AK #5

973 90 6
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya.

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun.

Cerita ini murni remake dari milik Icha__Kim

*** 

































BRAAAKKK












Jihoon adalah pelaku dari pintu ruangan Haruto yang dibuka dengan kasar. Pemuda yang dikenal dengan wajah datarnya pun semakin bertambah datar dengan ekspresi dinginnya.

Sang model cantik yang tadinya tengah duduk nyaman di atas pangkuan sang CEO PBX Group itu langsung berdiri karena terkejut.

"Kau! Keluar!" bentak Jihoon dengan suaranya yang kecil namun aura hitam yang mendominasi ruangan ini membuat Yuna langsung kikuk.

"Keluarlah, Yuna." Perintah Haruto kepada wanita yang masih berdiri kaku di sampingnya. Mendengar perintah Haruto, Yuna pun Nampak tak setuju dan berniat untuk protes.

Namun Jaehyuk dan Jeno yang tahu bahwa aura mencekam yang Jihoon keluarkan tak akan segan melukai wanita itu. Maka keduanya dengan cepat menyeret Yuna keluar dari ruangan itu mengabaikan tubuhnya yang bergerak meronta.

Setelah pintu kembali tertutup dan hanya ada mereka berdua. Jihoon akhirnya mendekat kearah Haruto dan langsung mencengkram erat kerah pria tampan itu. Menyeretnya sampai Haruto tak lagi duduk di kursinya lalu setelah itu...




BUAAGHH






Jihoon memberikan bogeman telak di wajah Haruto hingga calon pemimpin mafia klan atas itu terdorong ke belakang walaupun tak jatuh tersungkur.

"Dimana kau letakkan otak kosongmu itu, daepyonim?"

Haruto memegang rahangnya yang dipukul dengan keras oleh Jihoon lalu meludahkan darah. Ah, sepertinya di dalam mulutnya sekarang penuh dengan cairan berwarna merah itu.

"Aku tidak pernah mengkhianati persahabatan kita dengan mengencani milikmu. Lalu ada apa sekarang?" tanya Haruto yang masih Nampak santai. Pria tampan itu bahkan masih bisa berjalan dengan badan tegapnya lalu duduk du kursi kebesarannya.

"Karena kau mengkhianati cintamu dengan kembali bermain-main dengan para jalang. Kau bodoh atau apa?! Kau sudah tahu dengan sangat baik bagaimana Junkyu tahu semua yang kau lakukan dari bangun tidur hingga kau tertidur lagi! Dan kau kembali mengkhianatinya?!" jelas Jihoon dengan membentak dan meninggikan suaranya. Emosinya benar-benar sulit terkendali.

Ia memang anak buah Haruto, namun dengan Junkyu ia sudah mengenal pria cantik itu lebih lama dibanding Haruto. Mereka bahkan sudah saling mengenal sebelum Jihoon bertemu dengan Hyunsuk. Jadi sudah pasti, Jihoon tahu bagaimana karakter Junkyu. Dan ia semakin tahu kala atasannya bertunangan dengan sahabatnya dua tahun yang lalu dan sempat dengan satu tahun sebelum itu.

Pria tampan itu hanya menghela napasnya dan menutup kedua matanya. Tak ada pergerakan berarti dari Haruto.

"Kau masih duduk manis disini setelah aku memberi tahumu?! Apa pukulanku belum juga menyadarkanmu, hah?! Yak! Watanabe Haruto!"

"Lalu aku harus bagaimana lagi?!" kini gantian Haruto yang teriak. Kedua matanya telah berkaca-kaca dan napasnya pun terengah menahan rasa sesak di dadanya.

ANTAGONIST KIM - HARUKYU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang