SEBELAS

292 15 0
                                    

Bismillah
Happy reading 📝
     •
     •
     •
Typo bertebaran

Setelah acara'membuang Gege pada tempatnya' mereka bertiga kembali lagi keruang tamu. Rev duduk di sofa dengan Audy disebelahnya. Gadis itu menyenderkan kepalanya kepundak Rev.

Suka banget  nyender dah human satu ini, kalo pundak gue miring sebelah kan berabe!

"Pegel anjir!" Ucap Rev sambil berusaha menyingkirkan kepala Audy.

Audy kekeh."Numpang nyenderr"

Rev berdecak sebal lalu tidak lama kemudian dia melotot karna matanya tidak sengaja melihat kearah jam dinding.sisa 1 menit lagi, dia melihat kearah voka yang sedang tiduran sambil memainkan ponselnya, kemudian beralih ke Audy.

"U-udy"panggil Rev

"Hm"

"Udy!"

"Hm"

"Udy!"

"APAAN SI, BABU?!" Audy berucap kesal.

Rev menyengir bodoh lalu setelahnya wajahnya menjadi terlihat serius. "1 menit lagi" ucapnya pelan.

Audy langsung menegakkan badannya. "yaudah,sana keatas"audy memerintahkan Rev untuk masuk ke kamarnya.

Kalau cowok itu berubah disini,berabe! Karna ada voka si tukang gosip.

"Oke!"Rev mengangguk,dia segera bangkit lalu berjalan kearah kamar Audy.

Setelah sampai dikamar,dia langsung menutup pintunya.tinggal menunggu waktu,dan dia akan berubah menjadi seekor kucing lagi.

5

Ah, padahal masih banyak yang ingin dia lakukan.

4

Tapi sepertinya...

3

Harus tertunda lagi.

2

Bahkan jika ingin menjadi manusia lagi...

1

Dia harus menunggu, karna ada waktu juga.

BYUSSS!

"Meow"
•••
BRAK!

"Mana si tembok?! Enak aja tuh cowo, doain gue tepos!"

Audy dan Voka  terperanjat ketika mendengar suara Gege yang terdengar sangat menggebu-gebu.

"Mana? Mana cowok tembok?!" Dia melihat ke segala arah untuk mencari Rev, tapi nihil cowok itu tidak ada.

"Apaansi Lo berisik banget,nyet!" Audy berucap sambil menatap Gege.

Gege menengok,"nyat,nyet,nyat,nyet! Elo tuh monyet! Mana ada teman yang ngebung teman sendiri dengan tidak estetotnya!"Gege melupakan kekesalannya ke Rev, sekarang dia kesal dengan Audy.

"Lo kan emang pantes dibuang!"voka berucap santai.

"Anj---"

"Dahlan, emang dasar punya teman macam binatang"

"Binatang kalen semua hee!"setelah mengucapkan itu dia langsung duduk disebelah Audy sambil mengambil ponselnya, dan  membuka aplikasi gamesnya.

"Anjir, moge kok dua si!"

Sedangkan kedua temannya hanya bisa melongo melihat itu.

Gege, human langkah!

"Eh cen,gue numpang ke kamar mandi Lo ya!" Izin voka.

"Tapi jangan---"

"Oke makasih"tanpa mendengar lanjutan ucapan audy, voka langsung berlari kearah kamar audy.

"Dikamar gue"lanjut audy pelan,lalu mendenkus.
•••
Ceklek!

Rev yang sedang diatas kasur terperanjat ketika mendengar suara pintu terbuka, dia langsung menatap kearah pintu.

Disana voka sedang menutup pintu dengan wajah seperti menahan sesuatu, lalu berlari dengan kencang ke kamar mandi.

Rev kembali tidur dan tidak peduli pada gadis itu yang entah mau ngapain.

Ceklek

"Uh, lega"voka keluar dari kamar mandi.

Dia ingin keluar kamar,tapi matanya melihat sesuatu yang putih berada diatas kasur temannya.

Dia berjalan kearah benda itu.lalu menyentuhnya dengan jari telunjuk.

Rev yang merasa terganggu langsung bangun dan menatap kearah seorang gadis yang menatapnya kaget.

"Sejak kapan Cencen punya Kucing? Kok kaga kasih tau gue si? Nggak setia kawi-- kawan banget"Voka berucap dengan panjang lebar.
Dia mengambil Rev, lalu dibawa turun menuju ruang tamu.

"Cen! Kok lo gabilang kalo punya Kucing comel!"
Ucap Voka ketika sampai disana.

Audy yang merasa namanya dipanggil  langsung menengok, lalu melebarkan matanya.

Anjir

Sedangkan disebelahnya,Gege juga menatap kaget kearah voka,dia beralih menatap seekor kucing di gendongan gadis itu. tangannya gemetaran,lalu berteriak dengan kencang.

"AAAAA KUCHENG!"
_____
        Vote and thanks

NEXT?

       Gimana ceritanya? seru nggak?

Revan Transmigrasi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang