All About Hwang Eunbi

Park Sunghoon

Walau kau di kenal dengan sebutan ice prince, siapa yang tahu kalau sebenarnya kau itu hangat.

-Hwang Eunbi.

"Eunbi-ah!! Biasakah kau membawakan kue ini untuk tetangga baru di sebelah?"teriak Jessica, Ibu Eunbi.

Eunbi yang baru saja membersihkan diri itu turun ke lantai satu dengan memandang Ibu nya bingung.

"Eoh? Apakah sudah ada yang mengisi rumah Kakek Chan?"

Jessica menyerahkan kotak dengan bungkusan kain ungu pada Eunbi yang sudah berdiri di hadapannya itu.

"Iya, katanya mereka kenalan kakek Chan. Antar ini lalu pulang, kau harus membantu eomma mengurus butik"

"Mami Chrisy kemana memang nya?"tanya Eunbi, karena pasalnya adik Mama nya ini sering membantu Mama nya mengurus butik turun temurun itu dari nenek nya.

"Mami mu akan pergi ke pesta mantannya, jadi dia tengah pusing memikirkan dirinya yang sampai sekarang belum ada gandengan"jelas Jessica yang membuat Eunbi terkikik pelan.

"Bagaimana dengan Minhyun oppa saja atau bersama Hyunjin. Jongin samchon kan tidak kenal dengan mereka berdua, Mah"usul Eunbi.

"Dia tidak mau, katanya dia akan terlihat seperti tante-tante yang menyukai anak berondong. Mungkin dia akan mengajak Minhyuk yang pernah menjadi partner bisnisnya tahun lalu"ucap Jessica.

"Itu lebih bagus, karna Minhyuk samchon dua kali lebih tampan dari Jongin samchon " ucap Eunbi dan kembali terkikik geli.

"Kau ini ada-ada saja. Sekarang cepat antar kue nya sebelum benar-benar dingin"

"Memang nya eomma membuat kue apa?"

"Kue beras, dan itu enak sekali kalau makan selagi masih panas"

"Oh benarkah? Apakah eomma menyisakan untukku?"

"Iya, sekarang bergegas"

"Siap komandan"

Eunbi berjalan keluar dari rumah nya dan memasuki halaman rumah sebelahnya.

Ting! Tong! Ting! Tong!

Cklek~

"Kau siapa?" seorang pria berperawakan tinggi dan juga memiliki kulit seputih salju itu menatap Eunbi dengan tatapan dingin.

Eunbi jadi gelagapan sendiri ketika di tatap dengan tatapan dingin dan mengintimidasi seperti itu. Kemudian ia menyodorkan kotak kue itu di hadapan pria itu ketika mengingat tujuannya kesini untuk mengantar pesanan Ibu nya.

Pria itu menerima kotak itu dengan sebelah alis terangkat.

"I-ini, ibuku yang memberikannya. Selamat bergabung dalam kompleks ini"ucap Eunbi kemudian buru-buru membalikan badannya dan berjalan pergi dari hadapan pria itu.

Pria itu segera menutup pintu nya ketika melihat Eunbi keluar dari halaman rumahnya, padahal dia belum mengucapkan terimakasih.

Eunbi memegang jantung nya seraya mengatur nafas nya yang memburu, seperti di kejar setan saja.

"Wah dia sangat tampan. Ada apa dengan jantung ku?!"

❄❄❄

"Eomma Eunbi beragkat sekolah dulu!!"teriak Eunbi dari ambang pintu yang baru saja memakai sepatunya itu.