01

853 68 2
                                    

Note : Semua Karakter hanya lah milik Tang Jia San Shao dan Mo Xiang Tong Xiu. Saya hanya meminjam saja, sebagian besar cerita akan sama seperti cerita asli dari Douluo, hanya penambahan untuk melengkapi jalan cerita yang baru.


.
.
.
.








Wilayah Kekaisaran Tindou Barat, Desa Matahari Terbenam.

Jauh dari desa, pedalaman hutan. Disebuah rumah yang tenang, dalam kamar terlihat ada seorang perempuan yang menggendong bayi sembari mengistirahatkan tubuhnya pasca melahirkan, disamping nya terdapat pria dewasa yang tampan tersenyum memandang ibu dan anak itu.

Disamping pria dewasa itu ada anak berusia 10 tahun, anak laki-laki itu menatap bayi di gendongan ibunya.

"Māmā, Bàba, siapa nama adik?" Tanya anak laki-laki itu sembari mencoba naik keatas kasur agar dapat lebih mudah melihat adik nya yang sudah lahir.

Pria dewasa membantu anak laki-laki itu, mengusap rambutnya sayang. "Xiao ling, Fei Ling" Ucap pria dewasa itu yang ternyata seorang ayah dan kepala keluarga.

"A-Lan harus menjaga adikmu oke?" Ucap sang ibu.

Anak laki-laki, Fei Yanglan menganggukkan kepalanya, dia mencoba menyentuh tangan kecil adiknya yang terlihat lemah dan rapuh itu, Yanglan merasa takut untuk menyentuh nya. Suami istri itu tersenyum melihat anak sulung mereka yang sudah terlihat sangat meyayangi adiknya.

"Lihat! Ling'er membuka matanya" Seru sang Ayah.

Bayi kecil itu membuka mata nya, bola mata yang berwarna hitam arang itu terlihat sangat memukau, semuanya terpesona tanpa tau rahasia telah terbentuk sejak bayi itu membuka mata nya.

Saat Wei Wuxian membuka mata nya, dia terlihat kebingungan dengan tiga wajah baru yang dilihat. Saat ia berbicara kenapa yang terdengar malah rengekan bayi ditelinga nya, ia terus berbicara tapi yang terdengar malah jadi tangisan bayi. Wei Wuxian mencoba menggerakkan tangan nya tapi saat melirik tangan nya dia kaget melihat tangannya yang sangat kecil.

'Astaga, apa aku terlahir kembali?!!'

Ketiga orang itu kaget karena tangisan nya, sang ibu mencoba menenangkan nya.

"Sttt Ling'er ini Māmā" Ucap sang ibu sembari menepuk-nepuk pelan pantat anaknya.

"Sepertinya Xiao Ling lapar, ayo A-Lan, tinggalkan ibumu dengan adikmu dulu" Ucap sang ayah sambil menyuruh Yanglan untuk memberi ruang sang ibu memberi makan bayi yang baru lahir.

"Uhm, baiklah Bàba, Ling'er jangan menangis, nanti gege akan menemani mu lagi" Pamit nya kepada sang adik.

Tangisan itu berhenti mendengar perkataan Yanglan, membuat sekeluarga tersenyum. Wei Wuxian yang mendengar perkataan anak laki-laki yang menjadi kakak nya ini berhenti mengoceh.

Ya, sedari tadi terdengar tangisan karena ia tidak berhenti mengoceh tentang apa yang terjadi, seingatnya dia ingin menghancurkan Yin Hufu tapi malah berakhir ikut hancur juga.

Ayah dan si sulung itu beranjak ke luar kamar meninggal kan ibu dan anak yang baru lahir untuk menyusui.

'Hah sudahlah, aku akan menikmati kehidupan ku kali ini, sekarang aku mempunyai orang tua lagi, dan bahkan seorang kakak yang tampan, terlihat mereka keluarga yang bahagia, semoga kebahagiaan ini selamanya' pikir Wei Wuxian sembari menikmati makanan nya untuk saat ini.

Ia akan mencari tau tentang kehidupan nya saat ini, dan menjadi seorang kultivasi yang kuat untuk melindungi keluarga barunya.




.
.
.
.





FATED (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang