12

556 57 4
                                    

Note : Semua Karakter hanya lah milik Tang Jia San Shao dan Mo Xiang Tong Xiu. Saya hanya meminjam saja, sebagian besar cerita akan sama seperti cerita asli dari Douluo, hanya penambahan untuk melengkapi jalan cerita yang baru.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Eh Ling Ge?"

"Kamu sudah kembali"

Ketika Tang San dan Xiao Wu kembali ke Hotel setelah berjalan-jalan seharian mereka melihat kalau Fei Ling sudah kembali.

Tadi pagi, setelah sarapan, Fei Ling berpamitan untuk pergi sebentar, dia tidak mengatakan tujuan nya kepada Tang San maupun Xiao Wu, dan keduanya pun tidak bertanya lagi.

Fei Ling ternyata baru selesai mandi, dia menggunakan 2 lapis pakaian, dalam putih dan luar hitam, jubah merahnya masih ada dipinggiran sofa. Rambutnya ternyata sudah sangat panjang hingga paha kakinya, rambut putih itu masih basah, sepertinya dia baru mulai mengeringkan rambutnya.

"Wah Ling ge! Rambutmu ternyata sangat panjang jika tidak diikat" Xiao Wu terpesona dengan rambut Fei Ling, dia mendekat, menyentuh rambut yang ternyata sangat lembut. "Ini ternyata sangat lembut"

"Hmm tentu, aku sangat menjaga rambutku" Ucap Fei Ling sambil meletakkan handuk nya.

Tang San menahan tangan Fei Ling, "U-uhm kamu belum mengeringkan nya dengan benar"

"Kalau begitu lakukan untukku"

Tang San mengambil handuk itu, berjalan kebelakang Fei Ling, dia bisa melihat punggung lebar yang ditutupi rambut putih panjang. Melihat kebelakang, menggeser bangku kecil, dan memanjatnya, karena perawakan Fei Ling yang tegap tentu membuat Tang San tidak bisa mencapai kepalanya.

"Ling Ge! Kamu tahu tidak?"

"Tidak, aku tidak tahu"

"Aku belum selesai berbicara!!"

"Hahahaha"

"Xiao San membeli batu kristal yang buruk dengan harga mahal! Kamu tahu! Dua ratus koin roh emas! Bukankah itu keterlaluan untuk sebuah batu yang buruk!"

Xiao Wu sepertinya ingin mengadu kepada yang lebih tua dari mereka bertiga.

"Hooo benarkah?"

"Sudah ku katakan kalau batu itu berharga!" Jawab Tang San cemberut, tangannya yang tadinya mengusak-usak rambut Fei Ling agar kering menjadi sedikit kasar.

"A-a-a-a Xiao San rambut ku!"

"Oh! Ling Ge maafkan aku!!"

"Hahahaha"

Setelah rambut nya kering, dan menyisir lalu mengikatnya seperti biasa, Fei Ling kemudian menghadap kearah dua anak muda didepan nya yang duduk berdampingan, raut wajah keduanya murung.

"Hah" Fei Ling tidak bisa untuk tidak menghela nafas lelah karena kelakuan kedua nya, oh begini ternyata ketika mempunyai adik yang sering bertengkar dan perlu dijaga, pantas saja kakaknya dulu sering mengerut alisnya karena kelakuan nya, hah, dia jadi merasa bersalah karena sudah menyusahkan kakaknya dulu.

"Xiao San, perlihatkan yang kamu beli"

Tang San mengangguk, mengeluarkan bongkahan kristal berharga dan berat seukuran kepala dari Jembatan Dua Puluh Empat Bulan, dia meletakkannya di tempat tidur. Dengan lembut membelai permukaan kristal yang tidak rata dan bergerigi, seperti dia sedang membelai harta yang paling disayangi.

Fei Ling sedikit menyipitkan matanya, kalau tidak salah dia pernah melihat batu kristal itu, tapi tidak tahu kegunaan nya jadi dia melewati batu itu begitu saja.

"Di antara batu kristal, batu kristal ungu bukanlah yang paling berharga" Tang San setelah sekian lama baru mengucapkan kalimat ini.

Fei Ling dengan penuh rasa ingin tahu berkata, "Hooo... lalu kristal jenis apa yang begitu berharga?"

FATED (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang