chapter 34

1.6K 88 0
                                    


Sudah terhitung seminggu ezzra dan arunna beristirahat dari hubungan mereka, lebih tepatnya arunna yang berfikir hubungan mereka sedang beristirahat, sedangkan ezzra berfikir hubungan keduanya benar-benar sudah berakhir.

Selama seminggu ini ezzra menjadi orang yang sangat tertutup, ezzra hanya akan keluar jika akan pergi kekampus, dan setelah kelasnya selesai, ezzra akan segera pulang dan memilih untuk menghabiskan harinya dengan membaca buku, joel dan jemian sering kali mengajak ezzra untuk sekedar bermain game bersama atau nongkrong dicaffe seperti biasanya, tapi ezzra dengan ucapan yang baik, menolak ajakan joel dan jemian.

Arunna sering kali menanyakan keadaan ezzra pada ebban, namun ebban selalu menjawab bahwa kokonya baik-baik saja, dengan arunna yang jarang sekali melihat ezzra diarea kampus membuat arunna sering kali merasakan hatinya gelisah karena rasa rindunya yang coba arunna tahan.

Untuk kali ini, arunna putuskan akan menemui ezzra hari ini dan memulai semuanya lagi, setelah difikir-fikir, arunna tidak bisa membiarkan hubungannya terus menggantung, karena orang yang sering kali mengganggu hubungannya dengan ezzra sudah tidak lagi kuliah, dari berita kampus arunna mengetahui kalau orang tua raisha sudah mengetahui kehamilan anaknya itu dan meminta raisha untuk berhenti kuliah dan menikah dengan damian, arunna rasa ini adalah saat yang tepat dirinya untuk kembali menjalin hubungan dengan ezzra yang sempat terhenti.

Semalam arunna sudah banyak meminta pendapat pada bundanya, mengenai keputusan yang akan dirinya lakukan, dan bunda mengatakan akan mendukung arunna 100% karena yang menjalani hubungan itu adalah arunna dan ezzra, bunda tentunya hanya menginginkan kebahagiaan anaknya, untuk masalah kemarin, thania anggap itu termasuk ujian dalam hubungan arunna dan ezzra, dan tentunya butik sudah direnovasi selama seminggu ini, dan besok akan kembali mulai untuk digunakan.

Arunna sedang menjalankan motornya menuju rumah mewah ebban, dirinya benar-benar akan menemui ezzra, rasanya arunna sangat merindukan wajah tampan ezzra, dan sebentar lagi arunna akan dapat memeluk tubuh hangat milik pacarnya itu.

Arunna sudah sampai dihalaman rumah ebban, memencet bell pintu beberapa kali, dan setelahnya ebban keluar dan membukakan pintu, ebban tentu terkejut karena kehadiran arunna dirumahnya, terlebih lagi arunna tak sempat membuat janji dengan dirinya, tapi ebban berusaha menyembunyikan raut bingungnya, menggantikan dengan senyum manisnya laku dengan ramah menyambut arunna.

"gue kira siapa anjir, kok kesini ngga bilang dulu?" ebban menepuk pelan bahu arunna.

"hehe maaf ya, gue pengen ketemu kakak, boleh ngga?" tanya arunna.

"loh, kalian udah baikan?" ucap ebbn balik bertanya.

"belum sih, justru gue kesini mau ketemu kak ezzra karena pengen bicarain semuanya dan mulai dari awal" ujar arunna lalu tersenyum manis.

"serius? guwe seneng banget gila!" ebban lagi-lagi menepuk bahu arunna.

"Sorry karena kelamaan gantung hubungan gue sama kak ezzra ya?" ucap arunna merasa tak enak.

"lo ngga perlu minta maaf, gue paham kalian berdua butuhperbaikin dii masing-masing, semoga setelah ini kalian bener-bener bahagia dan ngga ada pengganggu ya?" ebban memeluk arunna erat dan arunna membalas pelukan itu.

"thank you buat doa baiknya ya? kak ezzra dirumah kan?" tanya arunna setelah pelukan itu dilepas.

"ada didalam kamar sih, tadi bilangnya mau mandi, soalnya baru pulang dari kampus" jawab ebban.

"yaudah gue tunggu sini aja" ucap arunna lagi.

"jangan disini lah, kekamarnya sana, sekalian lo brolin semuanya, gue ngga mau jadi nyamuk" sungut ebban lalu terkekeh.

Straight? MARKHYUCK ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang