chapter 47

1.1K 55 0
                                    


Hari ini ezzra dan arunna berencana untuk menoton film di bioskop, biasanya mereka berdua hanya akan menonton film dirumah dan mager untuk keluar, tapi hari ini, atas permintaan arunna, ezzra mau menemani kekasihnya itu untuk ke bioskop.

Sekarang ezzra sedang menunggu arunna yang tengah berganti pakaian, sedangkan ezzra sedang duduk di atas kasur milik arunna sambil bermain ponsel, arunna keluar dengan menggunakan celana jeans warna biru muda, dipadu dengan kaos putih besar yang arunna masukan kedalam celana, dan diluarnya arunna kenakan jaket denim dengan warna yang senada dengan celana jeansnya.

"cantik banget, pacar siapa ini?" puji ezzra sambil memeluk gemas tubuh arunna.

"jangan gitu, aku malu" arunna menepuk dada ezzra.

"haha gemes, ayo berangkat sekarang" ajak ezzra.

"lesgowwww" saut arunna semangat.

Arunna menerima uluran tangan ezzra padanya, dilantai bawah ada bunda thania yang sedang memberi makan jelly, ezzra dan arunna berjalan mendekati sang bunda untuk berpamitan.

"bunda, arunna Sama kakak pergi dulu ya?" ujar arunna pelan.

"ohh nontonnya jadi?" tanya bunda thania.

"iya jadi, bunda ngga kebutik hari ini?"

"kebutik sayang, paling nanti, soalnya hari ini ngga ada yang bikin janji jadi lebih santai" bunda menjawab arunna sambil terus tersenyum.

"ezzra culik dulu anaknya ya bun?" ujar ezzra lalu terkekeh.

"iya nak ezzra, hati-hati ya,
Pulangnya jangan kemaleman" pinta bunda thania pada ezzra.

"yaudah sana, hati-hati ya" bunda thania kembali tersenyum.

"terimakasih bunda" arunna memeluk bunda lalu mengecup kedua pipi bundanya.

Beberapa menit ezzra gunakan untuk mengendarai mobilnya menuju sebuah mall, kini mereka sudah sampai diparkiran, arunna mengambil tas yang berada di jok belakang, ezzra melepaskan seat belt milik arunna lalu mencuri kecupan pada pipi kiri arunna, membuat arunna yang belum siap pun sedikit merasa terkejut.

Ezzra dengan kebiasaanya yaitu mencuri ciuman sebenarnya membuat arunna sedikit kesal, pasalnya ezzra bisa melakukan hal itu dimanapun ezzra mau, dan arunna paling hanya bisa mengoceh kesal setelahnya.

"kebiasaan banget cium kaya gitu kenapa sih?" kesal arunna pada ezzra.

"ya kakak gemes sama kamu, masa cium aja ngga boleh" bibir ezzfmra mengerucut tanda ngambek.

"ya bukannya ngga boleh, tapi kakak tuh kadang ngga inget tempat" ujar arunna masih merasa kesal.

"salah siapa jadi orang gemesin" ezzra mencubit pelan pipi gembil arunna.

"susah ngomong sama kamu" ketus arunna.

"ini Jadinya kamu mau marah-marah? ngga jadi nonton aja?" tanya ezzra dibuat-buat seperti sedang kesal.

"ishh kok gitu, iya maaf arunna kesel aja tadi" sesal arunna lirih.

"iya sayang, maaf ya" ujar ezzra lalu mengelus kepala arunna lembut.

Setelah mereka berdua memesan tiket, dan memberi cemilan serta minuman disana, kini ezzra dan arunna sudah sampai didalam bioskop, terlihat tidak terlalu ramai, ezzra bisa gunakan kesempatan ini untuk mencuri ciuman-ciuman lainnya.

Film baru akan dimulai 5 menit lagi, tapi arunna terus saja memakan popcorn miliknya, untungnya ezzra membeli dua cup tadi, ezzra memperhatikan kekasihnya itu dengan tatapan lembut.

"yang, biasanya kalo agak sepi kaya gini suka ada yang ciuman loh" ujar ezzra berbisik.

"kamu mau ngga?" tanya ezzra menggoda arunna.

"ishh engga ah, kita tuh mau nonton film, bukan ciuman, kamu ada-ada
aja sih" entah mengapa hari ini arunna cepat sekali merasa kesal.

"mau cium pacar sendiri aja susahnya minta ampun" ujar ezzra memutar bola matanya malas.

"kakak serius ngomong gitu? tadi apa yang dirumah? bibir aku malah masih bengkak" keluh arunna sambil menatap ezzra kesal.

"iya kan kakaknya mau lagi" gerutu ezzra manja.

"tuh filmnya udah mulai jangan ganggu ya" selak arunna yang membuat ezzra langsung terdiam.

Ezzra hanya mengangguk pasrah, arunna memang terbiasa dengan ezzra yang memainkan rambut atau jarinya ketika sedang menonton film, tapi mengganggu yang dimaksud arunna disini adalah agar ezzra tak lagi-lagi menciumnya dan membuat fokus arunna untuk menonton film hilang.

Arunna menyukai ketika ezzra menciumnya, tapi di situasi tertentu arunna akan memberi batas pada kekasihnya itu, apalagi kalau sepanjang hari itu ezzra sudah banyak menciumnya.

Film sudah terputar selama setengah jam, benar-benar tak ada ucapan yang ezzra keluarkan, dirinya hanya sesekali menatap arunna yang masih fokus pada layar besar didepan itu, arunna sesekali tertawa dan mengoceh karena terbawa suasana film, ezzra yang gemas hanya bisa menggigit kecil jari arunna yang berada pada genggamannya, pacarnya itu terlalu menggemaskan.

Ezzra sudah mulai bosan, sebenarnya yang suka sekali menonton film itu arunna, dirinya hanya sering menemani tapi tak begitu menikmati film-film yang mereka tonton, ezzra hanya menikmati untuk menatap kekasih cantik yang berada disampingnya itu.

Kini tanpa sadar ezzra semakin mendekat kearah arunna, arunna yang menyadari kalau wajah ezzra sudah begitu dekat pun hanya bisa menurut, sebenarnya arunna itu kalau sudah diberi afeksi seperti ini akan luluh, apalagi jika ezzra sudah mulai mencium bibirnya, arunna akan mudah goyah dengan fokusnya.

Ezzra lumat bibir arunna rakus, arunna hanya mampu mengimbangi, mata arunna bahkan tertutup karena nikmatnya berciuman dengan ezzra, ezzra tersenyum dalam hati, pacarnya itu tak akan bisa menolak ciumannya dan ezzra senang mengetahui hal itu.

Arunna dan ezzra hanya sibuk dengan acara ciuman mereka dan sesekali mengembalikan fokusnya untuk menonton film, hingga akhirnya film itu selesai arunna merasa tak mendapat banyak pesan atau kesan pada film yang mereka tonton hari ini, membuat arunna kesal pada ezzra karena mengganggunya, padahal tadi arunna tak menolak ciuman ezzra.

Hari ini berakhir dengan arunna yang ngambek pada ezzra dan berkata "ngga usah kebioskop lain kali, nontonnya dirumah aja, kamu nakal" ucapan itu membuat ezzra hanya terkekeh gemas, dan ezzra pusing memikirkan bagaimana membujuk pacarnya itu.

TBC 💙

Jangan lupa vote-nya 💙

Straight? MARKHYUCK ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang