8

7.2K 514 56
                                    

****

Di malam harinya Kenzo tampak murung dan tidak bersemangat, Jayden yang melihat itu tentu saja heran, apa yang sudah terjadi dengan anaknya ini.

Setelah makan malam Jayden akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar Kenzo untuk melihatnya.

Cklek

Dengan perlahan Jayden membuka pintu kamar putranya dan bisa dia lihat Kenzo yang tengah menatap ikan-ikan miliknya.

"Kenzo" panggil Jayden berjalan mendekati Kenzo

"Daddy" sahut Kenzo tidak bersemangat

Jayden menggendong Kenzo lalu membawanya duduk di pinggiran kasur dengan Kenzo yg berada di pangkuannya.

"Anak Daddy kenapa hm? Daddy lihat muka kamu murung terus?" Tanya Jayden

"Ken sedih" lirihnya memeluk Jayden

"Sedih kenapa? Apa ada yang menyakiti kamu?"

Kenzo menceritakan kejadian di rumah sakit pada Jayden, saat sedang bercerita Kenzo sesekali menangis, dia masih sedih

"Hiks Ken hanya ingin main sama Kaka El" Isak Kenzo

Jayden mengelus rambut Kenzo "Kenzo, kamu seharusnya jangan seperti itu, kan Kaka El sedang sibuk kamu tidak boleh memaksa nya untuk bermain dengan kamu"

"T-tapi Daddy-"

"Sudah-sudah, besok Daddy ingin ke mansion kakek, kamu mau ikut?" Potong Jayden

"Mau!!! Tapi Ken mau menginap boleh?" Tanya nya antusias

"Hm, kita akan menginap 2 hari di sana" jawab Jayden membuat Kenzo senang

"Yey, makasih Daddy!!!"

"Baiklah, sekarang waktunya untuk tidur" ucap Jayden membaringkan tubuh Kenzo di atas kasur dan menyelimuti nya

"Tidurlah, Daddy masih ada beberapa urusan" ucap Jayden mengelus rambut Kenzo lembut

Kenzo akhirnya memejamkan matanya dan beberapa menit kemudian tertidur.

Jayden mematikan lampu lalu keluar dari kamar Kenzo.

******





Tidak berbeda dengan Kenzo, Aziel tampak sedih dan masih merasa bersalah dengan Kenzo, Aziel dari tadi terlihat berpikir, apa besok Kenzo akan ke rumah sakit lagi?

Aziel berniat ingin membuatkan Cake sebagai permintaan maaf nya.

"Ziel kamu kenapa? Bunda lihat kaya sedih gitu?" Tanya Evan

"Ziel merasa bersalah banget sama Kenzo Bun, Aziel sedih dia marah sama Ziel" jawabnya

"Memangnya apa yg sudah kamu lakui sehingga Kenzo marah"

Aziel menceritakan kejadian di rumah sakit, Evan akhirnya menganggukkan kepalanya paham, dia cukup mengerti.

"Ziel jangan merasa sedih, anak kecil memang seperti itu, mungkin dia kesepian dan ingin bermain dengan kamu karena dia sudah merasa nyaman, kamu cukup meminta maaf pada Kenzo dan bicara baik-baik, dia akan mengerti kok, mungkin cukup sulit membujuk anak kecil, tapi bunda yakin kamu bisa kok" ucap Evan memberikan pengertian

"Umm Ziel berniat meminta maaf pada Kenzo besok, semoga dia memaafkan Ziel" ucap Aziel lemas

"Pasti Kenzo memaafkan kamu kok, jangan terlalu bersedih, lebih baik ayok bantu bunda bikin Kue buat Ayah dan adik kamu" ajak Evan

Aziel akhirnya menganggukkan kepalanya saja lalu mengikuti Evan ke dapur.

**********



Jayden dan Kenzo bersiap-siap ingin pergi ke mansion ayahnya Jayden, Jack

Memang Jayden dan Jack tidak tinggal bersama karena setelah Jayden menikah dia memutuskan untuk membeli mansion sendiri, Jayden hanya akan sesekali pergi ke mansion orang tuanya.

"Sudah siap?" Tanya Jayden pada Kenzo

"Sudah, ayok kita pelgi Daddy, Ken sudah tidak sabal" pekiknya antusias

"Baiklah, ayok kita berangkat" ucap Jayden lalu menggandeng tangan Kenzo ke dalam mobil.

Hanya mereka berdua saja yg pergi, Bram dan Bi Zian tidak ikut karena Jayden yg meminta, Jayden yg akan mengendarai mobilnya sendiri.

"Bay bay Bib Zian Om Blam, Ken pelgi ke lumah kakek dulu ya!!" Ucap Kenzo melambaikan tangannya

"Bay bay Tuan muda" balas Bi Zian sedangkan Bram hanya melambaikan tangannya saja

Setelah itu Jayden segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang

Di dalam perjalanan Kenzo sesekali berceloteh tentang hal apapun yg dia lihat, Jayden hanya sesekali menanggapi ucapan Kenzo.

1 jam berlalu akhirnya mereka sampai di mansion Jack, Jayden turun dari dalam mobil begitupun dengan Kenzo, mereka berdua berjalan masuk ke dalam.

"Tuan Jayden" sapa salah satu penjaga dengan sedikit membungkukkan badannya

"Apa Daddy ada di mansion?" Tanya Jayden dingin

"Tuan besar ada di dalam tuan, dan tuan besar akhir-akhir ini kurang sehat" jawab penjaga itu

Jayden sedikit khawatir mendengar jawaban penjaga itu, akhirnya Jayden memutuskan untuk segera masuk

"Daddy, apa kakek sedang sakit?" Tanya Kenzo sedih

Jayden tidak menjawab, dia membawa Kenzo ke ruang keluarga dan benar saja Jack berada di sana.

"Daddy" panggil Jayden berjalan ke arah Jack

"Jayden, Kenzo" kaget Jack saat melihat putra dan cucunya datang

"Kakek!!! Ken lindu" ujar Kenzo memeluk Jack

"Kakek juga rindu sekali dengan kamu Ken" balas Jack

"Daddy bagaimana kabar Daddy, Jay dengar dari penjaga kalau Daddy sakit?" Tanya Jayden

"Daddy tidak apa-apa Jay, hanya sedikit tidak enak badan saja" jawab Jack

"Jangan di paksakan bekerja, Jay bisa mengurus perusahaan Daddy dan perusahaan Jay sendiri" ucap Jayden tidak tega

"Iya, kakek jangan sampai sakit!! Nanti Ken sedih" timpal Kenzo

"Tidak Ken, kakek kuat kok" ucap Jack mencium kening Kenzo

"Apa Daddy tidak mau tinggal saja dengan Jayden" tawar Jayden

"Tidak apa Jay, Daddy tidak mungkin meninggalkan rumah ini, rumah ini banyak sekali kenangan Daddy dengan mommy mu"sedih Jack

Jayden jadi ikut sedih, mereka berdua sama-sama kehilangan.

*****



Lanjut/stop?

Come back to me [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang