DELAPAN

393 16 0
                                    

Bismillah
Happy reading 📝
    •
    •
    •
Typo bertebaran

Disebuah tempat berwarna serba putih, seorang cowok sedang melihat sekitarnya.

Tuk tuk tuk

"Hai Revan!"sapa seorang cowok entah datang darimana.

Rev menengok, matanya terpesona melihat cowok didepannya yang sangat tampan bak dewa Yunani, orang itu terkekeh.

"Iya, siapa ya?"tanya Rev.

"Kamu ngga perlu tau namaku"

"Aku kesini mau kasih tau sesuatu"lanjut cowok itu berucap.

Rev menatap serius cowok misterius didepannya ketika orang itu berkata 'diam dan dengarkan'

Cowok itu diam sebentar ,'kutukan,kamu terkena kutukan' ucapnya.

Rev terkejut,"k-kutukan-----"ucapan Rev terpotong
Ketika cowok didepannya menyuruhnya diam.

"Ya! kutukan yang merubahmu menjadi seekor kucing.kamu pernah membunuh kucing kau ingat?"

Rev berusaha mengingat kapan dia membunuh kucing, setelah beberapa menit, matanya membulat ketika mengingat kejadian itu.

"Dan Kucing yang kau bunuh adalah aku!"

"Apa Karna itu gue dikutuk jadi Kucing?"tanya Rev, diangguki oleh cowok itu.

"Kamu bisa menjadi manusia dengan sebuah ciuman.tapi itu hanya bertahan 4 jam, setelannya kamu akan menjadi Kucing kembali"ucap cowok misterius itu.

"Kalau kamu mau menjadi manusia seutuhnya--"

"Kamu harus membuat seorang gadis cinta denganmu Rev"

"Dan orang itu,ada di dekatmu!"
•••
"Woi kebo,bangun!"

Rev langsung terbangun.apa tadi sebuah mimpi?

Melihat kucing putih didepannya diam, terbengong.audy mendekatkan wajahnya kearah telinga kucingnya lalu berteriak.

"WOII KEBOO!"

"MEOWWW"Rev melompat kaget,Rev menatap Audy tajam.sedangkan yang ditatap menyengir.

"Lo ngapain diluar?"tanya audy yang membuat Rev menatap sekitar.

Oh iya,tadikan gue dikeluarin dari rumah sama bi Ina.

"Meow!"Rev kaget ketika Audy menggendongnya masuk ke dalam rumah.

Rev teringat tentang cowok misterius didalam mimpinya.rev harus menemukan seorang gadis yang mencintainya.dan gadis itu berada didekatnya, siapa dia?

"Lo suka banget bengong! kerasukan mampus lu!"

Rev menengok menatap Audy yang sedang memainkan ponselnya sambil bersandar dikepala ranjang yang masih memakai seragam sekolah.

Dia mau membuktikan sesuatu!

Rev naik keatas gadis itu, wajahnya langsung berhadapan dengan wajah audy yang menatapnya bingung.

Cowok tadi bilang, ciuman harus di---

Cup!

Audy melotot

BYUSSS!

Bibir.

Rev bangkit dari atas tubuh audy yang masih terdiam,kaget.seolah tak merasa bersalah,Rev duduk disebelah Audy.

"Woi!"Rev melambaikan tangannya didepan wajah audy.

"Ekhem,ada orang tidak"

Audy tersadar ketika mendengar suara Rev "T-tadi Lo n-ngapain"sialan suaranya jadi gagap.

Rev mengusap lehernya"oh itu,gue cuma mastikan sesuatu"

"Gue bisa jadi manusia, dengan ciuman dibibir"

"Walaupun cuma bisa bertahan 4 jam si"lanjut Rev berucap.

Audy memegang bibirnya,"tapikan Lo bisa izin dulu Sama gue!"ucap Audy tak terima kalau bibirnya tak suci untuk kedua kalinya.

"Gimana gue bisa bilang! lagipula Lo nggak tau bahasa kucing!"Rev ikutan kesal.

Mereka terdiam.

"Yaudahlah ya, udah kejadian juga"

"Lagian gue bakal sering cium Lo.jadi Audy,Lo harus terbiasa"ucap Rev

Audy melotot kaget, langsung menutup mulutnya.

Sialan,dia harus menyelamatkan bibirnya
____
   
      Vote dan makasih ya dah mampir!
     Oke, gimana ceritanya? seru nggak?

Revan Transmigrasi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang