Winwin

914 81 6
                                    

Hati mu begitu lembut, tetapi yang menjadi kekurangan mu yaitu tak bisa mencintai dirimu.
Tak tahu kah kamu berapa banyak orang yang menyukai mu dan juga seberapa banyak orang yang membenci mu.
Aku akan menjaga mu, karena aku mencintaimu.

-Hwang Eunbi


































































"Kita bertemu lagi."

Sinb memandang pria dihadapannya dengan saksama.

"Kau benar."

Yeah dia pria yang ia temui beberapa tempo hari. Tapi sayang nya sampai detik ini kedua sama-sama belum mengetahui nama masing-masing.

"Apakah kau bekerja disini?" tanya pria itu.

"Benar, aku seorang dokter. Apakah kau sedang sakit?" kini giliran Sinb yang bertanya balik pada pria itu.

"Tidak, memang nya kenapa?"

"Karena kau berada di rumah sakit. Kalau bukan sakit, pasti menjenguk? Benarkah? Karena hanya dua alasan orang ke rumah sakit. Yang pertama karena sakit, kedua karena ingin menjenguk."

"Yeah, kau benar."

Sinb tiba-tiba mendapat pesan masuk, dan itu dari perawat Yewon, ia meminta Sinb untuk cepat-cepat bersiap-siap, karena sebenarnya Sinb akan mengatasi operasi.

"Ah kalau begitu silahkan menjenguk. Aku pamit dulu." Sinb melambaikan tangannya seraya tersenyum tipis.

Spontan saja pria itu ikut melambaikan tangannya serta senyum yang tak kalah memukau. Seketika pria itu tersadar.

"Aku lupa menanyakan nama nya lagi." pria itu menatap punggung kecil Sinb yang berguncang karena gadis itu tengah berlari kecil hingga dia tak bisa melihat punggung itu lagi ketika Sinb berbelok.

🌱🌱🌱

Winwin membuka pintu kamar rawat inap VIP. Didalam sana terlihat seorang anak pelajar yang terbaring lemah di atas rajang rumah sakit.

"Apa kau sudah merasa baikkan?" tanya nya. Anak pelajar itu yang baru menyadari ada seseorang didalam ruangan ini selain dirinya menolehkan kepalanya ke samping dan benar saja orang ia duga berdiri disana.

"Ah tidak usah di jawab. Melihat dari penampilan mu, kau tidak ada baik-baik nya sama sekali. Beristirahat lah dengan santai." ucap Winwin lagi.

Anak pelajar yang terbaring di atas ranjang rumah sakit itu terkekeh kecil.

"Aku baik-baik saja. Semua ini karena mu. Hanya saja aku masih merasa sedikit pusing."

"Itu tandanya kau belum baik-baik saja." balas Winwin cepat.

"Aku sudah mengurus semua nya, jadi kau tenang saja. Kau cukup fokus dalam pemilihan mu." lanjut Winwin.

Anak pelajar itu mengangguk. Ia merasa sangat bersyukur bisa kenal dengan orang seperti Winwin.

"Ada yang ingin ku sampaikan padamu."

"Apa itu?"

"Selama ini aku belum mengucapkan terimakasih dengan benar. Sekarang aku akan mengucapkan terimakasih dengan benar. Terimakasih untuk semuanya, Kak."

All About Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang