****Seperti yang di ucapkan Evan, Aziel memutuskan untuk berjuang sekali lagi, dia akan mencoba untuk dekat dan mendapatkan Jayden.
Dia sudah meyakinkan dirinya sendiri, tidak ada salahnya kan jika kita berjuang untuk orang yang dia sayang?
Aziel akan pelan-pelan untuk mendekati Jayden, mungkin ini bisa di bilang licik karena Aziel menggunakan Kenzo sebagai perantaranya.
Tapi kalau soal sayang, Aziel memang benar-benar menyayangi Kenzo bukan karena ingin mendekati Jayden, tapi memang dari lubuk hatinya yang paling dalam.
******
Di kediaman Ravennzy Jayden termenung sesaat, dia masih tidak menyangka jika itu memang benar-benar Aziel
"Apa yang sebenarnya kamu sembunyikan Aziel, jujur aku masih bingung dengan semua ini" lirih nya pelan
"DADDY, DADDY"
Saat Jayden tengah termenung tiba-tiba saja pintu kamarnya di ketuk dan terdengar suara sang anak yg memanggil nya
Jayden beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah pintu kamar lalu membuka nya.
Cklek
"Daddy!!"
"Ada apa?" Tanya Jayden membawa Kenzo ke gendongan nya dan berjalan ke arah kasur setelah mengunci pintunya.
"Dy, Ken mau Tidul sama Daddy" ujar Kenzo
"Hm, baiklah ayok pergi tidur" ucap Jayden membaringkan Kenzo di kasur.
Setelah Kenzo berbaring di kasur Jayden pun ikut membaringkan tubuhnya di samping sang anak.
"Dy, Daddy kenal dengan Kaka El" Kenzo bertanya pada Jayden
"Ya Daddy kenal, Kakak El adalah teman sekolah Daddy" jawab Jayden
"Teman sekolah? Wah belalti Daddy sudah belteman lama sama kakak El" pekik Kenzo
Jayden hanya tersenyum untuk menanggapi nya
"Daddy, Ken mau dengal suara kakak El sebelum tidul" ujar Kenzo pada Jayden dengan tiba-tiba
"Tidak bisa Ken, mungkin Kakak El sudah tidur" tolak Jayden secara halus
"Tapi Daddy-"
"Tidur ya, besok kamu sekolah, Daddy akan mengantarkan kamu besok" potong Jayden
"Hum baiklah, tapi peluk Ken Daddy" manja Kenzo dengan merentangkan tangannya
Jayden tersenyum lalu memeluk tubuh mungil itu
"Good night, Daddy" ujar Kenzo sebelum membenamkan wajahnya di dada bidang Daddy nya
"Hm, mimpi indah boy"
*****
Keesokan paginya Kenzo sudah rapih dengan seragam TK nya, anak itu dengan semangat menunggu sang Daddy di meja makan dengan di temani Bram dan Bi Zian.
"Selamat pagi" ujar Jayden yg baru datang
"Selamat pagi juga Daddy, Dy ayok kita salapan Ken tadi bantu bibi bikin teh untuk Daddy" ujar Kenzo dengan antusias
"Ah benarkah? Anak Daddy pintar sekali" ucap Jayden tersenyum
"Hehehe Ken memang pintal" ucap Kenzo bangga
"Ayok sekarang kita sarapan, nanti telat" setelah berkata seperti itu akhirnya mereka pun mulai sarapan begitupun dengan Bram dan Bi Zian yang ikut sarapan bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come back to me [End]✓
Teen FictionS2 dari "Friendzone" sudah 8 tahun berlalu dan Aziel seakan terkurung pada masa lalunya, semua adalah omong kosong, bahkan Aziel tidak bisa melupakan Jayden, seakan Hati Aziel memang untuk Jayden, Aziel selalu mencoba melupakan semuanya tentang Jayd...