20

574 52 9
                                    

Note : Semua Karakter hanya lah milik Tang Jia San Shao dan Mo Xiang Tong Xiu. Saya hanya meminjam saja, sebagian besar cerita akan sama seperti cerita asli dari Douluo, hanya penambahan untuk melengkapi jalan cerita yang baru.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi Harinya

Tang San sudah bangun pagi-pagi, setiap hari melatih Mata Setan Ungu berhadapan langsung dengan matahari terbit, tapi biasanya dia melakukannya sendiri, seperti nya sekarang sudah ada yang menemani nya, siapa lagi kalau bukan Fei Ling.

Saat ini Fei Ling sedang duduk memangku tangan di samping Tang San, memperhatikan kegiatan pemuda didepan nya dengan intens. Sinar matahari yang mulai menampakan dirinya menyoroti Tang San, dia akui bahwa dia sedikit terpesona dan tertarik dengannya.

Jujur di kehidupan sebelum nya, Fei Ling juga menyukai seorang pria, tapi dia berada di posisi penerima, namun setelah bertemu dengan pemuda didepan nya ini dia menjadi tertarik, harus kah dia berubah haluan?

Dia tidak ingin melihat nya terluka maupun bersedih, ingin melihat nya terus tersenyum bahagia, padahal mereka baru bertemu hanya beberapa hari, seakan ada sesuatu yang menariknya dengan kuat, tidak terasa membebani, tapi cukup merepotkan ketika perasaan itu telah datang.

Katakan dengan jujur, kalau dia itu sangat tampan bukan? Tinggi nya yang diimpikan banyak orang, bahu lebar dengan dada bidang nya, efek dari sering berolahraga (Bertahan hidup maksudnya).

Oke fiks!! Gas ajalah jadi pihak atas!! Masalah pengalaman? urusan belakang itu mah, seng penting yakin!

Sementara Fei Ling sibuk dengan pikirannya, Tang San yang tidak tahan dengan tatapan Fei Ling terus menerus mengalihkan perhatian nya dari matahari didepan kearah pemuda disamping nya.

Pandangan keduanya bertemu, bola mata Tang San yang berubah menjadi ungu muda dengan binar cerah nya lagi-lagi membuat Fei Ling yang memang menatap nya kembali terpesona, semburan jingga dari sinar matahari menambah kecantikan itu sendiri.

Ketika Tang San mengerjabkan mata nya sekali, warna mata aslinya telah kembali, warna biru lautan itu tidak kalah indahnya.

"Sudah selesai?"

"Dimana kamu tidur?" Bukannya menjawab, Tang San malah balik bertanya.

"Di kamar..."

Tang San mengernyitkan alisnya, "Tapi aku tidak melihat mu.." Dia tidak melihat Fei Ling kembali maupun saat dia bangun, padahal dia tidur lumayan larut, dan bangun juga sebelum matahari menampakkan dirinya, apa Fei Ling tidak tidur?

"Aku kembali setelah kamu tertidur dan bangun sebelum kamu" Jawab Fei Ling, sebenarnya dia terlalu asik melihat ayah mertua menghajar Guru Zhao, memberi pelajaran maksudnya.

Ngeri - ngeri sedap gitu liatnya, ternyata seorang douluo itu sangat kuat ya pikirnya, sempat berbicara juga dengan mertua, bukan hal penting, kalian tidak perlu tahu, itu urusan calon menantu dan mertua :v

Bangkit berdiri, Fei Ling mengulurkan tangan nya, "Ayo, temui Xiao Wu setelah itu kita pergi melihat-lihat"

Tang San tidak mengatakan apapun lagi, dia menerima uluran tangan itu, membiarkan Fei Ling membawanya turun dari atas atap kamar asrama mereka, ya dari tadi mereka berada disana, aneh, nongki berdua kok diatap, minimal taman dong :)

Mereka mencapai asrama Xiao Wu dan Ning Rongrong, tapi langsung masuk? Kalau saja Xiao Wu, tidak masalah, Tang San dan Xiao Wu sudah lama tinggal di asrama yang sama, keduanya bersaudara, tapi memiliki gadis tambahan agak merepotkan.

Tang San ragu-ragu sejenak, masih tanpa masuk, di luar memanggil dengan lembut, "Xiao Wu, Xiao Wu…"

Tanpa menunggu terlalu lama, pintu terbuka, Xiao Wu keluar bersama dengan Rongrong dari dalam, mereka berdua sudah terlihat lebih baik.

FATED (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang