AK #3

1.3K 101 4
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya.

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun.

Cerita ini murni remake dari milik Icha__Kim

*** 

Sepasang kelopak mata itu mengerjap pelan, lalu setelahnya cepat dan akhirnya terbuka dengan sempurna memperlihatkan dua bola matanya yang sayu sembari tangannya meraba ruang kosong di sisi kanannya.

Tunangannya telah raib entah kemana, tangannya kembali bergerak dan kali ini menuju nakas dimana ponselnya ada di atas sana.

Hanya ada dua panggilan dari Yoon Jaehyuk dan sepuluh panggilan dari Park Jihoon, ah pemuda itu pasti stress karena tak bisa meniduri Hyunsuk semalam. Menebak itu ia terkekeh.

Lalu kini atensinya beralih kala hidungnya mencium aroma lezat yang tanpa izin menyelinap masuk ke dalam sela bawah pintu kamarnya. Seketika perutnya berbunyi tak bisa untuk menahan lapar.

Akhirnya ia beranjak dari berbaringnya lalu segera memakai alas rumah sebelum menghampiri siapa yang sudah menggoda perutnya yang belum menerima asupan sejak semalam.

"Sayang..."

"Berhenti memanggilku seperti itu, benar-benar menggelikan."

Haruto tertawa pelan, lalu segera menghampiri koki ahli dalam apartementnya itu.

"Kenapa? Bukankah romantis, hm?" tanyanya lalu melingkarkan kedua lengan kekarnya ke tubuh mungil itu.

Junkyu. Sang lawan bicara Haruto itu hanya mendengus. Mengabaikan tingkah manja Haruto yang selalu terjadi setiap ia bangun dari tidurnya dan lebih memilih untuk melanjutkan masaknya.

"Wangi dan sangat lezat." Komentar Haruto yang langsung diangguki oleh Junkyu.

"Benarkah? Aku tidak tahu jika nasi goreng kimchiku seenak ini." Junkyu menyendokkan sedikit nasi goreng yang masih dalam wajan lalu segera mencicipinya, mengecapnya cukup lama lalu mengangguk. "Lumayan enak."

Pria tampan itu hanya tertawa sebagai balasan. Menggemaskan sekali tunangannya.

"Bukan, sayangku. Maksudnya dirimu wangi dan lezat sekali. Aku jadi ingin memakanmu." Sahut Haruto dengan santainya lalu mencium tengkuk Junkyu dan menjilatnya membuat sang empunya kegelian.

Ditambah lagi dengan pakaian yang Junkyu kenakan, membangkitkan hormon paginya yang memang selalu meningkat di awal hari. Kemeja putih kebesaran bahkan sampai atas lututnya dengan satu kancing terbuka, lalu celana pendek ketat berwarna hitam yang tak terlihat karena tertutup kemeja.

"Berhentilah sebelum wajan panas ini menyentuh wajah tampanmu."

Haruto tertawa lagi, paginya benar-benar menyenangkan karena tingkah Junkyu. Mencuri kecupan di pipi tunangannya lalu segera berlari ke arah ruang tamu dengan sepiring nasi goreng kimchi.

"Terimakasih sudah membuatkan sarapan untukku sayang."

Junkyu hanya mendengus geli, lalu segera berjalan menuju kamarnya. Ia memang hanya membuat satu porsi nasi goreng untuk Haruto, karena dirinya sendiripun tak terbiasa untuk sarapan berat di pagi hari.

Sedangkan pria tampan itu tengah khidmat memakan sarapannya ditemani oleh sebuah film kartun dimana satunya licik namun jarang sekali beruntung dan satunya lagi bodoh namun selalu beruntung.

ANTAGONIST KIM - HARUKYU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang