18

5.8K 377 6
                                    


****

Ya seperti biasa, Hari terus berganti dan sekarang hubungan Jayden dan Aziel semakin dekat saja.

Seperti yang di ucapkan Jayden waktu itu, 1 Minggu kemudian Jayden benar-benar datang ke mansion Aziel dan meminta izin pada Evan dan juga Marvin untuk menikahi Aziel.

Awalnya Marvin cukup terkejut dan tidak menyangka bahwa Aziel sudah sejauh ini hubungan nya dengan Jayden, berbeda lagi dengan Evan yang sudah menduga ini akan terjadi, Evan memang yang lebih tau tentang Aziel daripada Marvin.

Lalu bagaimana reaksi Kenzo saat tau kalau Aziel akan menjadi ibunya?

Ya jelas dia senang sekali, dengan begitu Aziel akan selalu di mansion sang Daddy dan bisa bermain dengan nya.

Bahkan Kenzo sudah memanggil Aziel dengan sebutan mommy bukan kakak lagi.

Awalnya Aziel malu di panggil mommy tapi sekarang dia sudah terbiasa dan tidak mempermasalahkan itu lagi.

Aziel benar-benar bahagia, akhirnya cinta nya terbalaskan.

******





Hari ini Jayden mengajak Aziel ke sebuah tempat, di mana tempat itu adalah tempat peristirahatan terakhir Ibu dan istrinya.

Ya, Jayden mengajak Aziel ke makam.

Dan di sinilah mereka sekarang

"Ibu, Jay datang bersama Ziel" ujar Jayden mengelus batu nisan sang ibu

"Mommy Ana, ini Ziel maaf Ziel tidak tau jika mommy sudah tidak ada, Ziel sedih dan tidak menyangka kalau mommy pergi secepat ini" ucap Aziel sedih

Lalu mereka beralih ke makam di sebelah Ana

"Nana kamu inget aku kan, iya aku Aziel sahabat Jayden, maafin Ziel yang sempat cemburu waktu itu, tapi Aziel suka kok Nana sangat baik dan juga cantik, beruntung Jayden bisa dapatin kamu" Aziel tersenyum

Jayden mengelus rambut Aziel "Nana, sekarang ada Aziel yang akan menjaga putra kita, aku datang ke sini hanya ingin meminta izin bahwa aku akan menikah dengan Aziel, Aziel adalah orang yang sangat baik dan lembut, dia sangat menyayangi Kenzo, aku harap kamu merestui di sana" ucap Jayden

"Kamu tenang saja Naura, aku akan menjaga Kenzo sepenuh hatiku, aku juga menyayangi nya dan juga aku mencintai Jayden, aku akan menjaga dan merawat mereka berdua" timpal Aziel

Jayden memeluk Aziel sesaat, setelah beberapa menit mereka pun memutuskan untuk pulang, Kenzo sedang berada di rumah Aziel bersama kedua orang tuanya dan juga William.

Acara pernikahan mereka akan di laksanakan 2 Minggu lagi, banyak sekali yang harus di urus.

*****



Di perjalanan pulang Aziel meminta untuk mampir ke supermarket, Aziel ingin membeli sesuatu untuk Kenzo.

Aziel memasuki supermarket sementara itu Jayden menunggu di luar karena Aziel yang meminta nya.

Setelah sudah membeli apa yang dia cari Aziel segera membayar dan keluar dari supermarket, tapi saat keluar matanya tidak sengaja melihat seorang ibu-ibu yang meletakkan sebuah kardus yang sangat mencurigakan di dekat tempat sampah

Gelagat ibu-ibu itu benar-benar mencurigakan, Aziel dengan tergesa-gesa berjalan mendekati ibu-ibu tersebut, tapi ketika sudah dekat ibu-ibu itu lari yg mana membuat Aziel terdiam.

Aziel perlahan mendekati kardus tersebut dan betapa terkejutnya dia melihat seorang bayi laki-laki yang sedang tertidur pulas.

Aziel mendekat lalu menggendong bayi tersebut dengan hati-hati, bayi ini sangat kecil, dan seperti bayi ini masih berusia 2-3 bulan.

"Aziel ada apa?" Jayden yg berada di mobil merasa heran melihat Aziel berlari dan tanpa aba-aba langsung menyusulnya.

"Bayi? Ini bayi siapa Ziel?" Kaget Jayden

"Tidak tau, aku tadi melihat ada ibu-ibu yang menaruh bayi ini di sini" jawab Aziel, matanya terpaku pada sosok bayi mungil di gendongan nya.

"Ayok kembali dulu ke mobil" ajak Jayden

Akhirnya mereka kembali memasukinya mobil

"Jay, aku ingin mengadopsi nya" ucap Aziel tiba-tiba, entahlah dia hanya ingin mengadopsi anak ini

"Tapi Ziel, apa ini tidak terlalu terburu-buru?" Ujar Jayden

"Aku ingin anak ini jadi anakku Jay, please" mohon Aziel

"Huff baiklah, aku akan mengurus nya" pasrah Jayden, dia tidak bisa menolak keinginan Aziel

"Dia manis sekali" dengan senyum lebarnya Aziel mengelus pipi bayi itu, dia begitu tenang dalam gendongan Aziel

"Um kita namai siapa ya Jay? Kamu ada ide nama untuk nya?"

"Nathaniel Ravennzy" ucap Jayden

"Nama yg bagus" ucap Aziel tersenyum manis

"Hei bayi, sekarang nama kamu Nathaniel Ravennzy, apa kamu senang hum" ujar Aziel gemas

Jayden tersenyum melihat itu

"Jay ayok pulang, Niel butuh istirahat" ujar Aziel akhirnya Jayden menjalankan mobilnya kembali ke rumah

***

Mereka kembali ke rumah Jayden, Aziel segera membawa Nathaniel ke kamar Jayden, Aziel meletakkan tubuh Nathan di kasur lalu mengelus pipi bulat anak itu

"Anak yang manis" ucap Aziel dengan senyum manis nya

"Ziel" Jayden memasuki kamar

"Jay, kamu tidak menjemput Kenzo?" Tanya Aziel

"Nanti aku akan menjemput nya" ujar Jayden berjalan mendekati mereka

Jayden duduk di samping dan memperhatikan wajah anak ini, anak yang benar-benar manis dan lucu

"Siapa yang tega membuang nya seperti itu?" Ujar Jayden tidak habis pikir

"Ziel juga heran anak semanis ini kenapa ibunya tega membuang nya begitu saja" sedih Aziel

"Tapi sekarang sudah ada kita, kita akan menjaga dan merawat Niel dengan sejuta kasih sayang, kita akan menjaga dia sepenuh hati" ujar Aziel  dengan tulus

"Yah, kita akan menjaga nya" ujar Jayden mengelus rambut Aizel

******

Dikit lagi end nich

Come back to me [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang