Semua anak-anak basket berkumpul bersama di lapangan indoor yang terletak tepat di tengah-tengah gedung sekolah. Hari ini ada pertandingan persahabatan antara tim basket mereka dengan tim basket dari sekolah sebelah.
"Agaris, fokuss!!" Suara tim pelatih meneriaki Agaris yang kurang fokus bermain, dari tadi bola yang di masukkan ke keranjang selalu meleset.
"Istirahat... istirahat"
Mereka berkumpul di pinggir lapangan, pelatih mendatangi mereka lantas menyampaikan kata-kata, strategi, dan ucapan-ucapan lain.
Agaris duduk memisahkan diri, dia memeriksa ponsel sambil cemberut.
"Garis tuh kenapa?" Ujar Kevin berbisik pada teman-temannya setimnya.
"Gak tahu, dari awal main udah badmood"
Alio yang sedang minum duduk dan samping Agaris, dia menepuk-nepuk bahu cowok itu "cewek lo?"
"Hm"
"Bukannya tadi udah di samper?"
Tadi saat pertandingan belum di mulai, Agaris sempat izin untuk menjemput pacarnya yang kata Sagara terlihat mengenaskan di taman sekolah, sesampainya Agaris disana Helia tidak di temukan sama sekali, Agaris sudah mengelilingi sekolah untuk mencari pacarnya namun tidak di temukan sama sekali, pesan-pesannya tidak berbalas, entah dimana pacarnya sekarang.
Waktu istirahat berakhir, mereka kembali melanjutkan permainan hingga hampir satu babak berikutnya Agaris tidak fokus bermain.
"Yang mana sih ceweknya? Gue bantu cari deh" ujar Kevin.
Tapi Agaris menggeleng, dia akan berusaha fokus kali ini, tim mereka tertinggal jauh dari tim lawan.
"Agaaaa!!"
Muka Agaris yang masih cemberut refleks hilang, dia menoleh ke belakang menemukan Helia yang berlari ke arahnya. Agaris ikut berlari menyusul Helia.
"Manisss..."
"Agaaa..."
"Manisss..."
"Agaa..."
"Meongg~"
"Guk guk guk"
Alio yang melihat itu menggelengkan kepala malu sendiri, sedangkan teman-teman Agaris yang lain malah ikut bertepuk tangan.
Juga dengan Sagara yang berada di lapangan dia menutup muka, malu sendiri melihat kelakuan kembarannya.
Agaris merengkuh tubuh Helia erat, lantas segera membawanya duduk di bangku terdekat, dia membuka tas mengeluarkan semacam kertas karton yang berisi kata-kata 'semangat pacarku sayang', Helia menerimanya dengan ekspresi linglung wajahnya terlihat lucu, Agaris gemas dia memotret Helia yang sedang duduk sambil memegang karton lalu mengunggahnya di story' Instagram.
"Kalo gue masukin bola ke ring basket, Lo harus teriak paling kencang oke?"
"Siappp!!" Helia menyahut dengan wajah serius.
"Aaaaaa manisnyaaaa" Agaris melompat-lompat di depan Helia yang menatapnya aneh.
Sekali lagi cewek itu mengusap dahi Helia yang berkeringat dengan tangannya kemudian tersenyum "kalo gue menang lo mau ngasih apa?"
Helia bingung, dia tidak menyiapkan apa-apa untuk Agaris "emm apa?"
Agaris menunggu dengan antusias, mukanya tampak senang, Helia lirik kiri dan kanan, bingung ingin memberi apa, dia sedang tidak ada duit sekarang ini, lagipula Agaris itu sudah kaya, apa yang harus Helia beri??
Helia kembali melirik Agaris, cowok itu menganggukkan kepala seolah tidak sabar menunggu, Helia makin tertekan, wajahnya nelangsa, setitik keringat mengucur di dahinya "aaaaa gue..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Teater (OPEN PO)
FantasyNamanya Helia, aktris terkenal yang sedang terkena sanksi sosial dari masyakarat karena dianggap tidak sopan terhadap sang produser. Tiba-tiba saja dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis berumur 17 tahun. Helia adalah aktris cantik yang sed...