeummh. Benar. Sangat berisik. Ditambah lagi, teman-temanku memaksaku untuk datang kesana. Yah untungnya, aku berhasil mencari alasan untuk tidak ikut. Karena.. kan hanya saat malam dan pagi hari Fendya bisa video call dengan Abang Rasyaku inii~" ucap Fendya dengan perasaan yang sangat bahagia.
Rasya tertawa pelan.
"Haha.. ya. Rasya lega mendengarnya. Karena walaupun ramai, jangan sangka mafia atau gangster tidak akan bertindak" ucap Rasya.
"Karena itulah aku takut keluar malam.." ucap Fendya.
"Ya, istirahatlah di apartemen. Kalau perlu, pakai headset dan mainkan musik hingga volume full. Supaya tidak mendengar suara kembang api itu.. hehe" ucap Rasya.
"Hihi, okey~"
Tepat pada saat itu, Fendya menatap Rasya yang menoleh kearah lain, dan mendengar suara lain yang berbicara dengan Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You.. {R💜F}
RandomBUKAN TRIQUEL, tapi ada baiknya baca buku sebelumnya terlebih dahulu..👇 - Book 1 : "Best Friend, Love, and Family Secret" - Book 2 : "Please, Still be Mine~" . Kisah Rasya, anak sulung dari pasangan suami istri Boboiboy dan Yaya. . Cinta.., Sangat...