1

1.4K 14 0
                                    

Artalariick Jinggara Sky. Ketua gang motor Gen'z yang memiliki tatapan tajam menusuk seolah mengintai mangsa itu terlihat tengah menahan amarahnya. Tangannya ia kepalkan sehingga urat-urat itu tercetak keluar dengan jelas.

Auranya sangat jelas menunjukan kemarahan, kekecewaan dan tidak percaya akan semuanya.

Hari ini, salah satu anggota kepercayaannya yang sudah ia anggap sebagai sahabat itu telah berhianat–menjadi mata mata dan membocorkan segala rencana Gen'z kepada Astro–musuh Gen'z.

"Gila ya lo?! Gue ga habis fikir sama jalan pikir lo Van!"

"LO SEMUA GA AKAN NGERTI SIALAN!!"

"APA YANG KITA GAK NGERTI HAH?! OTAK LO AJA YANG KONSLET TOLOL!"

Van, Arkana Ivander–anggota inti Gen'z yang telah berkhianat dan kini telah duduk dengan tangan dan kaki yang sudah terikat. Karna dirinya, untuk yang pertama kali Gen'z kalah dalam pertempurannya.

Wajahnya sudah babak belur, darah terus mengalir dari pelipisnya. Itu semua ulah dari para sahabatnya yang ia kecewakan.

Arkana atau yang kerap dipanggil dengan panggilan Ivan itu terkekeh lalu meludah ke samping.

"Gue cuma mau Ala hancur!" Jawab Ivan dengan nada penuh penekanan dan mata yang menyorotkan amarah sangat ketara.

Ala–adalah panggilan dari orang-orang terdekat Arta untuk Arta.

Mendengar penuturan Ivan, Gavin, Gavin Ravindra–salah satu dari 8 anggota inti Gen'z yang di kenal sebagai 3 dari pelawak Gen'z mengusap wajahnya kasar. Ia menggertakan giginya kesal lalu mengibas-ngibaskan tangannya yang gatal untuk ia daratkan di kedua rahang Ivan.

"UDAH BERKALI-KALI!! Udah berkali-kali gue bilang, itu semua bukan 100% ulah Al!" Jawab Gavin mencoba menetralkan emosinya.

"TAPI SEMUA BUKTI MENJURUS KE DIA BANGSAT!!" Tangan Gavin mengepal, ia mencoba bersabar tapi laki-laki itu tak tau dirinya disabari.

Gavin mendekat, hendak kembali memukuli Ivan namun, tatapan tajam Arta membuatnya terdiam mau tak mau mengurungkan niatnya.

Arta yang sedari tadi mengamati akhirnya membuka suara. Ternyata memang benar kunci dari semua hubungan itu hanya satu. Kepercayaan.

"Bukti mana yang lo maksud?" Ucap Arta sembari mendekati Ivan.

Aura itu, aura kuat milik Arta mampu membuat badan Ivan mendadak menegang. Ia terdiam sejenak lalu menatap Arta dengan sisa nyalinya.

"L-lo! Di panggilan terakhir handphone Riki itu cuma lo dan gue!" Sentak Ivan.

Arta mengangguk, "Lagi?" Tanya Arta lalu duduk di kursi yang berada di depan Ivan. Tanganya merogoh sakunya untuk mengambil bungkus rokok dan korek api miliknya.

Alasan. Alasan yang Arta tau adalah Ivan hendak balas dendam karna kecelakaan yang merenggut nyawa adiknya 5 bulan lalu.

Ivan meyakini jika Arta adalah dalang di balik semuanya. Riki–salah satu anggota Gen'z yang berpulang 5 bulan lalu adalah adik Ivan. Ia meninggal di jalanan karna insiden penyerangan.

ARTALARIICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang