10

6.3K 526 18
                                    


*****

Sudah 2 hari Kenzo dan Jayden menginap di mansion Jack sekarang mereka sudah kembali ke mansion nya sendiri.

Kenzo sedikit murung karena pasti akan jarang lagi bermain dengan sang kakek.

Berbeda dengan Aziel, dia juga sudah 2 hari ini trus tidak fokus bekerja karena memikirkan Kenzo yg marah padanya, ini sudah 2 hari tapi bocah itu tidak pernah datang ke sini.

Evan cukup paham dengan Aziel berbeda lagi dengan Marvin yg merasa heran melihat Aziel yg lemas dan selalu murung.

"Ziel, sebenernya kamu tuh kenapa sih dua hari ini, Ayah lihat-lihat kamu tuh murung aja kerjaan nya?" Tanya Marvin

Sekarang mereka tengah berada di ruang keluarga hanya sekedar untuk berbincang-bincang saja.

"Ziel nggk apa-apa kok Yah" ujar Aziel yg tentunya saja berbohong

"Bohong Yah!! Kakak lagi sedih karena Kenzo anak kecil itu tidak datang-datang ke rumah sakit" sahut Wiliam

"Apasii, ember bocor dasar" kesal Aziel

"Bodo, wle" ledek Wiliam

"Sudah-sudah, kalian ini ribut terus!! Dan siapa itu Kenzo?" Tanya Marvin mengalihkan pembicaraan

"Kenzo tuh anak yang Ziel temui di mall waktu itu, nah terus sekarang tuh si Kenzo Kenzo itu lagi marah sama kak Ziel gara-gara kak Ziel ngusir Kenzo" jelas Wiliam agak berlebihan

"Nggk!! Ziel nggk ngusir kok, Ziel juga ga tega waktu itu nyuruh Kenzo pulang, karena waktu itu Ziel harus kembali bekerja" ucap Aziel cepat dan menatap Wiliam tajam

Marvin menganggukkan kepalanya paham "mungkin dia sedang ada urusan, jangan berburuk sangka"

"Hum tetap saja Ziel sedih" ucap Ziel lesu

"Jangan sedih-sedih, lebih baik kamu pergi jalan-jalan sama Liam, kan kamu pulang cepat hari ini" ucap Evan memberi Aziel saran

"Iya, sebaiknya kita ke taman aja kak, pasti di sana banyak jajanan" ucap Wiliam berbinar-binar

"Kamu ya, sudah SMA tapi kelakukan kaya anak kecil" gemas Marvin

Wiliam menatap kesal sang Daddy tanpa membalas ucapan sang Daddy

Aziel diam beberapa saat sampai akhirnya menganggukkan kepalanya setuju

Aziel dan Wiliam pun akhirnya pergi ke teman untuk berjalan-jalan dan berburu berbagai macam jajanan.

******

Di mansion Ravennzy

Kenzo tengah bermain dengan Bram dan Bi Zian, dia ingin main ke luar rumah tapi sang Daddy melarangnya

"Bi Zian, Ken mau beltemu kakak El" cicit Kenzo

"Ini sudah sore, Tuan Jayden akan marah kalau tau tuan muda keluar" ucap Bi Zian memberikan pengertian

"Humm ini sudah 2 hali Ken tidak beltemu kakak El, Ken kangen" cemberutnya

"Masih ada hari esok, besok tuan muda bisa bertemu kakak El setelah pulang sekolah, oke"

"Hum tapi Ken mau nya sekalang" ucap Kenzo kekeh dengan keinginannya

"Tuan muda-"

"Daddy kan sedang kelja, ayok Bi, Om Blam sebental aja" rengek Kenzo

Bi Zian memandang Bram bingung, apa yg harus mereka lakukan??

Bram diam sesaat sebelum menganggukkan kepalanya "baiklah, tapi hanya sebentar ya" ujar Bram akhirnya

Senyuman Kenzo merekah "Yey!!! Telimakasih Om Blam, Bi Zian, ayok kita belangkat" Kenzo berseru senang

Bu Zian dan Bram ikut tersenyum melihat itu

Akhirnya mereka ber-3 pun pergi ke rumah sakit tempat Aziel bekerja.

Saat sampai di sana Bi Zian dan Kenzo turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah sakit, Bram tidak ikut dia akan menunggu di mobil.

Mereka pergi ke resepsionis untuk bertanya apa Aziel ada di ruangan nya apa tidak.

"Maaf Bu, Dokter Ziel sudah pulang ke rumahnya Beberapa jam lalu, beliau memang pulang cepat hari ini" jawab resepsionis itu dengan sopan

Raut muka Kenzo yg awalnya cerah berubah murung seketika, dia sedih.

Bi Zian akhirnya menuntun Kenzo untuk kembali ke mobil.

"Loh kok kembali lagi?" Heran Bram

"Dokter Ziel nya sudah pulang" Jawab Bi Zian menoleh ke samping di mana Kenzo hanya diam dan menunduk sedih.

Bram memandang sedih tuan muda nya, padahal Kenzo sudah sangat bersemangat untuk bertemu dokter itu.

"Tuan muda, masih ada besok kok, besok kita ke sini lagi oke" hibur Bram

"T-tapi Ken ingin sekalang" cicitnya pelan

"Tuan besar bisa marah loh kalau tau tuan muda tidak ada di rumah, sebaiknya kita pulang yah?" Bujuk bi Zian

Kenzo diam sebentar sebelum menganggukkan kepalanya lesu

Akhirnya mereka pun kembali lagi ke mansion Ravennzy, Kenzo terlihat sedih yang membuat Bi Zian dan Bram juga sedih melihat nya.

*****

Sesampainya mereka di mansion, tidak di duga-duga ternyata Jayden sudah pulang ke mansion, dia tengah duduk di ruang keluarga dengan kaki yg menyilang dan menatap tajam Mereka ber-3

"Dari mana saja kalian?" Tanya Jayden tajam

"A-anu tuan, kita habis dari rumah sakit" jawab Bram gugup

"Hah? Ngapain kalian ke sana? Ini sudah sore" kesal Jayden

"Tu-"

"Hiks Daddy" ucapan Bram terpotong dengan tangisan Kenzo

Kenzo berjalan ke arah Jayden dan menubruk tubuh tegap Daddy nya

"Kamu kenapa Kenzo?" Tanya Jayden khawatir melihat anaknya yang menangis

Kenzo tidak menjawab, dia terus menangis

"Apa yang terjadi dengan Kenzo?!!" Tanya Jayden pada Bi Zian dan Bram

Bi Zian dan Bram akhirnya menjelaskan semuanya dari awal hingga Kenzo bisa murung seperti ini.

"Hm, kalian bisa pergi" usir Jayden pada Bi Zian dan Bram, dia ingin berbicara berdua dengan anaknya

Setelah Bi Zian dan Bram pergi, Jayden menatap Kenzo yang masih terisak pelan

"Kenzo, apa yang sebenarnya terjadi? Tidak seperti biasanya kamu sangat lengket dengan orang yang bahkan baru kamu kenal itu?" Tanya Jayden menangkup pipi anaknya

"Um Kakak El baik sama Ken, Ken juga nyaman sama Kaka El Dy, Ken mau beltemu sama Kakak El" Isak Kenzo

"Terus apa yang kamu mau sekarang hah? Kan tadi kamu sudah ke sana trus Kaka El nya tidak ada, masih ada hari esok, Kenzo"

"Tapi Ken mau sekalang Dy" ucap Kenzo keras kepala

Jayden menghela nafas nya pelan, anaknya benar-benar keras kepala

"Kamu tau nama dokter itu? Biar Daddy Carikan alamatnya?" Tanya Jayden akhirnya

"Namanya Kaka Aziel"

Deg

"A-aziel?"

*****

Jarang up lg ujian soal nya
340 vote langsung update lagi!!

Come back to me [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang