chapter 46

1.2K 56 0
                                    


Arunna dan ezzra sudah selesai makan malam, kini mereka berdua masih duduk dimeja makan meskipun mami winda dan ebban sudah kembali masuk kedalam kamar masing-masing, kebiasaan arunna yang harus meminum susu hangat terlebih dahulu sebelum tidur membuat ezzra kini sedang membuatkan susu untuk kekasihnya itu.

Setelah susu itu selesai dibuat, ezzra berikan pada arunna, arunna menerima gelas susu itu dengan senyum sumringahnya, biasanya bundanya yang akan membuatkan susu untuknya dimalam hari, namun hari ini kekasihnya itu yang membuatkan dan entah mengapa rasanya berkali lipat lebih nikmat, arunna sendiri tidak tau mengapa kebiasaan meminum susu ketika hendak tidur sedari kecil itu terbawa sampai dirinya sebesar ini, namun bundanya yang tak pernah mengeluh dan memintanya untuk berhenti dari kebiasaan itu membuat arunna senang.

"hehe terimakasih" ucap arunna pada ezzra.

"sama-sama sayang, diminum habis itu sikat gigi okey?" ezzra usap lembut pipi gembil arunna.

Arunna menghabiskan susu itu dengan beberapa tegukan, arunna juga sempat menawarkan susu itu pada ezzra karena ezzra terus memperhatikannya yang sedang minum susu, namun ezzra mengelus rambutnya dan berkata "buat sayangku saja" akh rasanya arunna ingin meleleh.

Arunna berdiri dari duduknya lalu mencuci gelas bekas susunya itu, ezzra tersenyum karena tingkag arunna, ezzra gandeng tangan arunna menuju kamarnya, setelah masuk kedalam kamar mewah itu ezzra mengajak arunna untuk masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka dan juga menggosok gigi mereka, ketika sudah berada didekat wastafel ezzra selipkan kedua tanganya pada ketiak arunna lalu mengangkat arunna untuk duduk disebelah wastafel.

"ihh kakak mau dibawah aja" rengek arunna minta diturunkan.

"lantainya licin sayang, diem aja duduk yang anteng" ujar ezzra dengan nada lembutnya.

Ezzra mengambil mug besar dan juga sikat gigi baru untuk arunna pakai, memberikan sikat gigi yang sudah ezzra beri pasta gigi itu pada arunna, arunna berkumur sebentar lalu mulai menggosok giginya, arunna memperhatikan ezzra yang mulai mencuci mukanya di wastafel, arunna beberapa kali menggosok matanya karena mengantuk, hal itu membuat ezzra merasa gemas bukan main.

Ezzra mendekat dan berdiri di sela paha arunna, mengecup pipi arunna beberapa kali, hal itu membuat arunna memprotes kesal karena kegiatannya terganggu.

"kakak diem nanti arunnanya berantakan" arunna dorong pelan bahu ezzra agar ezzra mau menjauh.

"kamu tuh gemesin, kakak pengen cium terus" kekeh ezzra gemas.

Arunna menepuk bahu ezzra pelan, setelahnya dirinya berkumur lagi untuk membersihkan mulutnya dari busa, arunna juga meminta untuk diturunkan karena akan mencuci mukanya, dan hal itu dituruti oleh ezzra tanpa arunna meminta dua kali.

Setelah kegiatan dikamar mandi selesai, ezzra gendong tubuh kecil arunna ala koala sampai keatas kasur besar milik ezzra itu, ezzra tak langsung menurunkan badan arunna kekasur, melainkan dibiarkan untuk duduk di pangkuannya, ezzra selipkan rambut jambang arunna yang sudah memanjang kebelakang telinga, ezzra menatap lekat arunna dengan senyum manisnya.

"kenapa sih dari tadi liatinya kaya gitu, senyum-senyum mulu" ujar arunna yang merasa aneh pada senyum ezzra.

"kakak sedang mengagumi ciptaan tuhan yang begitu cantik dan indah" puji ezzra sambil terus membelai wajah cantik arunna.

"haha lebay banget" arunna tertawa pelan.

"kamu sayang ngga sama kakak?" tanya ezzra tiba-tiba.

"ya jelas dong, pake ditanya" jawab arunna cuek.

Ezzra bawa tubuh arunna untuk ia dekap, memeluk tubuh kecil kekasihnya dengan erat, arunna sangatlah wangi, ezzra suka bau badan arunna, rasanya dengan kebersamaan mereka malam ini ezzra tak sabar untuk benar-benar menikahi kekasih cantiknya itu, tapi ezzra harus menabung terlebih dahulu agar tak menyusahkan papi dan maminya, biarlah nanti ezzra bekerja dahulu dan akan langsung menikahi arunna begitu tabunganbya sudah cukup.

Ezzra melepas pelukan itu lalu menangkup wajah cantik arunna, ezzra miringkan kepalanya lalu mengecup bibir tebal milik arunna beberapa kali, arunna hanya terkikik geli karena perlakuan ezzra, maka ezzra beranikan untuk melanjutkan kecupan itu menjadi lebih intens, ezzra lumat bibir atas dan bawah arunna rakus, lagi-lagi rasa manis bibir arunna membuat ezzdmra mabuk, ezzra candu, bibir arunna adalah hal yang paling ezzra suka didunia ini.

"aku sering denger orang bilang kakak bucin banget ke aku, bahkan waktu sama kak raisha dulu ngga
Sampai kaya gini, itu bener?" arunna memulai percakapan mereka lagi.

"kakak sih ngga terlalu sadar ya, tapi kayaknya iya, soalnya sama kamu kakak jatuh cinta setiap hari, cinta kakak ke kamu udah sampai titik terdalam" jawab ezzra lalu tersenyum.

"kakak juga ngga terlalu gimana-gimana
waktu dibilang bucin ke kamu, karena kakak seneng ngelakuinnya,
mungkin ini terdengar lebay tapi kakak rasanya ngga akan bisa hidup tanpa adanya kamu" ezzra kecup kedua pipi arunna.

"thank you karena dulu ngga nyerah
kejar kakak, kalau ngga kakak mungkin akan nyesel nantinya karena ngga punya kesempatan dekat sama
kamu kaya saat ini" ucap ezzra menatap arunna lekat.

"kakak mungkin bosen denger ini tapi love you kak, I love you so much" arunna tersenyum membalas tatapan ezzra.

"kakak ngga akan bosen, kalau bisa kakak mau denger kamu bilang
I love you setiap detiknya" ujar ezzra pelan.

"hihi gemes banget" arunna terkikik geli.

"pacar kakak nih yang paling gemesin, kakak harus berterimakasih
sama bunda, karena udah lahirin anak gemes, manis, cantik kaya kamu haha" ujar ezzra sambil tertawa pelan.

"haha gombal banget" arunna sentuh ujung hidung ezzra pelan.

"kakak bahagia punya kamu, kamu mau nunggu kakak punya uang biar kita bisa nikah? kakak mau kamu jadi
pasangan hidup kakak dalam waktu yang lama" ujar ezzra sambil menggenggam kedua tangan arunna.

"ngga ada yang tau gimana hubungan
kita kedepannya, tapi arunna akan
sabar nunggu kakak sampai mampu
bawa arunna ke jenjang pernikahan" ujar arunna mantap.

"selain pengen menuhin keinginan
kakek buat selalu ada untuk kamu,
aku benar-benar mencintai kamu,
ezzraku" arunna kecup bibir ezzra singkat.

"banyak hal membahagiakan didunia tni, tapi untuk kakak, punya kamu adalah bahagia yang ngga akan pernah kakak lepas, kakak cinta arunna" ujar ezzra lalu mengecup kening arunna.

"arunna juga cinta kakak" jawab arunna lalu mengecup bibir ezzra lagi.

Ezzra geser tubuhnya menuju tengah kasur, lalu merebahkan badannya dengan arunna yang masih berada diatasnya, arunna memeluknya begitu erat, malam yang sangat indah, rasanya arunna ingin merasakan hal ini disetiap malamnya, arunna berharap niat baik mereka berdua didengar tuhan dan mereka benar-benar dipersatukan dalam pernikahan.

Ezzra usap punggung arunna lembut, ezzra juga kecup kening arunna beberapa kali, menyalurkan kehangatan malam panjang mereka, malam dimana ezzra berjanji pada dirinya sendiri untuk membahagiakan arunna bagaimanapun caranya, arunna adalah kebahagiaannya setelah keluarganya, lagi-lagi ezzra berterima kasih pada tuhan, karena sudah memberi arunna untuk jadi bagian cerita dalam hidupnya.

TBC 💙

Jangan lupa vote-nya 💙

Straight? MARKHYUCK ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang