Watanabe Haruto

307 37 6
                                    

"Woy Naruto!"

Pria yang namanya di panggil itu memutar kedua bola matanya jengah, "Nama gue Haruto, dasar mak lampir!"

Gadis yang baru saja memanggil nya itu melipat kedua tangan nya didepan dada, "Suka-suka gue, kok ngatur?" balasnya kemudian menjulurkan lidahnya mengejek.

"Terserah lo deh. Kenapa manggil?"

"Temenin gue."

"Males."

Gadis itu melotot kesal karena ajakan nya yang tertolak.

"Sok banget sih lo. Gue laporin Bunda kemarin lo ngerok-"

"CK IYA IYA BAWEL!"

Gadis itu tersenyum penuh kemenangan. Barurusan dengan Haruto harus tahu kelemahan pria itu agar bisa memanfaatkan nya.

"Temenin gue ke gramed. Bye, sampai ketemu pulang sekolah."

Eunbi pergi kembali ke kelas nya dengan perasaan riang, berbeda dengan pria yang baru saja dia tinggalkan itu kini menatapnya tajam sambil mengeluarkan gerutuan.

"Siapa tuh, To? Boleh juga tuh." celetuk teman nya yang sejak tadi memerhatikan keduanya.

Haruto menatap teman nya itu dengan tatapan tajam nya, "Jangan mau, dia suka ngorok kalau tidur terus ileran."

"Kok lo tau?"

"Dia 'kan bini gue."

***

Sumpah serapah keluar dari mulut Eunbi ketika dia harus terlambat gara-gara Haruto. Bisa-bisa nya pria itu berangkat ke sekolah tanpa membangunkan nya dan akhirnya dia harus berakhir di hukum karena terlambat. Sialan.

"Gak usah banyak protes. Sana lari!" perintah Jihoon sebagai ketua osis dia harus bertindak untuk siswa-siswi yang melanggar aturan sekolah.

"Ck, gak usah dorong. Kita gak saling kenal!" ucap Eunbi saat Jihoon mendorong pelan punggung nya.

"Dih ngambek nih ceritanya. Lagian kenapa terlambat sih?"

"Salahin temen sialan lo itu."

Jihoon tergelak, "Siapa suruh nikah sama tuh bocah. Mending sama gue 'kan."

Eunbi tersenyum kecut, "Bukan nya kalian spesies yang sama? Brengsek." ucap nya yang membuat Jihoon semakin tergelak.

"Tapi gue perhatian kok. Gue bisa jadi suami yang baik buat lo."

"Terlambat, Park Jihoon. Sekarang dia udah jadi istri gue." ucap Haruto yang tiba-tiba timbul dari belakang tubuh Jihoon.

"Gak usah gangguin istri gue deh. Urusin aja gebetan lo yang lain, jangan istri gue." lanjut Haruto.

"Gak usah ngebual deh, gue bukan istri lo. Suami mana yang tega liat istrinya terlambat ke sekolah dan di hukum kaya gini?" ucap Eunbi.

Haruto mencubit pipi gembul Eunbi, "Gue udah bangunin lo ya mak lampir, tapi lo nya ngeyel. Jangan salahin gue."

Eunbi menepis tangan Haruto yang masih memainkan pipinya itu.

"Makanya bangunin yang bener! Jangan malah peluk-peluk gue anjir?"

Jihoon menatap dua pasutri didepan nya jengah.

"Heh masalah rumah tangga kalian jangan bawa-bawa di sekolah! Eunbi sekarang lo lari baru boleh masuk kelas, dan lo Ruto balik kelas sana!"

"BERISIK!" ucap Eunbi Haruto kompak.

"Etdahh kenapa jadi gue yang kena."

***

All About Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang