Perasaan yang Salah

516 47 0
                                    

Sudah dua hari Sabil sakit dan dua hari itu pula Wistara merawat Sabil dengan baik.

Pagi ini, keadaan Sabil sudah membaik dan mulai beraktivitas seperti biasa.

"Sabillll, gue kangen sama lo." ucap Fahmi sedikit berlari dan memeluk Sabil.

"Halah, ngomong elit jenguk sulit." ucap Sabil dengan nada bercanda terkesan sarkas.

"Hehe, ya maaf ini semua salah orang ini nih." ujar Fahmi sambil menunjuk Galih yang baru saja datang bersama Wistara disampingnya.

"Ya kan kemarin aku masuk angin. Mangkanya aku minta kamu temenin aku, jadi nggak salah dong." ujar Galih dengan tersenyum.

"Lagian ya Cil kan lo juga udah ditemenin sama calon lo ini. Masa masih kurang?" lanjut Galih dengan menyikut tangan Wistara yang sedari tadi hanya diam.

"Oh iya kak Ta-,"

"Gue mau ke kelas dulu." belum sempat Sabil berbicara, Wistara sudah pergi meningalkan ketiga orang yang terdiam itu.

"Lo lagi ada masalah sama tuh anak?" Tanya Galih kepada Sabil.

"Nggak ada, tumben juga kak Tara nggak mau lihat gue tadi." Sabil bingung, Fahmi bingung, Galih bingung.

Semua orang bingung, nggak bingung kalo udah disurga.

"Udah deh, aku sama Sabil mau ke kelas dulu ya sayang. Nanti pulang, aku bareng!" ujar Fahmi memecah kebingungan diantara ketiganya.

"Oke sayang, semangat belajarnya." ucap Galih yang dihadiahi ciuman di pipi dari Fahmi.

"Muak gue lama-lama disini." Sabil pun langsung pergi disusul dengan Fahmi yang mengejarnya.

~~
Setelah kelas berakhir, Sabil dan Fahmi langsung menuju ke kantin atas permintaan Sabil pastinya.

"Gue masih kepikiran perkara tadi." ucap Sabil sambil mengunyah makanannya.

"Kak Tara nih, maksud lo?" ujar Fahmi yang dibalas anggukan oleh Sabil.

"Gue bingung aja, sama sikap dia. Kadang peduli, kadang cuek mampus, jadi ragu gue Mi buat lanjut pendekatan." ucap Sabil.

"Tenang bil, Kak Tara tuh masih denial kelihatannya, mangkannya sikap dia ke lo kayak gitu. Tapi gue yakin sih lo bakal sama dia." jawab Fahmi meyakinkan Sabil.

"Kenapa lo bisa yakin banget?" Tanya Sabil yang masih terheran dengan ucapan Fahmi.

"Karena lo Sabil." jawab Fahmi

"Pfffttt, apaan sih lo? Nggak jelas banget hahaha." tutur Sabil yang tertawa mendengar jawaban Fahmi.

"Eh itu pacar lo sama kak Tara. Tapi kok Kak Tara langsung pergi ya waktu lihat ada gue. Masa dia menghindar dari gue, Mi?" Sabil berkata dengan nada sedihnya.

"Halo, gue duduk disini ya." ucap Galih sambil mendudukan dirinya disebelah Fahmi.

"Kenapa lagi tuh bocil?" Tanya Galih kepada Fahmi yang sedang menikmati makanannya.

"Biasa, kak Tara. Kenapa dia nggak gabung kesini tadi?" Tanya Fahmi balik.

"Katanya sih ada urusan." jawab Galih seadanya.

"Urusan apaan? Kak Tara itu ngehindarin gue!" sela Sabil sedikit teriak kesal.

"Nggak cil. Lo jangan berasumsi yang tidak-tidak. Kalaupun Tara ngehindarin lo, pasti ada suatu alasannya." jelas Galih yang terlihat serius untuk saat ini.

"Belakangan ini, mood Tara sering berubah. Dan gue sadar, kalau dia bahagia itu karena lo cil. Tapi tidak menutup kemungkinan Tara juga punya masalah." lanjut Galih yang mulai sedikit ragu untuk meneruskan pembicaraan ini.

"Emang kak Tara, ada masalah apa?" tanya Sabil kepada Galih

"Dia dulu pernah menjalin hubungan tiga tahun sama cewek, Wistara sayang banget sama dia bahkan rela melakukan apapun untuk cewek itu. Tapi tuh cewek malah ketahuan selingkuh, didepan mata Wistara sendiri. Semenjak itu, gue nggak pernah lagi lihat Wistara punya hubungan sama orang lain dan terkesan tertutup." jelas Galih panjang.

"Pantesan sulit banget luluhnya. Orang kalau udah kena trust issue, sampai gue jadi cewek juga nggak bakal luluh." jawab Sabil yang terkejut mendengar cerita dari Galih.

"Kata siapa? Tuh, temen lo korban trust issue. Buktinya nempel banget sama gue sekarang haha." ujar Galih sambil tertawa.

Fahmi yang mendengar itu langsung marah, "Diem lo atau nggak usah ketemu aku satu minggu!"

"Jangan dong, nggak lagi deh. Tapi kan itu fakta, biar nih bocil nggak putus asa." jelas Galih mencari pembelaan.

"Oh iya bener juga." jawab Fahmi.

"Bener itu bil, gue sebagai korban sebenarnya itu tergantung ke orangnya. Kalau emang ada niat bersungguh-sungguh, sesulit apapun rintangan, itu bakal bisa buat kita luluh dan membuka pintu hati kok." lanjut Fahmi.

"Iya deh, gue usahain. Gue nggak akan pernah menutupi rasa suka gue ke kak Tara, dia harus tahu kalau cinta gue real no efek-efek!" ucap Sabil yang spontan langsung berdiri, menaiki kursi dan mengangkat salah satu kakinya pada meja.

"Sialan lo! Turun! Ada makanan nih." cerca Fahmi yang langsung memukul kaki Sabil.

"Cil lo sehari nggak bikin malu bisa nggak sih." sela Galih yang sudah lelah melihat sikap Sabil.




Triple update gaiss, senang banget melihat kapal winnysatang official, logo kapalnya lucuuu juga🦥💰

Jangan lupa voteee~
karena vote mu adalah semangatku hehe

Terima kasih gaisss🥰
-sky

Blue Orangeade (WinnySatang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang