Hari Pertama dan Hukuman

736 61 0
                                    

Kringggg~

Sabil terbangun dan mendapati dirinya kesiangan bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai mempersiapkan diri, sabil langsung memesan ojek online agar lebih cepat sampai ke kampus. Sialnya, ia harus terjebak macetnya surabaya di Pagi Hari.

Setelah sampai di kampus, para mahasiswa baru sudah berkumpul di Lapangan.

"Hei, kamu telat juga. Kenalin aku Fahmi" Ucap orang dibelakang sabil yang nampaknya sedang mengatur nafas karena habis lari.
"Iya, baru sampe juga. Aku Sabil. Ayo buruan kita masuk." Ucap Sabil

Mereka berdua ingin merapatkan diri ke barisan belakang. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat dua komdis yang memanggil mereka.

"HEH, DUA ORANG YANG BARU DATANG, CEPAT KEMARI!" Teriak salah satu komdis.

Sabil dan Fahmi mendekati komdis itu dengan rasa takut. "Kalian berdua terlambat, nanti saat istirahat menghadap ke kita. Sudah masuk barisan masing-masing" Ucap komdis lainnya.

Sabil merasa mengingat suara ini, dia pun mendongakkan kepala nya. Tatapan mereka bertemu, komdis ini adalah orang yang tidak sengaja ia tabrak waktu itu. "Kayaknya kita bakal jodoh deh kak hehe. Bunda, Sabil udah ada gambaran calon suami." Batin Sabil.

Lamunan sabil terganggu saat Fahmi langsung menarik tangannya untuk menuju ke barisan belakang, kebetulan jurusan yang mereka ambil sama yaitu DKV.

Setelah pelaksanaan PKKMB yang cukup lama, saat ini ada pemeriksaan atribut dan barang bawaan. Fahmi sudah lolos pemeriksaan, berbeda dengan Sabil, dia terkena marah komdis yang meneriaki dirinya dan Fahmi tadi.

"KAMU SUDAH TERLAMAT, MASIH TIDAK MEMBAWA BARANG SEPERTI YANG DISURUH. KAMU NIAT IKUT PKKMB INI?" Komdis itu bernama Galih

"Maaf kak, saya niat kok ikut PKKMB ini. Saya ingat sudah menyiapkan semuannya tapi memang lupa tidak dibawa" Jawab Sabil menahan tangisannya.

Melihat hal itu, Galih menyuruh Sabil untuk menghadap pada komdis tinggi bernama Wistara itu. Dengan gugup, Sabil mendekati Wistara.

"P-ermisi k-kak, saya disuruh kak galih menghadap kak wistara karena tidak membawa barang yang disuruh saat PKKMB." Sabil menunduk

"Lo, kalo ngomong lihat orangnya, jangan lihat sepatu." Sabil pun langsung menatap komdis di hadapannya ini dengan gugup, takut hukumannya akan lebih parah.

"Hukuman buat lo lari keliling lapangan 12x sama waktu PKKMB hari ini selesai, lo nggak boleh pulang dulu. Bantu bersih dan ambilin sampah." Sabil menatap kesal kak wistara, seperti rasa takutnya tiba-tiba hilang. "Tapi kak, itu terlalu berat nggak sih? Orang Sabil cuma nggak bawa barang doang." Sambil mengerucutkan bibirnya.

"Lo lupa tadi telat, itu udah termasuk hukuman lo. Jangan banyak tanya, lo lari puterin lapangan sekarang." Ucap Wistara final dan Sabil melaksanakan hukuman nya.

"Ganteng tapi nyebelin banget lu kak, memang anjing, sial banget aku hari ini. Mana belum sarapan juga" Ucap Sabil sambil masih berlari.

Setelah 5x putaran, Sabil merasa pusing dan pandangannya memburam, hingga dia pingsan. Wistara yang memang melihat Sabil dari jauh langsung menghampiri dan mengangkat tubuh kecil itu ke UKS. Beberapa mahasiswa baru melihatnya sedikit terkejut, karena Wistara adalah komdis yang paling ditakuti dan tercuek.

~ Di UKS ~
Sabil mengerjapkan matanya dan memegang kepalanya yang sedikit pusing.

"Lo gapapa bil, ini minum dulu." Fahmi membantu Sabil untuk duduk.

"Makasih ya mi, maaf aku ngerepotin banget hari ini." Jawab Sabil.

"Emang, sadar diri juga lo, nih roti sama susu. Mangkanya jangan pernah lewatin sarapan." Wistara yang baru masuk ke UKS langsung memberikan bungkusan tersebut kepada Sabil

"Terima kasih mas ganteng." Sabil menerima bungkusan tersebut sambil tersenyum.

"Masih bisa lo kayak gitu? Jangan lupa hukuman lo belum selesai buat ambilin sampah nanti." Mendengar jawaban Wistara membuat senyuman Sabil memudar. "Kesal, tidak berperikemanusiaan sekali orang ini." Batin Sabil.

Setelah Wistara pergi, Fahmi langsung bercerita kepada Sabil bahwa Wistara itu orang paling cuek, jarang bicara, dan tidak pernah peduli sama orang asing. Fahmi tau, karena Galih adalah pacarnya dan Galih sering cerita mengenai sahabat masa kecilnya itu kepada Fahmi

Sabil agak terkejut bukan masalah Wistara, tetapi Galih dan Fahmi. Rupanya mereka berdua berpacaran sejak sekolah menengah. Terlalu profesional sampai Sabil tidak tau kalau keduanya memiliki hubungan.

~ PKKMB selesai ~
Sabil merasa masih lemas, sehingga fahmi berinisiatif untuk membantunya. Sebenarnya Galih sudah memperingati, tapi Fahmi masih ngotot mau bantu Sabil.

"Gal, pacar lo suruh pulang. Ngapain bantu dia." Ucap Wistara sambil menunjuk Sabil.

"Udah lo pulang aja mi, aku gapapa, tinggal dikit doang juga." Sabil berucap dengan masih mengambil sampah plastik.

Akhirnya Fahmi dan Galih pun berpamitan untuk pulang duluan, mengingat hari sudah sore. Sabil pun terburu-buru untuk segera menyelesaikannya. Dia sudah rindu kasur.

Setelah selesai Sabil berpamitan ke Wistara "Mas Tara ganteng, hukumannya udah selesai ya. Sabil mau pulang duluan keburu malam nanti." dan hanya dibalas anggukan oleh Wistara.

"Gak peka banget nih orang, tapi gapapa. Aku tetap padamu mas hehe." Gumam Sabil pelan.



Terlalu panjang nggak sih? Takut ngebosenin. Jangan lupa vote dan komen ya~~

Blue Orangeade (WinnySatang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang