Si sini aku nggk mau bertele-tele, jadi aku cepetin alur nya ya
*****
1 bulan berlalu
Hubungan Kenzo dan Aziel tampak semakin dekat, Kenzo sangat bertergantungan dengan Aziel, kadang sifat Kenzo benar-benar manja dan tidak mau berpisah dengan Aziel sehingga sedikit menyulitkan Aziel.
Tapi walaupun seperti itu, Aziel tidak bisa marah dia benar-benar menyayangi Aziel, dia tidak bisa melihat Kenzo sedih.
Sedangkan di lain sisi hubungan Aziel dengan Jayden sedikit membaik walaupun Aziel tidak mau menjelaskan kenapa dia pergi ke Jepang begitu saja, Jayden masih mencoba membujuk Aziel tapi Aziel selalu menjawab, dia hanya ingin kuliah di sana tanpa ada yang tau selain bunda, ayah dan juga adik nya.
Tentu Jayden tidak percaya dengan ucapan Aziel, Jayden masih menuntut penjelasan pada Aziel.
Tapi selama sebulan ini Jayden merasa ada yang aneh, ketika dia melihat Aziel dadanya selalu berdetak dengan cepat.
Aziel selalu main ke mansion nya karena Kenzo selalu meminta Aziel untuk ke sana, jadi Jayden selalu bertemu Kenzo.
Jayden dan Aziel pun sering pergi bersama dengan Kenzo yang meminta untuk jalan-jalan.
Interaksi kecil tapi membuat Jayden benar-benar ingin sekali berteriak.
Dia tidak tau perasaan apa ini, tapi ketika dia dan Aziel bertatapan darah nya seketika berdesis.
Entahlah Jayden tidak tau.
Dia akan mengikuti alurnya saja, apapun yang terjadi Jayden akan menerima nya.
*****
Ini adalah hari Minggu waktunya untuk semua orang menikmati hari libur mereka.
Seperti saat ini Aziel tengah bersantai di ruang keluarga bersama William.
Sedangkan ayah dan bunda nya sedih berlibur, ya biarlah mereka menghabiskan waktu berdua, Aziel dan William tidak mau mengganggu.
"Huh gabut banget" ujar William
"Nggk ada bunda, padahal Liam pengen manja-manjaan sama bunda" cemberut William
"Dasar, kamu tuh udah besar masih aja manja sama bunda, kalau temen kamu tau pasti mereka ketawa deh ngeliatnya" ujar Aziel.
"Biarin, kan itu bunda Liam" kesal Wiliam pada Aziel.
"Lah, bunda kakak juga wle" ledek Aziel balik
"Kakak nggk asik" kesal Liam menyilang kan tangan nya di dada.
Ketika Aziel ingin menjawab ucapan William tiba-tiba saja seorang penjaga memberitahu nya jika Kenzo dan Jayden datang ke sini.
Aziel langsung saja menyuruh mereka masuk, memang sudah beberapa kali Kenzo dan Jayden ke mansion nya.
"Hallo Kakak El, Abang Liam" sapa Kenzo dengan senyum manis nya
"Hallo adek manis, kamu mau main ya? Ayok ke kamar Abang, Abang punya robot baru yang di beliin ayah, kamu mau lihat?" Tawar William, dia cukup dekat dengan Kenzo
"Mau!! Ayok ke Kamal Abang, Ken mau lihat" setelah berucap seperti itu William membawa Kenzo menuju kamarnya
Ketika Aziel ingin menyusul tangannya lebih dulu di cekal oleh Jayden.
"Biarkan saja, aku ingin bicara berdua dengan kamu" ucap Jayden akhirnya Aziel pun duduk kembali
"Kamu mau bicara apa?" Tanya Aziel
"Masih masalah yang belum aku ketahui, apa penyebabnya kamu pergi, please jawab yang jujur Ziel, aku cuma mau tau itu aja" pinta Jayden
"Apa yang harus di jelaskan Jay? Kan aku udah bilang kalau aku cuma ingin melanjutkan kuliah di sana tanpa siapapun yg tau kecuali keluarga aku, dan lagi itu semua udah berlalu Jay, nggk ada yang harus di bahas lagi"ujar Aziel
"Tapi menurut aku itu bukan alasan kamu yang sebenarnya, oke kalo kamu ingin melanjutkan kuliah kamu di Jepang tanpa ada yang tau kecuali keluarga kamu, tapi aku sahabat kamu apa kamu menganggap aku hanya teman biasa? Aku selalu ada untuk kamu dan kamu juga selalu cerita kalau ada masalah, tapi kenapa kamu tidak bilang apa-apa dan pergi seenak kamu" ucap Jayden emosi
"Jay bukan gitu maksud aku-"
"Lalu apa!! Jawab apa alasan kamu pergi sebenarnya!!"
Aziel diam, dia takut untuk jujur pada Jayden walaupun dalam lubuk hati nya dia ingin sekali jujur.
"Nggk bisa jawab kan? Sudahlah aku titip Kenzo sore aku akan menjemput nya" Jayden bangkit begitu saja dari duduknya.
Jayden berjalan pergi tapi baru 3 langkah suara Aziel membuat Jayden terdiam.
"Karena aku menyukai kamu Jayden!!!"
Jayden berbalik menatap Aziel, Jayden membiarkan Aziel melanjutkan ucapannya.
"A-aku- terlalu cemburu dan sakit hati ketika kamu bilang kamu sudah mempunyai seorang pacar, aku diam-diam menyukai kamu sejak sekolah dasar sampai kita SMA, aku kira itu hanya rasa nyaman sementara tapi aku salah, aku terlalu menyukai kamu seiring berjalannya waktu"
"Kamu nggak pernah sadar kan kalau aku menyukai kamu!!! Kamu nggk tau itu Jay, aku nggk bisa melihat kamu dan Naura bersama aku nggk sanggup, jadi aku memutuskan untuk pergi dan melupakan kamu!!"
"Tapi semua sia-sia, aku bertemu kamu kembali setelah beberapa tahun, aku kira rasa itu sudah hilang tapi ternyata tidak" Aziel menundukkan kepalanya dalam, perlahan air matanya meluncurkan begitu saja dari kelopak matanya
"Hiks aku mencintaimu Jay, maaf" Isak Aziel
Jayden terdiam, entah naluri dari mana perlahan kaki nya melangkah mendekati Aziel dan memeluk tubuh Aziel.
Aziel yang merasa Jayden memeluk nya menumpahkan semua air matanya detik itu juga.
"Maaf, maaf tidak menyadari perasaan kamu"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Come back to me [End]✓
Teen FictionS2 dari "Friendzone" sudah 8 tahun berlalu dan Aziel seakan terkurung pada masa lalunya, semua adalah omong kosong, bahkan Aziel tidak bisa melupakan Jayden, seakan Hati Aziel memang untuk Jayden, Aziel selalu mencoba melupakan semuanya tentang Jayd...