9

6.2K 436 15
                                    


.....

Keesokan harinya Aziel sudah bersiap-siap ingin berangkat bekerja, Aziel juga sudah membuat cake mini untuk Kenzo sebagai permintaan maafnya.

"Bunda, Ziel berangkat ya" pamit Aziel pada Evan

"Hati-hati di jalan" sahut Evan

Aziel hanya menganggukkan kepalanya lalu segera pergi dengan menggunakan Taxi.

Sesampainya Aziel di rumah sakit dia pun segera melakukan tugas nya sebagi dokter.

Beberapa jam berlalu dan kini waktunya untuk makan siang, Aziel sedang menunggu Kenzo berharap Kenzo akan ke sini lagi, Aziel benar-benar merasa bersalah terhadap nya.

****

Tapi sampai sore hari pun Kenzo tak kunjung datang, Aziel tambah sedih dan berfikir bahwa Kenzo membenci nya dan tidak mau bertemu dengannya lagi.

Entahlah Aziel rasa dia sudah sangat menyayangi Kenzo.

Dengan muka sedih Aziel pulang, sedangkan cake yg dia buat Aziel berikan pada rekan kerjanya.

Saat sampai di mansion Aziel langsung saja menghampiri Evan yg tengah menonton tv bersama Wiliam di ruang tamu

"Bunda, Liam" sapa Aziel yg langsung memeluk Evan

"Kaka kenapa? Kok kaya sedih gitu mukanya?" Tanya Wiliam sambil memakan camilan nya

"Iya, kamu kenapa Ziel? Apa ada masalah?" Timpal Evan mengelus rambut Aziel

"Bunda, Kenzo marah dan mungkin benci sama Ziel" lirih Aziel tidak bersemangat

"Bagiamana mungkin? Bukannya dia sangat suka jika bermain dengan kamu?" Heran Evan

"Hum, buktinya tadi dia tidak datang ke rumah sakit untuk menemui Ziel"

"Ziel jangan berasumsi sendiri, mungkin saja Kenzo sedang ada problem" ucap Evan menenangkan

"Tetap saja Ziel sedih" cicitnya

"Apaan sih Kaka? Lebay banget" ledek Wiliam yg dari tadi hanya menyimak

"Diam dasar bocah" kesal Aziel

"Padahal Kaka baru kenal sama dia tapi udah segitunya, padahal sama Liam ga gitu tuh" cibir Wiliam

"Kamu ngeselin sih" ledek Aziel balik

"Kaka-"

"Sudah-sudah, kok jadi pada ribut sih" lerai Evan

"Liam duluan tuh Bun" kesel Aziel

"Lah kok aku, Kaka nya aja yg lebay" ucap Wiliam tidak mau kalah

"Sudah, Liam jangan gitu sama kakaknya" ucap Evan pada Wiliam

"Hum iya iya bunda" gerutu Liam

"Dan kamu Ziel sebaiknya kamu mandi dan istirahat lah, saat makan malam bunda akan panggil kamu" titah Evan yg di angguki Aziel

Aziel akhirnya pergi ke kamarnya dan segera membersihkan tubuhnya, setelah selesai Aziel tidur di atas kasur dan memandangi langit-langit kamarnya

"Bagaimana kabar kamu Jay?" Lirih Aziel

"Ziel rindu masa-masa kecil kita bersama, tidak seharusnya Ziel jatuh cinta sama Jay, mungkin saja kita masih berteman jika rasa cinta ini tidak muncul?"

"Tidak ada yg tau masa depan, Aziel harap semua akan baik-baik saja" ucap Aziel sebelum menutup matanya.

*******


Di sisi lain

Kenzo tengah bermain dengan Jack yg setia menemaninya, sedangkan Jayden duduk diam melihat mereka di sofa

"Kakek tau nggk, di sana Ken beltemu Kaka baik sekali, dia yang menemani Ken yang waktu itu sedang sakit" Ken bercerita dengan antusias kepada Jack

"Wah siapa? Dan apa Daddy mu tidak menemani?" Jack menatap Jayden yg hanya diam

"Namanya Kaka El dia baik sekali, tidak sepelti Daddy, saat Ken sakit Daddy hanya sebental saja menemani ken, Daddy selalu sibuk kelja" ucap Kenzo dengan nada kesal

"Daddy sibuk" Jayden menyahut ucapan Kenzo

"Daddy memang sepelti itu, selalu sibuk!!" Kenzo tidak mau kalah

"Sudah-sudah" lerai Jack pusing

"Ken, kamu ke kamar dulu sebentar ya sama bibi, nanti kakek menyusul" pinta Jack yg langsung di angguki Kenzo

Setelah Kenzo pergi Jack duduk di samping Jayden dan menatap anak semata wayangnya itu.

"Jay, kamu sudah dewasa bukan anak-anak lagi, buka pikiran kamu jangan jadi bodoh menelantarkan anak kamu seperti itu" ucap Jack menasehati

"Jay tidak menelantarkan Kenzo, Jay selalu memberikan apapun yg dia mau" elak Jayden

"Jay, bukan seperti itu yang dia mau, dia hanya anak kecil, kasih sayang kamulah yang dia inginkan"

"Apa kamu tidak kasian dengannya? Dia tidak mendapatkan kasih sayang seorang ibu dan sekarang kamu yg ayah kandungnya malah bersikap acuh tak acuh? Apa kamu memikirkan perasaanya selama ini?" Ucap Jack tidak habis pikir

"Kalo kamu tidak bisa mengurus nya biar Daddy saja yg merawat-

"Oke!! Jay salah, Jay stres selama ini dad, Jay benar-benar hancur dan tidak pernah terpikirkan kalo Jay akan merawat Kenzo sendiri, Jay hilang arah dan tidak tau lagi harus melakukan apa, Jay takut tidak bisa merawat Kenzo, dan oleh sebab itu Kenzo Jay titipkan kepada Bi Zian dan Bram untuk merawatnya" ucap Jayden menjelaskan

"Jay!! Ada Daddy di sini, Daddy akan selalu ada buat kamu Jay"

"Jay tau dad, Jay cuma tidak mau menambahkan beban pikiran sama Daddy" lirih Jayden

"Jay, Daddy itu ayah kamu, sekarang cuma ada kamu, Daddy dan juga Kenzo, kita harus saling berbagi dan mencari solusi bersama, bukan malah mengambil pemikiran sendiri yang menurut kamu benar"

"Jay minta maaf dad, tapi Jay janji akan meluangkan waktu untuk Kenzo"

"Hm, Daddy percaya sama kamu"

********

Maaf baru up
Dan makasih yg udh like vidio aku di YT
Yg belum minta bantuannya ya untuk like,
Link nya ada di bio akun aku

Come back to me [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang