Kepergian Lioner dari kosannya membuat Helia menghembuskan nafas lega, dia menatap uang dua ribuan yang ada di tangan kirinya, lalu memasukkan ke dalam saku rok, lumayan walaupun goceng.
Dia masuk ke dalam rumah yang pintunya sudah goyang, sekali tendang Helia yakin pintu ini akan roboh.
Eh tapi, sepertinya ada yang janggal? Kenapa pintu kosan Helia tidak terkunci? Padahal sebelum pergi sekolah tadi pagi dia yakin pintunya seratus persen terkunci.
Helia takut bagaimana kalau ada penjahat yang memasuki rumahnya? Walaupun tidak ada barang berharga tetap saja dia takut, penjahat biasanya tidak hanya merampok tapi juga memperkosa korban.
Helia berjinjit memasuki rumahnya, dia mengambil sapu yang terletak di dekat pintu, menjadikannya senjata.
Sesampainya di kamar yang pintunya terbuka lebar, Helia mengintip sedikit.
"Ngapain lo ngintip-ngintip gitu? Mau mesum ya?"
"Hah?!" Helia melepas sapu yang ada di tangannya lalu memasuki kamar dengan kesal "ngapain lo ada disini?"
Agaris menunjuk dirinya sendiri "gue? Terserah gue dong mau ngapain"
"Heh, inituh kosan gue, lo gak berhak ngapa-ngapain disini"
"Jadi lo yang berhak ngapa-ngapain?" Tanya Agaris lagi.
Helia mengangguk setuju.
Agaris merebahkan diri di ranjang Helia, dia melebarkan kedua tangan "ayo apa-apain gue, ikhlas kok"
Helia langsung mundur menjauhi ranjang miliknya, dia memasang ekspresi waspada, dasar cowok mesum sialan.
"Keluar dari sini atau gue teriak?"
"Teriak aja, paling kita di grebek warga terus di nikahin"
Najis najis najis, siapa yang mau menikah dengan cowok seperti ini coba?. Ada saja jawaban Agaris yang membuat Helia kesal setengah mati.
Agaris bangun dari rebahan, dia menatap Helia serius "kenapa bisa pulang bareng Lioner?"
"Siapa lo? Gak usah kepo"
Agaris tertawa meremehkan, dia bangun dan berjalan mendekati Helia dengan langkah tegas.
Melihat Agaris akan mendekat, Helia langsung berbalik ingin melarikan diri keluar kos, Agaris ini cowok berbahaya, ingat dia salah satu pemeran pria yang menakutkan, jadi sebisa mungkin harusnya Helia menghindari cowok ini.
Agaris tergelak keras saat melihat langkah Helia yang berlari, sangat lucu dan menggemaskan seperti tikus yang berlari dari kejaran kucing, langkah Helia lambat karena kakinya yang pendek.
Belum sempat Helia berlari menuju pintu, Agaris meraih pinggangnya lalu memeluk cewek itu erat dari belakang, dia terkekeh senang di telinga cewek itu.
Helia memberontak di pelukam Agaris, dia tidak mau di pegang-pegang oleh cowok ini, namun Agaris mengigit lehernya lalu berbisik di telinga Helia dengan suara parau "diam atau gue gigit?"
"Agaris..." Helia terdiam, tidak berani lagi memberontak.
"Hm?"
"Lepasin gue"
Agaris tergelak lagi dengan senang "jawab dulu, Helia milik siapa?"
PERTANYAAN MACAM APA ITU??.
Helia mengumpati Agaris dalam hati, kenapa nasibnya harus bertemu orang gila macam Agaris sih?.
"Milik siapaaa?" Agaris kembali mengulang pertanyaan, lalu berbisik di telinga Helia pelan "jawab milik Agaris.."
Helia menggeleng, tidak mau mengatakan hal menyebalkan semacam itu, Agaris pasti tidak akan melepaskannya setelah Helia mengucapkan kata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teater (OPEN PO)
FantasiNamanya Helia, aktris terkenal yang sedang terkena sanksi sosial dari masyakarat karena dianggap tidak sopan terhadap sang produser. Tiba-tiba saja dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis berumur 17 tahun. Helia adalah aktris cantik yang sed...