Bismillah
Happy reading 📝
•
•
•
Typo bertebaranEungh
Lenguhan seorang cowok diatas kasur membuat 5 orang yang ada di ruangan itu menatap kearahnya.
Sakti perlahan membuka matanya, dia mengerjap lalu mengedarkan pandangannya.
"Dah bangun Lo?" Tanya Gege yang sedang rebahan disamping kasur Sakti.
Sakti tak menjawab, dia malah menatap kearah Audy yang sedang menyenderkan kepalanya dibahu Rev.
"Kalian beneran pacaran?"
Sakti masih tidak percaya kalau gebetannya punya pacar. Kalau sudah begini dia harus gimana?
Kedua pasangan itu mengangguk serempak.
"Oh, yaudah" ucap Sakti santai.
Voka menaikkan alisnya, bingung. Kenapa reaksi Cowok itu tidak sesuai apa yang sedang dia pikirkan. Voka kira Sakti akan mengajak Rev adu jotos karna sudah merebut Audy.
Hm, sungguh aneh.
"Begitu doang?" Tanya Voka yang duduk dibangku sebelah kasur Sakti.
Sakti menengok, "Terus gue harus gimana?" Tanya Sakti.
Voka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "adu tinju?" Ucap Voka yang menyerupai pertanyaan.
Sakti tertawa pelan. Buat apa adu tinju? Dulu dia tahu kalau Audy jomblo dan sedang tidak menyukai siapa-siapa, jadi dia mengejar-ngejar gadis itu. Tapi sekarang Audy sudah mempunyai pacar. Apa dia harus mengejar gadis itu lagi? Oh tidak akan. Dia bukan perebut pacar orang.
"Ini kita ngga masuk ke kelas?" Momo bertanya.
Gege menepuk pundak Momo agak kencang, "ngapain masuk! Sekarang lagi pembelajarannya pak Jamal, mager banget" jawab Gege, dia menguap kemudian memejamkan matanya, tertidur.
"Emang kenapa kalo pelajaran pak Jamal?" Tanya Rev penasaran.
Sakti langsung terduduk, "Loh, Lo ngga tau?" Tanya Sakti bingung, pasalnya pak Jamal sudah sangat dikenal oleh murid-murid disekolah ini dan Rev sudah sekolah disini dari lama bukan?
Audy menatap Rev kemudian menatap Sakti.
"Rev itu murid baru, susah jelasinnya" tutur Audy sambil menyolek lengan Rev.
"Elus elus dong" suruh Audy. Dia mengambil tangan Rev lalu menaruhnya di atas rambutnya.
Rev hanya menurut.
"T-tapi--" ucap Sakti terputus.
Gege menaruh jari telunjuknya di bibir Sakti.
"Sstt...stop met! Ngga ada tapi-tapian. Lo punya gue" ucap Gege tidak jelas.
CEKREK!
"Voka Lo ngapain Poto gue anjir?!" Gege turun dari ranjang UKS. Dia berjalan kearah Voka yang sedang tersenyum aneh.
Voka menghindar saat Gege ingin mengambil ponselnya. "Gue sebarin! Wibu kita sekarang jadi buaya darat" ucap Voka terbahak.
Gege diam, "Eh. Yaudah sebarin aja lah biar ngga ada yang nganggep gue belok lagi" ucap Gege yang kembali berbaring di ranjang. Dia menggaruk perutnya yang gatal lalu menengok kearah Sakti yang terdiam bengong.
"Woi!"
Sakti tersentak kaget. Dia menengok kearah Gege yang sedang menunjuknya.
"Lo sama gue Sekarang pacaran ye" ucap Gege tiba-tiba.
"H-hah?" Sakti tidak mengerti.
Gege berdecak, "Budeg Lo ya! Pacaran. Kita pacaran! Lope lope. Ngerti ngga?" Tanya Gege.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revan Transmigrasi (END)
Diversos[DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] _______________ "Gila, masa iya gue jadi Kucing?!" Cerita ini menceritakan tentang seorang cowok bernama -Revan Dirgantara- yang bertransmigrasi ketubuh seekor kucing putih yang hidupnya luntang-lantung dijalan hi...