AK #7

892 86 8
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya.

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun.

Cerita ini murni remake dari milik Icha__Kim

***




















"Hyungiee~"

Junkyu dengan wajah terkejutnya langsung berdiri tegak dan menatap Jeonghan dengan sinis.

"Yak! Kenapa kau juga mengajaknya kesini?!" tanya Junkyu dengan panik.

Jeonghan pun ikut panik dan berjalan mondar-mandir, bingung ingin melakukan apa.

"Yak Jeonghan! Cepat bantu aku membereskan semua ini!" pekik Junkyu yang sedang membuang sebuah alkohol dan memunguti bekas puntung rokok.

"Tuan Muda. Tuan Muda kedua dan Tuan Muda keempat tiba." Suara Junghwan membuat keduanya di dalam pun tambah panik. Doyoung yang tengah memegang iPad di tangannya pun jadi ikut panik namun dia juga kebingungan ingin membersihkan apa lagi.

"Doyoung, tahan mereka tetap diluar. Sepuluh, ah tidak. Lima menit okay?" kata Jeonghan memberi perintah dan bawahan Junkyu yang cantik itu mengangguk lalu segera bergegas pergi dari sana.

"Yak! Kenapa sampah disini banyak sekali?! Kau benar-benar hidup dalam kubangan sampah!" komentar Jeonghan.

Junkyu menghela nafasnya mendengar ocehan sang kakak. "Kau begitu banyak bicara. Tetap tanganmu yang bekerja, jangan hanya mulutmu saja."

"Hyungiee~"

Panggilan itu terdengar lagi membuat Junkyu sakit kepala. Sungguh ia tak ingin adiknya melihat semua isi yang ada di ruangannya.

"Beres!" seru Jeonghan dengan menepuk-nepuk tangannya seolah tengah menyingkirkan debu yang menempel di telapak tangannya.

Junkyu bernapas lega. Dan ia kembali menghempaskan bokongnya di sofa yang sebelumnya ia telah tempati.

"Doyoung, suruh mereka masuk." Perintah Junkyu dengan sedikit berteriak. Pemuda cantik itu pun langsung melaksanakan perintahnya terbukti dari pintu yang mulai terbuka.

Muncullah dua sosok Tuan Muda Kim lainnya. Disana ada Tuan Muda kedua, Kim Jisoo atau biasa dipanggil Joshua dan Tuan Muda keempat sekaligus terakhir, Kim Sunoo.

Si bungsu dengan senyum ceria dan imutnya langsung berlari kecil dan menghambur ke pelukan Junkyu yang sudah berdiri menyambutnya. Dibanding dua yang lain, Sunoo memang lebih dekat dengan Junkyu. walau terbilang kakak ketiganya ini lebih dingin dan sadis namun Junkyu lah yang selalu ada jika ia mengalami masa-masa yang sulit.

"Rindu padaku?" tanya Junkyu dengan mengusak rambut ikal Sunoo dengan gemas.

Si adik kecil mengangguk lalu tersenyum lima jari.

"Tentu saja. Hyung jarang sekali pulang ke rumah." Keluhnya dengan mengerucutkan bibirnya.

Memang dibanding ketiga kakaknya, yang paling jarang pulang adalah Junkyu dan kedua adalah Jeonghan karena ia ikut sang suami. Sedangkan dirinya bersama Joshua di rumah menunggu kedua orang tuanya yang selalu dalam perjalanan dinas mereka.

Junkyu tersenyum kecil mendengar itu. Sunoo barulah berada di tingkat dua menengah atas, dengan umurnya yang masih muda. Adik kecilnya itu baru belajar bela diri untuk pertahanan tubuhnya sendiri. Sedangkan benda berbahaya yang biasa Junkyu pegang belum boleh disentuh oleh adik kecilnya. Tepatnya ketiga kakaknya. Karena menurut mereka, ketiganya masih sanggup untuk melindungi adik kecilnya itu.

ANTAGONIST KIM - HARUKYU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang