Pagi hari sekitar pukul 7 pagi, keluarga besar candra, terhitung juga dengan bunda thania dan arunna, sedang menikmati sarapan mereka sebelum beraktivitas hari ini, setelah hadirnya arunna dan bunda thania rumah itu terlihat selalu ramai, bahkan acara sarapan pun begitu hangat karena canda tawa dari anggota keluarga itu.Beberapa hari lalu ezzra telah meresmikan perusahaan yang dia dirikan sendiri, dan perusahaan itu diberi nama "Arunna Company", maka hari ini ezzra sudah siap dengan seragam kantornya, semakin terlihat berwibawa.
Sebenarnya selama penentuan nama untuk perusahaannya, ezzra sempat meminta saran dari anggota keluarga yang lain, namun dirinya berakhir memilih nama arunna company karena menurutnya arunna pantas mendapat nama dari perusahaan yang dia dirikan itu, sungguh sangat bucin bukan?
Arunna sempat menolak karena dirinya merasa tak terlalu berpengaruh pada perusahaan yang akan suaminya jalani nanti, tapi ezzra tetaplah ezzra, dia membujuk arunna dengan segala kata-kata manis dan mencoba membuat arunna mengerti bahwa arunna lebih dari kata pantas untuk itu.
Bunda thania tersenyum manis saat arunna sesekali menambahkan lauk pada piring yang ezzra gunakan untuk makan, anaknya terlihat sudah mulai mengerti cara mengurus suami, bunda thania sangat bahagia bisa menyaksikan anaknya hidup bersama orang yang tepat.
Ngomong-ngomong masalah butik, kemarin bunda thania mendapatkan tawaran untuk memperkenalkan baju-baju hasil rancangannya, namun seperti saat pertama kali, pihak majalah meminta untuk bunda thania menyediakan model, dan kali ini pihak majalah hanya meminta 1 model untuk pemotretan kali ini.
"oh iya dek, bunda ada tawaran pamerin hasil rancangan bunda di majalah yang waktu itu, adek mau
bantuin bunda ngga?" tanya bunda thania pada arunna."wahh bunda hebat banget, congrats ya bunda" puji arunna sambil tersenyum.
"adek sih mau-mau aja, tapi kan harus izin kakak dulu" jawab arunna lagi.
"gimana nak ezzra, boleh ngga? kalo arunnanya jadi model baju-baju bunda lagi?" tanya bunda pada menantunya itu.
"emangnya kamu ngga ada kelas hari ini?" ezzra menoleh kesamping.
"ngga ada kakak, kan ini hari selasa" jawab arunna setelah melahap sarapannya.
"selama ngga ganggu kuliah kamu ngga papa, kakak zinin" ujar ezzra pelan.
"waah terimakasih loh nak ezzra, bunda jadi ngga perlu cari model lain" ujar bunda thania senang.
"iya bunda, congrats ya semoga makin terkenal butiknya, biar bunda makin sukses" ezzra menatap bunda sambil tersenyum.
"iya nak"
"bunda, adek boleh ikut?" tanya ebban semangat.
"ehh adek ebban mau nemenin kak arunna pemotretan?" tanya bunda pelan.
"mau bunda, adek males dirumah, bingung mau ngapain" jawab ebban.
"jagain jelly kan bisa dek, kok pake bingung segala" ezzra berujar sambil tertawa pelan.
"koko kaya ngga tau aja, jelly tuh ngintilin mami mulu, kadang adekajak main ngga mau, malah milih
nemenin mami ngurusin bunga didepan" gerutu ebban sebal."mami kan penyayang dek, makanya jelly nyaman sama mami" mami winda terkekeh.
"maksud mami adek ngga penyayang?" sungut ebban lagi.
"adek, masih pagi jangan ríbut terus sama maminya, habisin sarapannya" tegur papi candra pada anak bungsunya.
"papi mah belain istrinya mulu, adek males" kesal ebban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Straight? MARKHYUCK ??
RomanceArunna yang suka pada Ezzra pada pandangan pertama karena Ezzra pernah menolong arruna waktu jatuh di parkiran kampus. Ebban sebagai salhabat Arunna sangat mendukung Arunna mnendekati sang kakak karena Ebban tak menyukai Raisha (pacar Ezzra). Ezzra...