7

6.7K 474 24
                                    

****

Saat sampai di rumah sakit Kenzo turun dari mobil di ikuti oleh Jayden.

"Bram, Bi Zian tolong jaga Kenzo, jangan sampai dia hilang dari pandangan kalian"ucap Jayden yg di angguki Bram dan Bi Zian.

"Dan kamu Ken, ingat jangan nakal dan menyusahkan Om Bram dan Bi Zian" peringat Jayden pada Kenzo

"Siap Daddy, Ken akan jadi anak baik kok" ucap Kenzo tersenyum manis

"Hm, Daddy berangkat kerja dulu" pamit Jayden

"Bay bay Daddy" Kenzo melambaikan tangannya saat mobil Jayden meninggalkan perkarangan rumah sakit.

Mereka bertiga masuk ke dalam rumah sakit, setelah bertanya kepada Admission di mana ruangan Aziel akhirnya mereka menuju ke sana, kebetulan Aziel sedang tidak sibuk dan ada di ruangannya

Kenzo dengan semangat mengetuk pintu ruangan Aziel

Tok.
Tok
Tok

"Kaka El" panggil Kenzo penuh semangat

Cklek

"Kenzo? Kamu datang" ucap Aziel cukup terkejut

"Um, Ken ingin beltemu kak El dan meminta cake yg sudah Kaka janjikan"

Aziel terkekeh pelan "kalau begitu ayok Masuk, Bi Zian dan um-"

"Saya Bram dok" ucap Bram menyela

Aziel mengangguk paham "panggil Ziel aja pak, um Silahkan masuk saja ke dalam" ucap Aziel mempersilahkan

"Tidak usah nak Ziel, kami akan menunggu di kantin atau taman saja, Jika sudah jam 11 kami akan ke sini lagi untuk membawa tuan muda Kenzo pulang" tolak bi Zian halus

Aziel menganggukkan kepalanya lalu membawa Kenzo masuk ke dalam ruangannya.

Aziel membawa Kenzo duduk di sofa kecil yang berada di sana "ini cake yang Kaka janjikan kemarin, semoga kamu suka ya" ucap Aziel membuka kotak yang berdiri cake buatan nya

"Wah sangat lucu" pekik Kenzo

"Wah sangat lucu" pekik Kenzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kaya gini lah kira-kira)




"Kamu suka?" Aziel kembali bertanya

"Um Ken sangat suka kak!!" Jawabnya antusias

Aziel tersenyum manis "baguslah kalau kamu suka, ayok di coba"

Akhirnya mereka berdua pun makan cake itu berdua, Kenzo sangat suka cake buatan Aziel.

Setelah puas makan Cake dan bermain-main di ruangan Aziel beberapa jam saja karena Aziel sedang tidak ada jadwal.

baru setelah itu Aziel meminta Kenzo untuk pulang karena dia ada jadwal pemeriksaan sebentar lagi, tapi Kenzo seperti tidak mau pulang

"Ken, Kaka masih ada pekerjaan kamu bisa ke sini lagi kok besok" bujuk Aziel

"Tidak mau, besok Ken sekolah tidak bisa ke sini lagi, Ken mau di sini aja Kaka" sedihnya

"Besok siang bagaimana? Ken pasti sudah pulang kan? Pas jam makan siang Ken bisa ke sini" ucap Aziel lembut

"Tapi kak-"

"Kenzo, masih banyak waktu kok buat main sama kakak, jadi kamu pulang ya" potong nya

"Humm okey Ken pulang saja" dengan kesal Kenzo keluar sambil berlari dari ruangan Aziel.

Aziel yang melihat itu tentu saja kaget, huff seharusnya Aziel bisa membujuk Kenzo pelan-pelan tapi sepertinya Kenzo tidak mau mendengarkan nya.

Aziel bangun dari duduknya dan mengejar Kenzo, Aziel mencari-cari Kenzo ke penjuru rumah sakit dan sampailah saat Aziel melewati taman dia melihat Bram dan Bi Zian sedang berada di sana dengan Kenzo yg berada di gendongan Bram

"Kenzo" panggil Aziel saat sudah berada di depan mereka

Dan bisa Aziel dengar isakan kecil dari bibir Kenzo

"Hiks mau pulang, Ken mau pulang" Isak Kenzo dalam pelukan Bram

Aziel jadi merasa bersalah "Ken Kaka minta maaf ya" ucapnya

"Om Blam Ken mau pulang, ayok" Kenzo tidak menggubris perkataan Aziel

"Um Den Ziel, sebaiknya beri waktu dulu buat tuan muda Kenzo, saya juga akan membantu untuk membujuknya" lerai Bi Zian tau akar permasalahan mereka berdua.

"Makasih Bi, dan maaf udah bikin Kenzo menangis" sesalnya

"Tidak apa-apa den, Kenzo memang suka sekali marah atau ngambek jika keinginannya tidak di turuti" balas Bi Zian

Setelah berbicara seperti itu Bi Zian dan Bram izin pamit untuk pulang, selepas mereka pergi Aziel langsung murung, dia sungguh merasa bersalah terhadap Kenzo, sungguh dia tidak bermaksud menyuruh Kenzo pulang, Aziel memang benar-benar ada jadwal dan tidak bisa menemani Kenzo bermain.

Cukup lama Aziel terdiam sampai akhirnya dia pun pergi, dia harus bersiap-siap.

*****



Di sisi lain, saat Kenzo sudah sampai di mansion dia langsung saja berlari ke arah kamarnya dan menangis, dia sangat sedih Aziel lebih mementingkan pekerjaan nya, entahlah Kenzo merasa nyaman dengan Aziel.

Bi Zian memasuki kamar Kenzo dan mendapatkan anak itu yang menangis "tuan muda? Jangan menangis lagi Kaka Ziel kan sedang sibuk dan tidak bisa bermain dengan Kenzo, jadi jangan bersedih lagi ya, nanti kalau Kaka Ziel tidak sibuk dia akan bermain dengan Ken sepuasnya" bujuk Bi Zian mengelus rambut Kenzo

"Tapi Bi, Ken sangat ingin bermain" cicitnya

"Masih banyak waktu kok, nanti weekend ajak Kaka Ziel bermain oke" ucapnya

Kenzo hanya diam, dia masih sedih dan kesal

*****

Lanjt/stop?

Come back to me [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang