Pertemuan

489 48 2
                                    

"H-halo bunda" jawab Sabil dengan sedikit panik.

"Bagaimana kuliahmu, apakah semua baik-baik saja?" Tanya Bunda Sabil dari seberang telepon.

"Haha baik kok bunda, ini Sabil sedang belajar di Kos." jawab Sabil sedikit tertawa dengan nada yang dibuat-buat.

"Aduh pintar sekali anak bunda, pintar berbohong maksudnya! Bunda sama Ayah sudah di Kos mu. Kok sepi, tidak ada penghuninya yang KATANYA sedang belajar itu!" teriak Bunda dengan sedikit penekanan.

"Hehe iya bun habis ini Sabil pulang, cuma main sebentar saja ini. Bye bun i love you." jawab Sabil dan langsung memutus panggilan secara sepihak.

Dengan tergesa-gesa Sabil segera membereskan barangnya. Wistara yang melihat itu, menaruh puppy itu ke tempatnya dan segera menghampiri Sabil.

Sabil mendongak, "Mas Tara, maaf ya. Bunda sama Ayah tiba-tiba ada di Kos. Jadi Sabil pamit mau pulang duluan ya."

"Gue antar, kan lo tadi kesini bareng gue. Biar cepet juga sampai kos nya." Wistara langsung menggandeng tangan Sabil.

Setelah sampai halaman kos, Sabil segera turun dari motor dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Wistara. Setelahnya Sabil langsung berlari masuk ke kamar kos nya.

"Bundaa! Ayahhh!" Teriak Sabil setelah masuk ke kos dan berangsur memeluk kedua orang tuanya.

Sabil terheran, "Kok Bunda sama Ayah bisa masuk kos Sabil?"

"Kamu lupa siapa dulu yang memesan kos ini? pemiliknya kan temen Ayah juga. Mangkanya helm hello kitty mu itu sebaiknya dilepas dulu, biar bisa berpikir jernih." tutur Ayah Sina sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Sabil.

Sabil tersadar belum sempat melepas helm dan mengembalikannya kepada Wistara. "Bego banget lo Sabil." lirih Sabil sambil memukul dahi nya sendiri.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu kos Sabil, dengan segera Ayah menghampiri seseorang tersebut dan itu adalah Wistara.

"Kamu siapa?" tanya Ayah Sina pada Wistara

"Itu calon suami Sabil yah." jawab Sabil dengan wajah tengilnya dan dari arah belakang muncul bunda yang menyentil dahi Sabil.

"Nama saya Wistara om, te. Saya teman nya Sabil." Wistara langsung bersalaman kepada Ayah dan Bunda.

"Masuk dulu sini ganteng." ucap bunda Jehan kepada Wistara.

Setelah mereka semua berkumpul dan duduk santai.

Ayah berceletuk, "Maafkan kelakuan anak saya ya, 11 12 menurun dari bundanya."

Mendengar celotehan Ayah membuat Bunda langsung memukul pria tinggi itu dengan tumpukan kertas tugas Sabil.

"Haha, iya gapapa om, lucu juga kok." jawab Wistara seadanya terkesan santai.

"Ha! Maksud kamu istri saya?" ujar Ayah Sina sedikit terkejut

"B-bukan om, maksudnya Sabil yang lucu." jawab Wistara sedikit panik

Si pemilik nama yang disebutkan sudah terkikik sekaligus malu mendengar penuturan Wistara.

"Oh begitu ya." jawab Ayah dengan nada yang langsung santai.

"Sekeluarga gini amat deh. Gen-nya Sabil nggak nurun dari bundanya doang tapi dari ayahnya juga." batin Wistara.

Sabil dan bunda hanya saling bertatapan melihat kedua orang tersebut yang terlihat sama bodohnya.

"Wajahmu seperti tidak asing bagi saya." ucap Ayah Sina dengan mencondongkan wajah nya mendekat ke arah Wistara.

Blue Orangeade (WinnySatang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang