chapter 3

2.3K 157 8
                                    


Hari sudah pagi, waktu menunjukan pukul 6 pagi, arunna sudah bangun dari tidurnya karena ada kelas pagi, setelah mandi dan bersiap arunna turun kebawah dan pergi menuju dapur, arunna buka kulkas lalu mengambil beberapa bahan untuk dirinya membuat sandwich, arunna berniat untuk memberikan sandwich itu untuk ezzra sebagai bentuk permintaan maaf karena masalah kemarin ebban jadi marah-marah pada ezzra padahal kalo arunna menolak dengan tegas permintaan ebban untuk berangkat bersama, dirinya tidak akan sampai di bentak-bentak seperti itu oleh kakak tingkatnya itu.

Arunna hanya tak mau melihat kakak-adik itu bertengkar hanya karena dirinya, arunna membuat sandwich itu sambil sesekali bersenandung, bunda thania yang baru bangun dari tidurnya kaget karena mendapati arunna sedang berada di dapur, arunna memang bisa masak tapi thania sering kali melarang anak tunggalnya itu untuk membuat makanan sendiri.

"adek bikin sarapan senditri? kan bisa tunggu bunda nak" ujar thania sambil mendekati arunna.

"adek cuma buat sandwich kok Bunda, bunda mau?" jawab arunna sambil terkekeh karena merasa gemas pada bundanya.

"Ohh lagi pengen sarapan sandwich?" tanya thania lagi.

"iya bunda, sekalian mau bawain buat temen hehe" jawab arunna sambil tersenyum manis.

"Siapa nih temennya, kayanya spesial banget sampe dibawain sarapan" goda sang bunda pada arunna.

"Bunda kepo hihi" ujar arunna laku terkikik geli.

"adek punya pacar ya?" tanya thania dengan raut wajah yang dibuat-buat agar terlihat sedikit seram.

"Bukan pacar kok, orang adek baru suka" ujar arunna santi.

"ishh bunda, adek jadi keceplosan" ucap arunna lagi saat baru menyadari dirinya salah bicara.

"Haha gemas sekali anak bunda yang satu ini" thania mencubit hidung kecil milih arunna.

"yaudah adek mau berang kekampus dulu, nanti jelly biarin dirumah aa soalnya adek cuma ada 1 kelas hari ini" arunna berujar sambil memasukan sandwich buatannya pada kitak bekal berwarna biru tua.

"Siap bos" ujar thania lalu mereka berdua tertawa lucu.

Arunna mengambil tasnya yang berada diatas meja makan laku memasukan kotak bekal itu pada tasnya, arunna juga tak lupa memeluk dan mencium pipi bundanya, kegiatan rutin yang akan arunna lakukan sebelum pergi berkegiatan.

Arunna mengendarai motor matic-nya perlahan, hingga beberapa saat dirinya sampai di kampus, arunna berjalan menelusuri koridor fakultas teknik untuk mencari keberadaan ezzra, hingga saat arunna sibuk menoleh dirinya melihat ezzra dan kedua temannya itu sedang duduk di kursi yang tersedia di depan kelas mereka.

Arruna langsung menyodorkan kotak bekal itu begitu dirinya sudah berdiri dihadapan ezzra, ezzra yang tadinya sedang bercanda dengn kedua temannya pun menoleh kesal saat mendapati arunna lah yang kini berada dihadapanya, rasanya marah saat mengingat kejadian kemarin.

Kedua teman ezzra hanya duduk mengamati apa yang akan ezzra lakukan setelah menerima kotak bekal itu.

"Kakak kok dibuang?" tanya arunna sambil melototkan matanya.

"Karena gue ngga butuh!" jawab ezzra dengan keras sampai orang-orang yang berada dikelasnya mendadak ramai memperhatikan mereka.

"tapi bekal itu aku buat dari jam 6 pagi kak" ujar arunna memberi penjelasan.

"ya gue ngga perduli, siapa suruh lo buatin makanan sampah buat gue" ujar ezzra kasar.

Dan dugaan Joel dan jemian benar, ezzra membuang kotak bekal itu tanpa membukanya terlebih dahulu, kotak itu dilempar dan langsung masuk pada tong sampah yang berada di hadapan ezzra, Joel dan jemian terkekeh karena apa yang dilakukan ezzra adalah apa yang sedari tadi ada didalam pikiran mereka.

Mereka tau bagaimana ezzra marah saat mengetahui arunna mengatakan bahwa ia suka pada ezzra dan ezzra langsung menolaknya mentah-mentah, jadi tidak heran kalau ezzra bersikap seperti ini sekarang.

"aku cuma mau minta maaf soal masalah kemarin" ucap arunna sambil menunduk.

"Gue ngga butuh maaf lo, yang gue
mau cuma lo yang berhenti sok akrab
sama gue dan jangan deket-deket gue,
itu akan jauh lebih baik" ucap ezzra malas.

"Tapi kak... "

"Lo ngeyel banget deh, udah ditolak beberapa kali masih belum punya malu?" sentak Joel memberi peringatan pada arunna.

"Wajar jo, dia kan emang pengen caper sama ezzra" ujar jemian memberikan imbuhan.

"Pergi sana" usir ezzra sambil menatap arunna kesal.

Arunna berjalan menuju tempat sampah lalu mengambil kotak bekalnya yang tadi sudah di buang oleh ezzra, hafta menangis saat itu juga, merasakan betapa sedihnya makanannya ditolak dan dibuang tepat didepan matanya.

Ketiga orang yang sedang memperhatikan arunna pun terkekeh karena berhasil membuat anak itu menangis, menurut Joel dan jemian hal ini adalah hiburan untuk mereka.

Arunna berjalan menjauh dari ketiga kakak tingkatnya itu sambil terus menatap kotak bekal yang kini berada digenggamannya, hingga ada tubuh seseorang yang menabraknya kencang, dan membuat kotak bekal yang sedang arunna pegang kembali jatuh ke lantai, bahkan kali ini sandwich buatan hafta sampai keluar dari kotak bekalnya itu, arunna mendongak saat mendapati dua orang perempuan yang barusan menabraknya sedang tertawa.

"Ups, sorry gue ngga sengaja" ucap Raisha sambil menjulurkan lidahnya.

"Gue udah tau semuanya, lo naksir pacar gue?" tanya Raisha sambil menaikan sebelah alisnya.

Raisha memang sudah tau perihal arunna yang menyukai kekasihnya karena ezzra kemarin sempat bercerita.

"Berani banget lo naksir pacar orang, sok kecakepan" imbuh Kirana dengan ucapan ketusnya.

"Maaf ya kak raisha, kak Kirana, aku ngga punya masalah sama kalian" ujar arunna sambil menatap kedua perempuan yang berada di hadapannya.

"Menurut lo kalo gue tau pacar gue
ditaksirsama modelan kaya lo
nggabikin gue marah?" tanya Raisha marah.

"Semenjak gue tau lo suka sama cowok gue, itu tandanya lo udah nantang gue dan berani sama gue
setelah ini gue ngga akan biarin
lo kulah dengan tenang, See you muachh" Raisha membuat gestur mencium dan terkekeh saat mendapati ekspesi arunna yang terbilang masih sedih itu.

"Dasar cowok alay!" imbuh kirana penuh penekanan.

Arunna menunduk sedih karena hari ini dirinya merasa sangat di rendahkan, mengapa sulit sekali untuk dirinya hanya karena menyukai kakak tingkatnya itu, setelah ini entah arunna harus bersikap seperti apa, yang pasti mood arunna turun seketika karena perasaan tak karuan yang sedang hatinya rasakan.

TBC 💙

Jangan lupa vote & comment 💙

Straight? MARKHYUCK ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang