Nakamoto Yuta

964 74 8
                                    

Seorang gadis duduk di salah satu bangku kafe yang terletak di luar, matanya terpejam merasakan hembusan angin yang menerpa wajah nya di sore hari ini. Tubuhnya sudah lelah mencari pekerjaan sana-sini, yeah memang, siapa juga yang akan menerima lulus smp seperti nya, bahkan restoran atau pun kafe berpikir dua kali untuk menerima nya.

Tuk!

Sekaleng soda berdiri diatas meja tepat dihadapan gadis itu.

"Park Jungwoo" ucap gadis itu ketika mengetahui siapa pria yang meletakkan sekaleng soda di hadapannya yang kini sudah duduk di depannya dengan memangku kaki kanan nya.

"Masih tidak mau mendengarkan ku? Ku yakin saat ini kau masih tengah kesusahan mencari pekerjaan, bukan?"

Gadis itu berdecak karena apa yang di katakan pria didepannya ini benar.

"Sudah lah Hwang Eunbi, sebaiknya kau dengar perkataan ku. Bekerja lah dengan pria asal Jepang itu, kulihat juga dia tertarik padamu"

Gadis bernama Hwang Eunbi itu tidak menjawab dan malah meneguk soda yang di berikan Jungwoo hingga setengah.

"Kau tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Dia pengusaha terkenal dan kaya, apalagi yang kurang dari diri nya?"

Eunbi tersenyum miring, "Memang tidak ada yang kurang dari dirinya. Tapi aku tidak mau menjadi pemuas nafsu nya. Kau kira aku tidak tahu kau mau menjualku pada kaparat itu?!"

Jungwoo terkejut mendengar ucapan Eunbi.

"Sebaiknya kau cari saja jalang yang bisa membuat kebutuhannya terpenuhi! Tak kusangka kau berubah seperti ini Park Jungwoo! Bahkan kau mau menjual sahabat mu sendiri demi tuan gila mu itu!"

Tak ingin berlama-lama lagi Eunbi segera bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Jungwoo.

"YHAK HWANG! KAU SALAH PAHAM!" Jungwoo berdiri dan berteriak pada Eunbi berharap gadis itu berbalik dan mendengar penjelasan nya, tapi itu sama sekali tidak berguna, gadis bermarga Hwang itu mengacuhkan teriakan dari Jungwoo, dirinya sudah terlalu emosi kini.

🌱🌱🌱

Sesampainya di apart Eunbi mencari saklar lampu kemudian menekannya hingga lampu ruang tamu apart nya menyala.

Pergerakan Eunbi terhenti ketika melihat seorang pria yang duduk di sofa ruang tengah nya. Eunbi tau betul siapa orang itu, dengan perasaan kesal Eunbi menghampiri orang itu.

"Apakah pekerjaan baru mu menjadi seorang penguntit?!!" ucap Eunbi.

Pria yang duduk di sofa itu tersenyum miring menatap Eunbi.

"Itu sama sekali membuang waktu ku, Hwang. Bahkan saat aku menginjakkan kaki kemari itu sangat membuang semua waktu yang berharga!"

Eunbi berdecih dengan tatapan sinis yang berikana pada seorang Nakamoto Yuta yang duduk di hadapan nya ini dengan begitu santai.

"Kalau begitu sebaiknya kau pergi. Bukan kah ini semua membuang waktu mu yang berharga tuan Nakamoto? Pergilah!"

Yuta menatap Eunbi lekat seraya berdiri dari duduknya dengan memasukkan kedua tangannya pada saku celana nya.

Berjalan mendekat pada Eunbi kemudian sedikit membungkuk untuk mensejajarkan wajah nya dan juga wajah Eunbi yang hanya setinggi dada nya itu.

"Ini yang membuat aku tertarik padamu, Hwang. Kalau kau menerima ku maka kau tidak akan repot-repot mencari uang untuk membiayai pengobatan Ibu mu juga bersusah payah untuk membayar semua hutang yang Ayah mu tinggalkan" Eunbi yang mendengar ucapan Yuta itu mematung.

All About Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang