AK #1

1.6K 139 2
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya.

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun.

Cerita ini murni remake dari milik Icha__Kim

*** 

Junkyu berjalan ringan, setiap langkahnya begitu anggun. Dagunya terangkat angkuh walau matanya hampir tertutup poni panjangnya yang jatuh tapi wajah cantik itu tetap membuat orang yang melintas terpesona. Tak sedikit dari mereka yang menghentikan langkahnya hanya untuk mengamati Junkyu yang bahkan tak melirik sedikitpun ke arah mereka.

Saat ini mereka tengah berjalan menuju lantai ke tujuh hotel ini. Dimana mungkin sang tunangannya tengah bercumbu mesra dengan putri dari Manager Kim, salah satu jalang Haruto.

Di belakang Junkyu, sudah ada Doyoung dan Asahi yang berjalan mengikuti. Tiga submisif cantik namun dengan wajah angkuh menjadi daya Tarik malam ini. Namun jangan salah, walau orang terpercaya Junkyu ini submisif, keduanya bahkan menguasai bela diri memegang sabuk hitam dan juga lihai dalam menggunakan senjata api.

Junkyu? Jangan ditanya. Taekwondo sabuk hitam, senapan, pistol, pisau lipat bahkan sampai katana pun merupakan hal yang biasa pria cantik itu gunakan sehari-harinya.

Hidup di lingkungan mafia sejak kecil bahkan keturunan dari kakek neneknya pun membuat Junkyu tak asing dengan seni bela diri juga senjata tajam.

Sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Haruto. Sang tunangan pun berasal dari kalangan mafia, orang tuanya merupakan hasil didikan dari kakek dan neneknya. Jika dibandingkan, nyatanya Haruto lebih terkesan sadis daripada Junkyu. Teknik bela dirinya terkesan bar-bar, tak terkendali, namun masalah menembak, keduanya pun sering bersaing untuk mendapatkan tempat terbaik. Kelemahan Haruto hanya terletak pada pedang panjang nan tajam dan seorang Kim Junkyu.

"Disini?" tanya Junkyu singkat kala kakinya terhenti pada kamar 512.

"Ya, Tuan Muda." Doyoung menjawab dan langsung diangguki oleh Junkyu.

"Ingin memakai cara apa, Tuan Muda?" kini Asahi ikut angkat bicara. Dibanding Doyoung, Asahi terkesan dingin namun lebih sadis.

"Hm, lebih seru yang mana? Dengan halus namun lama prosesnya atau kasar namun cepat tak bersisa?" junkyu bertanya menoleh pada dua orang terpercayanya dan memberikan senyum cantiknya. Membuat keduanya tak pernah bosan untuk terpesona.

"Kasar namun cepat tak bersisa. Bukankah anda sangat malas berurusan dengan para jalang? Mereka semua kotor dan tak punya harga diri."

Junkyu tertawa kecil mendengar nada sarkas yang keluar dari mulut Asahi. Sedangkan Doyoung hanya menyeringai tipis tanda setuju.

"Kalian sangat tahu bagaimana diriku." Tanggap Junkyu. Lalu merenggangkan ototnya. "Baiklah, langsung saja." Lanjutnya dengan senyum sinisnya










BRAAKK

Kaki kecil itu nyatanya sangat kuat bahkan membuat pintu tersebut lepas dari engselnya.

ANTAGONIST KIM - HARUKYU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang