Kim Mingyu

320 49 4
                                    

Tepat pukul 05.00 alias tepat nya pagi-pagi buta Sinb harus membuatkan sarapan, mencarikan jas kantor, dan semua kebutuhan bos nya yang lain juga. Jangan salah kira, pekerjaan utama Sinb adalah sekretaris dari salah satu pengusaha ternama Korea Selatan, tapi dia harus bekerja samping sebagai asisten juga. Keren bukan? Tidak semua sekretaris bisa seperti ini, atau mungkin hanya Sinb saja. Entahlah.

Sedangkan di atas ranjang nya yang empuk seorang pria baru saja terbangun dari tidur pulas nya. Dia adalah bos dari Sinb, alias Kim Mingyu CEO dari perusahaan The Light Group.

Sebenarnya tanpa di lahirkan sebagai pewaris dari perusahaan Kakek nya, Mingyu bisa saja debut sebagai seorang aktris. Wajah, tubuh, semua nya sempurna. Semua gadis-gadis tergila pada satu pengusaha ini.

Lihatlah, bahkan mengenakan pakaian kantor yang monoton dengan kemeja berlapis jas hitam ini Mingyu masih terlihat tampan, bahkan terlihat begitu menawan. Dan untung nya Mingyu sadar akan kelebihan lain dalam dirinya ini selain otak nya yang cerdas itu.

"Sinb, lo cewek beruntung yang bisa lihat gue yang selalu mempesona ini setiap pagi." ujar Mingyu memakai bahasa santai nya. Memang saat di luar pekerjaan, Mingyu selalu memakai bahasa santai alih-alih bahasa formal yang hanya mereka gunakan saat bekerja.

Sinb yang merupakan adik kelas nya waktu masa SMA itu, cukup akrab dengan nya sebelum ia menjadi seorang CEO.

Rupanya Sinb tidak berpikir sama seperti Mingyu. Diam-diam Sinb memutar kedua bola matanya malas. Selain harus mengurus bayi besar ini, Sinb juga harus menghadapi sikap kepercayaan diri bos nya yang tinggi ini setiap hari.

Dengan senyum paksa Sinb membalas, "Tentu saja, saya adalah orang terhormat yang bisa melakukan hal ini setiap hari." balas nya dengan penekanan.

Mingyu berdecak, "Udah gue bilangin pake bahasa santai aja kalau hanya ada kita berdua."

"Tapi ini sudah masuk jam kerja, Pak. Dari pada semakin memakan waktu, sebaiknya Bapak harus sarapan terlebih dahulu." ucap Sinb seraya melirik arloji yang melingkar pada pergelangan tangan kirinya.

Mingyu menatap Sinb malas lalu berjalan meninggalkan ruang ganti.

***

Malam ini dress hitam melekat indah pada tubuh sekretaris cantik ini. Bos nya tidak kalah juga, dengan kemeja putih serta balutan jas hitam, bos nya itu terlihat sangat menawan.

Seketika semua mata tertuju pada Sinb dan Mingyu saat mereka tiba pada acara ulang tahun Kakek Kim, alias presdir The Light Group, sang pendiri perusahaan sukses ini.

Dengan lengan yang saling berkaitan, keduanya melangkah masuk lebih dalam kedalam tempat acara. Orang-orang langsung menyapa mereka, ah lebih tepat nya Mingyu karena banyak pebisnis yang ikut hadir didalam acara tersebut.

Sebelum menyapa para pebisnis itu, Mingyu memutuskan untuk menjumpai sang kakek terlebih dahulu, jangan sampai sang kakek ngambek. Akhir-akhir entah kenapa sang kakek menjadi begitu sensitif padanya.

Sang kakek yang tadinya bebicara dengan salah satu pebisnis Star Up Group itu kini memutuskan orbolan saat melihat sang cucu datang menghampiri nya bersama sang sekretaris yang selalu mendampingi nya itu.

Saat melihat wajah cucunya itu wajah sang kakek terlihat kesal, tapi melihat di samping nya ada Sinb yang bergandengan tangan denga Mingyu membuat wajah sang kakek jadi berseri-seri.

"Wah, lihat siapa yang datang." ucap kakek yang lebih tertuju untuk Sinb yang tersenyum ramah pada nya.

Mingyu mendelik, "Cucu kakek disini, kenapa kakek lebih senang bertemu dengan sekretaris Hwang?"

All About Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang