chapter 55

990 47 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini arunna memang berencana untuk datang kemakam ayahnya setelah sekian lama, Tentunya ditinggalkan setelah hampir 9 tahun ini membuat arunna sudah terbiasa akan ketidak adaan ayahnya dan hanya mengandalkan bundanya saja, tapi terkadang arunn...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini arunna memang berencana untuk datang kemakam ayahnya setelah sekian lama, Tentunya ditinggalkan setelah hampir 9 tahun ini membuat arunna sudah terbiasa akan ketidak adaan ayahnya dan hanya mengandalkan bundanya saja, tapi terkadang arunna memiliki rasa rindu yang begitu dalam ketika mengingat kenangan masa kecip bersama ayahnya dulu.

Semalam arunna sudah berbicara pada bunda bahwa dirinya akan pergi ke makam, namun bunda mengatakan dirinya sibuk dan akan pergi sendiri setelah semua urusanya selesai.

Ditemani oleh ezzra adalah hal yang menyenangkan, apalagi arunna dan ezzra akan segera menikah, arunna tau pasti ada suatu hal yang ingin ezzra sampaikan pada ayahnya walaupun ayahnya sudah tak bisa menanggapi, setidaknya ayah tau siapa yang akan menjadi suami dari anak semata wayang yang begitu ayah sayangi itu.

Kini Arunna dan ezzra sudah berada di toko bunga yang memang disediakan di depan pintu masuk makam, arunna dan ezzra telah membeli bunga tabur dan juga bunga hias, untuk mempercantik tempat tidur milik ayah arunna itu.

  Setelah menaburi bunga, arunna dan ezzra berlutut di tanah, arunna menyentuh batu nisan dihadapannya itu sambil mengusapnya beberapa kali, ketika sudah sedekat ini, arunna bahkan tak mampu menahan air matanya, padahal dari semalam arunna yakin dirinya tidak akan menangis ketika bertemu dengan sang ayah.

Ezzra usap pinggang arunna lembut, memberikan ketenangan pada kekasihnya itu agar tangisnya mereda, ezzra tak tega, melihat arunnanya menangis.

"hai ayah, ini adek, adek dateng bawain bunga buat ayah" ucap arunna sambil menahan tangisnya agar tak terlalu kencang.

"udah hampir 3 bulan adek baru bisa kesini lagi karena sibuk kuliah, maafin adek ya yah, ayah pasti kangen adek" ujar hafta lagi.

"adek juga kangen banget sama ayah" suaranya begitu lirih.

"oh iya, adek hari ini dateng kesini
ngga sama bunda, adek ditemenin
kak ezzra, pacar yang udah mau jadi suami adek" arunna tersenyum sambil menatap ezzra.

"ngga kerasa ya, adek udah.segede ini, adek udah mau nikah sama orang yang sangat adek cintai, lelaki kedua setelah ayah yang adek cinta"

"kalau ayah mau tau, kak ezzra ini baik banget yah, sama adek dan juga bunda" arunna kembali meneteskan air matanya.

"kak ezzra selalu ada disaat arunna dan bunda butuh, sesuai kemauan ayah dulu kan? adek bisa punya orang yang begitu mencintai adek"

"bukan cuma mencintai adek, kak ezzra juga begitu menyayangi.bunda, ayah pasti bahagia diatas sana" arunna masih terus mengusap nisan itu.

"ayah, adek tau bunda ngga.sekuat yang adek kira, walaupun bunda sertng bilang sama adek,biar adek ngga terlalu sering ngerasa kehilangan ayah, adek tau bunda sama sedihnya"

"bunda yang selalu pengen kelihatan udah baik-baik aja, tapi adek sering lihat bunda nangis diem-diem sambil
lihatin foto pernikahan kalian"

"adek selalu merasa bersyukur punya
bunda yang kuat, adek yakin ayah
selalu ada dihati bunda dan nguatin
bunda supaya tegar jalanin semuanya"

"yang perlu ayah tau, adek dan bunda sudah, sama-sama ikhlas, karena pasti ayah udah bahagia diatas sana"

"ayah, adek kangen ayah, tapi adek udah ngga bisa peluk ayah"

"adek selalu yakin kalau adek udah bisa terima sama semuanya, tapi adek juga ngga bisa bohong kalo adek masih suka ngerasa kehilangan ayah, karêna adek masih sangat butuh sosok ayah"

Arunna semakin menangis, mengutarakan semua isi hatinya, betapa arunna dan bundanya selalu berusaha kuat, padahal hati mereka masih sangat rapuh, kehilangan orang yang begitu mereka butuhkan dan mereka cinta.

Ezzra membawa arunna kedalam pelukannya, mengusap lengan arunna beberapa kali karena tangis arunna tak kunjung reda.

"hai om, aku ezzra, ezzra calon suaminya arunna" ujar ezzra memperkenalkan diri.

"om mungkin udah kenal ezzra sebelumnya, ezzraanaksulung mami winda, mami ezzra itu sahabat bunda thania"

"ezzra emang cuma bisa lihat wajah om dari foto, tapi ezzra tau om itu orang yang sangat baik"

"sebentar lagi ezzra akan menikahi arunna, dan ezzra janji ezzra akan membahagiakan anak om satu-satunya ini"

"bunda dan arunna selalu kelihatan
baik-baik ajadidepan semua orang,
mereka ingin menunjukkan bahwa
hanya dengan mereka berdua saja,
mereka bisa bahagia"

"tapi ezzra tau, bunda dan arunna
adalah dua orang yang sangat-sangat
membutuhkan perhatian dan kasih sayang"

"tapi tentunya ezzra dan juga keluarga ezzra selalu berharap bunda dan arunna selalu bahagia"

"om, ezzra mau minta izin untuk mencintai arunnanselama yang ezzra bisa"

"ezzra tau om begitu mencintai mereka berdua, maka izinkan ezzra buat ngelakuin hal yang sama"

"ezzra dan arunna kesini sekalian mau minta restu,semoga om juga ikut bahagia diatas sana"

Ezzra semakin mengeratkan pelukannya saat meminta restu dari sosok yang sudah lebih dahulu arunna cintai, sosok yang selalu arunna banggakan, ezzra tau, ketika dirinya sudah berani meminta izin untuk mencintai arunna, ezzra harus selalu menjaga janji itu, dan ezzra tak keberatan"

Ezzra dan arunna berharap suami dari bunda thania itu merestui langkah mereka berdua untuk menjalani kehidupan berumah tangga.

" kita pulang ya?" ajak ezzra sambil mengusap rambut halus arunna.

Arunna mengangguk, menyetujui ajakan ezzra, arunna kembali usap batu nisan dimakam sang ayah dan menghapus air mata dipipinya, keduanya berpamitan untuk pulang kerumah dan akan kesana lain kali.

Arunna sangat bahagia, memiliki ezzra yang bisa menjadi sosok yang begitu mencintainya sama seperti ayahnya mencintai bundanya.

TBC 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC 💙

Jangan lupa vote-nya 💙

Straight? MARKHYUCK ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang