Rapat pemegang tender selesai, semuanya sangat mengagumkan kehebatan Dave yang kembali memenangkan semuanya. Membuat banyak orang yang mengatakan dirinya hebat ada pula yang membenci dan ingin melenyapkan keturunan Lexander satu ini.
"Terimakasih untuk kerja hari ini Stev, aku akan segera pulang. Dan kau juga pulanglah, besok kau harus kembali bertarung dalam laporan yang di kerjakan oleh wanita aneh itu." Ucap Dave dengan senyum misterius miliknya.
"Itu bukan masalah Tuan, itu hal yang wajar karna nona Vereya masih baru masuk ke dalam perusahaan ini." Balas Stev dengan sopan.
"Terserah kau saja." Setelah mengucapkan itu Dave meninggalkan Stev yang masih menunggunya untuk turun.
"Kau meremehkan ku Stev, kau tau bahwa Dave Tivadar Lexander adalah pria yang membenci seorang penghianat." Ucap Dave dengan dingin.
Berjalan keluar dengan santai, banyak karyawan yang masih bekerja menatap kagum ke arahnya. Walaupun hanya menunjukan raut dingin tidak sama sekali mengurangi kadar ketampanan yang keluar dalam dirinya, berjalan terus hingga memasuki mobilnya dengan santai.
Mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang, "aku sudah sampai di dalam mobil, kalian sudah memperbaiki semuanya kan?"
"Sudah, semua udah beres. Aku sama Vereya akan memantau Stev dari sini, sekarang kau bisa jalan karna Stev masih terus menunggu mu untuk jalan." Balas Hades dari seberang sana.
"Aku akan menunjukan bagaimana seorang Dave sebenarnya!"
Menyelesaikan panggilan mereka, Dave mulai mengendarai mobilnya dengan cepat. Sedangkan Stev yang melihat mobil itu mulai berjalan cepat menyungging kan senyumnya, dan melangkah kan diri untuk ke mobilnya.
"Kau memang sangat bodoh Tuan Lexander."
Stev mengendarai Mobil nya dengan santai, hingga tanpa sadar Stev melihat sebuah mobil yang mengikutinya. Mulai menambah kecepatan mobil, tapi mobil dibelakangnya justru kembali mengikutinya.
Saling membalap hingga tanpa sadar Stev terus menambah kecepatannya, dirinya yang merasa di ikuti ternyata salah. Bahwa mobil tadi justru berbelok ke arah lain, ketika ingin mengurangi kecepatan justru membuatnya kalang kabut.
"Sial~"
Masih terus memaksa menginjak rem hingga tanpa sadar dari arah berlawanan datang sebuah truk besar, berniat membanting stir namun gagal karna kecepatan mobilnya yang telah lepas kendali.
BRAK~
DUARR~
kecelakaan itu tak dapat di hindari semuanya menatap kejadian itu dengan histeris, sampai setelah beberapa menit para petugas berdatangan dan membantu kejadian saat ini.
Dave menatap kedaan itu dengan senyum yang terus terukir dalam dirinya, sepertinya sudah saatnya untuk memulai sebuah permainan. Selama 6 tahun dirinya terus mengikuti tanpa sebuah kejelasan, bagaimana jika sekarang dirinya juga ikut bermain, bukan kah akan menyenangkan jika mereka saling bermain cara masing-masing.
Meminta bawahannya untuk melihat kedaan pria mengenaskan itu, dan mulai menjalan kan mobilnya. Saat ini Dave memperlukan penjelasan dari Vereya tentang semua ini.
∆^^^^^∆
"Sial bagaimana bisa justru Stev yang mengalami kecelakaan?"
Melempar semua barang yang ada di hadapannya, bagaimana bisa gagal seharusnya jika Dave lenyap semuanya langsung menjadi miliknya.
Dan kenapa sekarang semuanya terasa gagal, Stev sangat bodoh bagaimana jadi dirinya yang kecelakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Vereya?(Transmigrasi) {TERBIT}
Teen Fiction"Tu-tunggu dulu, ini pasti adalah sebuah hayalan. mana mungkin aku jadi istri orang kaya, bahkan yang paling kaya!" "emakkk! Aku bakalan hidup bahagia gak sih?" "sebelum cerai, nikmati dulu uangnya pak suami." Hena Alestia adalah seorang gadis yang...