***Hari ini adalah kepulangan Aziel ke Amerika, dan di sinilah sekarang Aziel tengah berada di bandara dan menunggu Ayahnya menjemput.
"KAKAK" teriakan seorang remaja membuat Aziel menggelengkan kepalanya melihat sang adik yg berlari ke arahnya
Dia adalah Wiliam, Adik tiri Aziel
Aziel begitu menyayangi Wiliam begitupun sebaliknya
Saat Wiliam sudah berada di dekat kakaknya dia pun segera memeluk Aziel dengan erat
"Kaka, Liam kangen tau" rengek Wiliam manja
"Kaka juga kangen banget sama kamu" balas Aziel memeluk Liam
"Liam!! Lain kali jangan berlarian di bandara" marah Marvin pada Liam
"Hihihi sorry ayah" ucap Wiliam cengengesan lalu melepaskan pelukannya
"Huff, Ziel bagaimana kabar Kamu nak?" Tanya Marvin memeluk sang anak sebentar
"Ziel baik yah, kabar ayah sama bunda gimana?" Tanya Ziel balik
"Kita baik kok, sebaiknya kita segera pulang bunda sudah menunggu di Mansion" ujar Marvin lalu membawakan koper milik Aziel.
Akhirnya mereka pun kembali ke mansion wilbert
*****
Saat sudah sampai di mansion Evan memeluk Aziel, dia cukup menyayangi Aziel sebagai anak kandungnya sendiri.
"Kabar kamu bagaimana, apa kamu makan dengan baik?" Tanya Evan menuntun Aziel duduk di sofa
"Ziel baik kok bun, Ziel juga suka di sana" jawab Aziel menyandarkan tubuhnya di sofa, badannya cukup terasa pegal
"Kamu mau makan dulu apa istirahat dulu?" Tanya Marvin ikut duduk di samping sang istri
"Ziel mau istirahat dulu yah, badan Ziel sakit semua" ujar Aziel
"Kaka, setelah itu Kaka harus temani Liam ke Mall, Liam mau beli sesuatu" ucap Wiliam
"Liam! Kaka kamu baru aja sampai masa udah di ajak pergi sih!!" Nasehat Evan
"Nggk apa-apa kok Bun, Ziel akan temani Liam" ucap Aziel tersenyum
"Yey, makasih kakak" senang Liam
Marvin dan Evan hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap Liam, walaupun umur Liam sudah 16 tahun tapi sifat kekanak-kanakan nya masih melekat.
"Sudah, Aziel kamu naik aja ke kamar, istirahat yg cukup" titah Marvin
Aziel menganggukkan kepalanya lalu segera menarik kopernya menuju lantai atas.
Saat sudah sampai di kamarnya Aziel meletakkan koper di samping lemari lalu menata nya, setelah semua selesai Aziel memutuskan untuk membersihkan badannya.
Skip selesai mandi
Aziel menyandarkan kepalanya di kepala ranjang lalu melamun, dia tengah berpikir bagiamana kabar Jayden?
Huff, kapan dia bisa melupakan Jayden
Setelah beberapa detik melamun Aziel memutuskan untuk segera tidur.
****
Pukul 16:30
Aziel sudah siap-siap untuk pergi ke mall bersamaan Liam, sebenarnya dia malas tapi dia juga tidak tega dengan Liam yg tidak pernah bermain dengannya jadi dia memutuskan untuk menyenangkan Liam.
"Kaka ayok kita pergi" ajak Wiliam antusias
"Kalian hati-hati ya" peringat Evan
"Siap bunda" hormat Liam
KAMU SEDANG MEMBACA
Come back to me [End]✓
Teen FictionS2 dari "Friendzone" sudah 8 tahun berlalu dan Aziel seakan terkurung pada masa lalunya, semua adalah omong kosong, bahkan Aziel tidak bisa melupakan Jayden, seakan Hati Aziel memang untuk Jayden, Aziel selalu mencoba melupakan semuanya tentang Jayd...